Tugas Safety Car yang kerap dijumpai pada ajang balap F1 maupun MotoGP bukan hanya sekedar menjadi pajangan saja. Sesuai namanya, Safety Car bertugas untuk memastikan keamanan para pembalap selama balapan masih berlangsung.

Mobil penyelamat ini tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Sebab, tugas Safety Car menjadi garda terdepan jika terjadi keadaan darurat yang mengganggu jalannya kompetisi. Untuk lebih jelasnya, simak tugas Safety Car dan bagaimana kisah awal kemunculannya berikut ini.

Baca juga: Mobil Balap Keren, Super Cepat, Paling Ditunggu di Masa Depan

Tugas Safety Car di Ajang Balap

Tugas Safety Car yang utama adalah untuk menetralisir jalannya kompetisi jika ada keadaan darurat seperti kecelakaan, cuaca hujan dan sebagainya. Mengingat tugas Safety Car yang penting ini, mobil yang digunakan haruslah memiliki spesifikasi mumpuni supaya bisa mengimbangi performa kendaraan peserta balap saat memimpin di depan.

Safety Car mengambil posisi terdepan dan membatasi kecepatan para peserta ajang balap yang sedang berlaga agar petugas dapat membersihkan puing serta menolong pembalap yang terluka dengan aman.

Pengemudi Safety Car wajib siaga sepanjang balapan berlangsung dan harus menjaga komunikasi dengan race control yang memantau kondisi lintasan serta cuaca di sekitar arena balap.

Mobil bertuliskan Safety Car ini akan mengelilingi sirkuit untuk melakukan inspeksi sebelum pembalap melakukan pemanasan. Inspeksi yang dilakukan yaitu melihat apakah ada benda yang membahayakan pembalap atau tidak. Tugas Safety Car juga memastikan tidak ada oli yang tercecer di sekitar lintasan.

Safety Car berisi dua orang sebagai pengemudi dan navigator yang akan melaporkan kondisi sirkuit pada Race Direction. Pengemudinya pun juga harus mendapat lisensi dari Dorna untuk mengemudikannya.

Baca juga: Arti Downforce yang Kerap Digunakan dalam Dunia Balap

Kisah Awal Hadirnya Safety Car di Ajang Balap

Adanya safety car merupakan bagian dari peraturan resmi yang dikeluarkan Federal International le’ Automobile (FIA) sejak tahun 1993. Namun, Safety Car mulai digunakan pada Grand Prix Canada di musim 1973 dengan mobil Porsche 914 berwarna kuning yang bertugas mengawal pembalap saat terjadi insiden dan cuaca buruk.

Tugas Safety Car untuk mengawal balapan F1 kembali terjadi pada tahun 1992 dengan serangkaian uji coba di GP Perancis dan Inggris. Saat itu, tugas Safety Car dipercayakan kepada mobil Ford Escort RS dengan mesin Cosworth. 

Pada tahun 1993, konsep Safety Car mengalami perubahan. Namun, tidak ada satu pun mobil yang memenuhi kriteria agar bisa mengimbangi kemampuan mobil F1. Safety Car dengan konsep teranyar untuk ajang balap F1 mulai dipakai pada musim 2015. 

Otoritas F1 memilih mobil Mercedes-Benz AMG GT S yang tenaganya didukung mesin berkapasitas 4.000 cc Twin Turbo dengan delapan silinder (V8). Safety Car keluaran Mercedez ini memiliki transmisi tujuh percepatan dan kekuatan hingga 510 HP. 

Mobil berwarna silver ini diklaim punya akselerasi yang luar biasa, di mana bisa meluncur dari 0 km/jam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik saja. Kini, masing-masing cabang Motorsport mempunyai safety car berbeda. 

Mobil beserta spesifikasinya tentu disesuaikan dengan karakter dari ajang balap itu sendiri. Balapan single seater Formula 1 dan World Endurance Racing (WEC) misalnya. Setiap kompetisinya harus diimbangi dengan safety car yang kencang seperti Mercedes-AMG GT R dan Porsche 911 Turbo. Sementara Formula 3 masih dirasa cukup dengan safety car BMW M2.

Baca juga: Catat Daftar Bengkel Mobil Balap di Jabodetabek

Jenis Mobil Safety Car di Sirkuit Mandalika

Dalam ajang balap World Superbike Mandalika 2022 yang sudah berlangsung, Safety Car Mandalika mencuri perhatian banyak orang. MotoGP mengandalkan Hyundai i30 N yang dibekali mesin 2.0 T-GDI yang mampu menghasilkan tenaga 280 PS dan torsi 392 Nm.

Hyundai i30 N dilengkapi dengan transmisi kopling ganda wet-type 8 kecepatan yang dipadukan dengan paddle shifter. Untuk mendukung penggunaan Safety Car di lintasan balap WSBK Mandalika 2022, Hyundai i30 N  diuji pada suhu dan lokasi ekstrem.

Pemilihan mobil tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Race Director MotoGP mengungkapkan jika penggunaan Safety Car bertenaga besar memang sangat diperlukan untuk bisa mengimbangi kecepatan dari para pembalap MotoGP. 

Itulah beberapa informasi mengenai tugas Safety Car. Sebagai pemilik kendaraan, jangan lupa untuk selalu servis kendaraan agar performanya terjaga. Segala jenis layanan servis mobil kini sudah tersedia di aplikasi Otoklix. 

OtoFriends akan dengan mudah menemukan bengkel terdekat untuk ganti oli, ganti aki, ganti ban, tune up, body repair, servis AC hingga cuci mobil hanya dalam satu genggaman saja.

Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga!

Pertanyaan Seputar Tugas Safety Car

Tugas Safety Car yang utama adalah untuk menetralisir jalannya kompetisi jika ada keadaan darurat seperti kecelakaan, cuaca hujan dan sebagainya.


Mobil Safety Car Mercedes-Benz AMG GT S diklaim bisa meluncur dari 0 km/jam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik saja.