Penyebab polusi udara di kota-kota besar biasanya didominasi oleh asap kendaraan bermotor, mengingat padatnya penduduk yang sejalan dengan tingginya penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil dan motor. Namun ada juga faktor penyebab lainnya yang turut berkontribusi memperburuk kualitas udara.

Dengan mengenali apa saja penyebab dan proses terjadinya polusi udara maka kita bisa membantu untuk mengurangi atau bahkan mencegah pencemaran udara yang semakin buruk. Simak penjelasan sekaligus langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi 

Faktor Penyebab Polusi Udara di Kota Besar

Seringkali kita temui di kota-kota besar seperti Jakarta bahwa kualitas udara cenderung tidak sehat. Ada banyak faktor yang menyumbang tingginya polusi udara di area tersebut, antara lain:

1. Emisi Industri

Salah satu penyebab utama polusi udara di kota besar adalah emisi dari industri. Pabrik-pabrik dan fasilitas industri melepaskan berbagai zat berbahaya ke udara, termasuk gas buang dan partikel halus. Zat polutan tersebut jika terus-menerus mencemari udara tentu bisa memperburuk kualitasnya dan sangat berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan.

2. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan, terutama di musim kemarau, dapat menciptakan kabut asap yang merambat ke kota-kota besar. Asap ini mengandung zat beracun yang dapat mencemari udara.

3. Aktivitas Domestik

Aktivitas sehari-hari di rumah seperti memasak dengan kayu bakar atau arang juga dapat menghasilkan polusi udara. Asap dari pembakaran ini mengandung partikel-partikel yang dapat merusak kualitas udara.

4. Pembakaran Sampah

Pembakaran sampah ilegal atau tidak terkendali dapat mengeluarkan gas beracun ke udara. Kebiasaan membakar sampah di tempat terbuka dan bukan di tempat khusus pembuangan sampah ini sering terjadi di daerah perkotaan yang padat penduduk.

5. Aktivitas Peternakan dan Pertanian

Pertanian modern menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang dapat menghasilkan gas berbahaya seperti amonia. Peternakan juga dapat menghasilkan emisi beracun.

6. Penebangan Hutan Liar

Penebangan hutan liar mengurangi jumlah pepohonan yang dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara. Ini menyebabkan peningkatan emisi CO2 ke atmosfer.

7. Kegiatan Tambang

Proses pertambangan dapat menghasilkan debu dan emisi gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2) yang mencemari udara. Jika konsentrasi sulfur dioksida ini sangat tinggi bisa memicu terjadinya hujan asam yang sangat merusak.

8. Ventilasi Ruangan yang Kurang Memadai

Ventilasi ruangan yang buruk di dalam gedung-gedung dapat menyebabkan kualitas udara dalam ruangan menjadi buruk. Gas dan zat berbahaya dapat terjebak di dalam ruangan.

Tidak hanya di dalam gedung, tapi juga di dalam rumah yang tidak memiliki ventilasi ruangan yang memadai bisa menyebabkan masalah yang sama. Apalagi jika kamu tinggal di dekat area yang tinggi indeks pencemaran udaranya.

9. Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam di kendaraan bermotor dan pembangkit listrik juga merupakan penyumbang utama polusi udara. Kita sering menemukan pusat-pusat pembangkit listrik dan juga padatnya kendaraan bermotor di kota besar, dan disebut menjadi salah satu penyebab polusi udara di Jakarta. 

Baca Juga: Service Rutin Mobil, Cek 6 Komponen Ini secara Berkala

10. Proses Pembangunan

Proses pembangunan yang pesat di kota besar seringkali menghasilkan debu dan polutan lainnya yang mencemari udara. Apalagi jika menggunakan mesin dan juga bahan baku bangunan yang mengeluarkan emisi.

Zat Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara

Sejumlah zat yang terlibat dalam proses terjadinya polusi udara adalah zat-zat berbahaya yang tentunya dapat merugikan kesehatan apabila terhirup ke dalam saluran pernapasan. Udara yang terpapar zat ini akan menjadi udara yang tidak sehat.

Zat ini terkandung dalam asap dan gas yang dilepaskan melalui pembuangan dari pabrik, proses pembakaran bahan bakar fosil, dan juga kebakaran hutan. 

1. Particulate Matter (PM)

Particulate Matter, atau sering disingkat menjadi PM, adalah partikel-partikel kecil yang mengambang di udara, sering disebut dengan PM 2,5 karena ukurannya lebih kecil dari 2,5 mikron (milimiter). Zat polutan ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti asap kendaraan, debu industri, serta kebakaran hutan dan jika terhirup bisa berbahaya bagi tubuh, terutama paru-paru dan jantung.

Semakin tinggi konsentrasi PM 2,5 yang berada di udara, maka kualitas udaranya akan semakin buruk. Meningkatnya konsentrasi ini bisa disebabkan karena udara panas, kebakaran, dan juga polusi lingkungan.

2. Karbon Monoksida (CO)

Karbon Monoksida, atau CO, adalah gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, misalnya seperti batu bara dan minyak bumi. Ini dapat berbahaya jika terhirup dalam jumlah yang besar.

3. Nitrogen Dioksida (NO2)

Nitrogen Dioksida, atau NO2, adalah gas yang dilepaskan oleh kendaraan bermotor dan pembangkit listrik. Gas polutan ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi mata, serta dapat memicu terjadinya hujan asam jika bersatu dengan oksigen.

4. Volatile Organic Compounds (VOC)

Volatile Organic Compounds, atau VOC, adalah senyawa kimia yang dapat menguap ke udara yang dapat berasal dari cat, pelarut, dan produk kimia lainnya. VOC dapat berkontribusi pada pembentukan ozon troposferik yang merugikan.

Solusi Mencegah Polusi Udara

Mencegah polusi udara sebenarnya sangat mudah setelah kita mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya. Namun yang perlu diketahui adalah kita perlu melakukannya dengan teratur dan konsisten agar dampaknya terasa lebih panjang. 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai solusi polusi udara:

1. Berjalan Kaki atau Menggunakan Transportasi Umum

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke berjalan kaki atau transportasi umum dapat mengurangi emisi gas buang yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor. Asap knalpot menjadi penyebab utama dari tingginya polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Mobil Keluar Asap Putih dan 5 Penyebabnya

2. Menanam Pohon atau Membuat Taman di Halaman Rumah

Menanam pohon atau membuat taman di halaman rumah dapat membantu menyerap karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara di sekitar tempat tinggalmu. Jika memungkinkan, perbanyak tanaman di sekitar rumah.

Demikian pembahasan mengenai penyebab polusi udara dan zat-zat berbahaya yang mencemari udara. Selain itu, OtoFriends juga bisa mengetahui apa saja solusi sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah polusi udara.

Mobil menjadi salah satu penyumbang sumber penyebab polusi udara, yakni dari asap knalpot. Merawat mobil secara rutin juga bisa membantu mengurangi emisi karbon di dalam asap knalpot sehingga mengurangi pencemaran di udara.

Yuk segera lakukan perawatan rutin untuk mobil kamu di bengkel mobil terdekat yang bisa kamu temukan melalui aplikasi Otoklix! OtoFriends juga bisa memantau kesehatan mobil melalui aplikasi dengan menu Digital Inspection Result.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Penyebab polusi udara salah satunya disebabkan oleh zat-zat berbahaya termasuk karbon monoksida (CO) yang dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar fosil.

Penyebab polusi udara di Jakarta disebutkan karena padatnya kendaraan bermotor yang berkontribusi melalui asap pembuangan dari knalpot dan juga gas emisi dari pabrik dan pusat pembangkit listrik.

Polusi udara dapat terjadi apabila adanya zat-zat berbahaya yang terlepas ke udara, beberapa produk yang tercemar, suhu yang panas atau tidak merata, serta ventilasi udara yang tidak memadai.