Mobil buatan Indonesia asli ternyata jumlahnya lumayan banyak meski tak sedikit yang kiprahnya meredup. Kendati demikian, beberapa merek mobil buatan Indonesia tersebut bahkan ada yang diminati oleh pasar otomotif luar.
Sektor industri otomotif tanah air memang terus menunjukkan perkembangan positif seiring berjalannya waktu. OtoFriends pasti pernah mendengar tentang mobil Esemka? Pabrik mobil buatan Indonesia yang berada di Boyolali, Jawa Tengah itu telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Ternyata, Esemka bukanlah merek mobil buatan Indonesia yang pertama.
Sebelum Esemka muncul, beberapa mobil lain juga sempat diproduksi. Ada mobil berbahan bakar minyak sampai mobil listrik sekalipun. Namun, beberapa proyek gagal karena berbagai hal mulai dari permasalahan produksi sampai dengan pemasaran. Yuk, simak apa saja merek mobil buatan Indonesia yang pernah dibuat oleh anak bangsa.
Baca juga: Bandingkan Mobil Presiden Jokowi, Bung Karno, dan Joe Biden
Daftar Isi
Deretan Mobil Buatan Indonesia
Mobil buatan Indonesia tidak hanya berfokus pada mobil yang menggunakan bahan bakar minyak saja. Beberapa produsen mobil ada juga yang memproduksi mobil listrik dengan teknologi tidak kalah dari mobil listrik buatan luar negeri.
Penasaran apa saja mobil buatan Indonesia? Berikut ini daftar lengkapnya:
1. Maleo
Mobil Maleo pertama kali dirilis pada tahun 1993. Pengembangnya adalah Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang bekerja sama dengan perusahaan otomotif asal Inggris, yaitu Rover.
Teknologinya memang diambil dari Rover, tetapi pemakaian komponennya murni disuplai asal Indonesia. Mobil ini memiliki panjang 3,5 meter, tinggi 1,3 meter, mesin 1200 cc dengan 3 silinder.
Jika mendengar tentang produksi pesawat dan teknologi otomotif, orang Indonesia pasti langsung mengingat almarhum B.J Habibie. Begitu pula dengan mobil Maleo, proses perakitannya pun melibatkan salah satu orang paling cerdas yang dimiliki Indonesia.
Maleo dirancang berbentuk sedan yang rencananya akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau untuk rakyat Indonesia. Dengan kata lain, proyek Maleo ditargetkan untuk menjadi mobil rakyat.
Tercatat Maleo telah memiliki 11 rancangan mobil sampai dengan 1997. Tetapi proyek ini harus terhenti karena ada proyek mobil nasional lain, yaitu Timor. Kemudian semakin tenggelam karena adanya krisis moneter Indonesia pada 1998.
2. Esemka
Mobil Esemka adalah mobil yang diciptakan oleh perusahaan otomotif di Solo, Jawa Tengah. Nama Esemka diambil dari “SMK”, yaitu upaya siswa untuk mengembangkan mobil nasional. Pabrik secara konsisten memanfaatkan dan mengembangkan tenaga ahli anak bangsa.
Meskipun mobil buatan Indonesia, tetapi Esemka tidak disebut sebagai mobil nasional karena sepenuhnya dikelola oleh swasta, bukan oleh pemerintah.
Perusahaan mobil Esemka memiliki kapasitas produksi 12.000 unit per tahun. Per bulan sudah memproduksi 10 unit SUV dan mini truck. Komponen yang digunakan pada mobil Esemka adalah komponen buatan lokal, yaitu dari PT INKA dan Pertamina.
Baca juga: 7 Jenis Mobil Esemka, Dijamin Murah dan Ramah Di Kantong
3. Mahesa
Mobil Mahesa sangat memudahkan petani untuk membajak sawah. Mahesa memiliki 3 varian, yaitu double cabin, pick up, dan kendaraan pertanian.
Mobil buatan Indonesia ini dibuat oleh seseorang bernama Sukiyat dengan mengusung konsep mobil pedesaan. Mobil ini menggunakan mesin diesel 650 cc 1 piston. Mobil ini mampu melaju sampai dengan 55 km per jam dengan konsumsi bahan bakar irit, 1 liter bisa dipakai 30 km.
Mahesa menggunakan sistem PTO (power take off) yang mampu tersambung langsung ke mesin pertanian. Mobil ini dijual dengan harga Rp50-70 jutaan.
4. Beta 97
Beta 97 juga salah satu mobil buatan Indonesia yang proyeknya harus terhenti karena krisis moneter Indonesia. Mobil ini digarap oleh PT Bakrie Motor.
Sebelum proyeknya terhenti, Beta 97 telah melalui berbagai tes, seperti bodi mobil, sistem elektronika, tes suspensi, dan ketahanan terhadap getaran. Tes ini berlangsung selama sembilan bulan, tetapi sayangnya harus berhenti.
5. Timor
Masih di sekitar tahun ‘90-an, pada 1996 PT Timor Putra Nasional telah mendapat dukungan Pak Soeharto, Presiden Indonesia saat itu.
Tommy Soeharto adalah pemilik saham terbesar PT Timor Putra Nasional. Bahkan, proyek pembuatan mobil ini juga direncanakan menjadi modal pembangunan industri mobil nasional seperti yang tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996. Proyek ini adalah proyek mobnas dengan pendanaan paling besar.
Sayangnya, lagi-lagi proyek ini harus terhenti karena adanya protes dari industri otomotif dunia, seperti Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Ditambah lagi dengan adanya krisis moneter dan turunnya Presiden Soeharto dari jabatan presiden.
Baca juga: Mobil Presiden Indonesia dari Era Bung Karno hingga Jokowi
6. GEA
BUMN PT INKA kembali mencoba membuat mobil buatan Indonesia dengan nama GEA. GEA adalah singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Seperti namanya, sumber tenaga GEA adalah mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional) yang merupakan buatan BPPT. Mesin ini berbahan bakar bensin dengan kapasitas 640 cc dengan 2 silinder.
GEA adalah mobil berjenis city car yang akan dijual dengan harga Rp45-50 juta. Tetapi mobil ini mangkrak, tidak pernah lagi terdengar kabarnya.
7. Kancil
Nama Kancil juga kerap kita dengan untuk menggantikan bajaj dan bemo tua di Jakarta. Sempat terlihat berseliweran di jalanan ibu kota. Mobil ini dirintis tahun 1999 oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari. Nama perusahaan ini juga sesuai dengan singkatan Kancil, meskipun Kancil sebenarnya adalah singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah.
Mesin Kancil berkapasitas 404 cc dengan torsi sebesar 28 Nm di 2.500 rpm. Mobil ini dijual dengan harga setara motor, yaitu Rp17 jutaan. Meskipun proyek mobil ini sempat terhenti karena tak lolos uji kelayakan Kementerian Perhubungan. Namun, saat ini mobil Kancil sudah bisa digunakan sebagai kendaraan pribadi berplat hitam.
8. Tawon
Merek mobil buatan Indonesia terakhir yang akan dibahas adalah Tawon. Mobil ini dibuat oleh PT Super Grasindo Jaya yang dirintis tahun 2021. Mobil ini ini hanya memiliki kapasitas mesin 650 cc dan diharapkan mampu bersaing dengan LCGC. Lagi-lagi, mobil ini memanfaatkan kreativitas pelajar SMK, tepatnya pelajar di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Tetapi, mobil Tawon juga tidak terdengar kabarnya saat ini.
Nah, itu tadi 8 mobil buatan Indonesia. Sayangnya, proyek anak bangsa ini belum ada yang melejit, kecuali Esemka. Kita berharap akan lebih banyak mobil yang diproduksi massal di Indonesia dan rakyat Indonesia semakin bangga menggunakan mobil buatan lokal.
9. AMMDes
AMMDes termasuk satu dari sekian merek mobil buatan Indonesia yang berhasil menembus pasar luar negeri. AMMDes sendiri merupakan singkatan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan.
Mobil AMMDes dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkutan di pedesaan. Mobil ini didesain dengan konsep semi offroad yang tangguh dalam menghadapi segala medan, sehingga sangat cocok untuk dipakai berkendara di jalanan pedesaan yang umumnya tidak rata dan berbatu.
Guna menunjang performanya, AMMDes dibekali dengan mesin diesel 14 bertenaga kuda yang disalurkan pada penggerak roda belakang. Mobil ini juga lebih fokus pada bagian torsi, karena fokus utamanya adalah sebagai pengangkutan barang yang dapat mengangkut beban hingga 700 kg.
Sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik di tahun 2018 pada ajang GIIAS, mobil AMMDes telah terjual puluhan ribu unit. Bukan hanya diminati di pasar otomotif Indonesia saja, mobil ini juga telah diekspor ke berbagai negara seperti Nigeria dan Afrika Barat.
Data penjualan di tahun 2020 menunjukkan bahwa mobil buatan Indonesia yang satu ini berhasil diekspor lebih dari 10.000 unit dalam kurun waktu lima tahun. Angka penjualan tersebut tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi industri otomotif Indonesia.
10. Si Elang
Mobil buatan Indonesia selanjutnya yaitu Si Elang. Mobil listrik yang diklaim ramah lingkungan ini merupakan karya dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar. Si Elang menggunakan tenaga penggerak motor listrik berkekuatan 350 watt yang mampu melaju hingga kecepatan maksimal 40 km/jam.
Si Elang didominasi warna kuning ciri khas kampus Universitas Tidar dengan panjang bodinya sekitar 265 cm, tinggi 75 cm, dan berat 106 kg. Si Elang memiliki tiga roda, dua roda di bagian depan dan satu roda di bagian belakang.
11. Tucuxi
Berbeda dari mobil buatan Indonesia lainnya, Tucuxi memiliki desain menarik layaknya hypercar. Prototipe mobil ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 lalu yang merupakan buah karya dari Danet Suryatama, alumni ITS Surabaya dan University of Michigan.
Tucuxi merupakan mobil yang diinisiasi oleh Dahlan Iskan yang menjabat sebagai menteri BUMN kala itu. Berbicara soal dapur pacu, Tucuxi dibekali dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) yang bisa menempuh jarak hingga 200 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 400 km. Sayangnya, proyek mobil ini harus terhenti karena tidak lolos uji emisi.
12. Selo
Siapa bilang Indonesia tidak mampu memproduksi mobil sejenis supercar. Selo merupakan merek mobil buatan Indonesia dengan bentuk supercar yang dirancang oleh Ricky Nelson. Mobil ini pertama kali dikenalkan pada tahun 2013 dengan tampilan luar super mewah yang mengingatkan kita dengan Ferrari atau Lamborghini.
Meskipun terlihat sangar, Selo termasuk mobil yang ramah lingkungan. Supercar lokal ini dibekali dengan tenaga penggerak motor listrik yang dapat menghasilkan daya sebesar 182 tk. Selo mampu menempuh jarak hingga 250 km per jam dengan pengisian ulang daya baterai membutuhkan waktu selama kurang lebih 4 jam saja.
Nah, itu tadi itu tadi sederet mobil buatan Indonesia asli yang pastinya membuat bangga. Sebagai pemilik mobil, jangan lupa untuk menjadwalkan servis secara rutin seperti ganti oli kepada mobil kesayangan OtoFriends.
Setidaknya, lakukan pengecekan berkala di bengkel terdekat yang bisa ditemukan dengan mudah melalui aplikasi Otoklix. OtoFriends bisa memanfaatkan fitur booking online dalam aplikasi Otoklix yang telah bekerja sama dengan 2000+ bengkel se-Jabodetabek.
Aplikasi Otoklix bisa memudahkan kamu menemukan bengkel terdekat maupun layanan seperti ganti oli, ganti ban, tune up, ganti aki, body repair, servis AC hingga cuci mobil. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat melakukan booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik lainnya!
Pertanyaan Seputar Mobil Buatan Indonesia
Sederet merek mobil buatan Indonesia asli yaitu Maleo, Esemka, Mahesa, Beta 97, Timor, GEA, Kancil, Tawon, AMMDes, Si Elang, Tucuxi, Selo.
Ada banyak mobil buatan Indonesia asil, mulai dari mobil berbahan bakar minyak sampai mobil listrik sekalipun.
Mobil Esemka adalah mobil yang diciptakan oleh perusahaan otomotif di Solo, Jawa Tengah.