Era teknologi membuat kita makin mudah ketika mencari alamat. Banyak aplikasi navigasi yang tersedia dan mudah digunakan. Google Maps menjadi salah satu aplikasi navigasi yang paling banyak digunakan. Namun, bagaimana jadinya kalau petugas Google Maps nyasar?
Hal ini terjadi beberapa waktu lalu dan viral di jagad media sosial. Bagaimana bisa? Postingan ini terasa miris karena petugas Google Maps saja bisa nyasar, bagaimana dengan penggunanya?
Simak informasi lucu dan menarik tentang petugas Google Maps nyasar berikut ini.
Daftar Isi
Fitur Google Maps
Google Maps memudahkan pengendara mobil maupun motor untuk mencari alamat atau lokasi yang ingin dituju. Google Maps punya banyak fitur. Di antaranya bisa memilih jalan yang bisa dilalui mobil atau motor saja, menggunakan jalan tol atau tidak, hingga bisa melihat kondisi jalan secara real time.
Fitur ini dinamakan Street View. Kita bisa melihat jalan sesuai dengan kondisi aslinya. Untuk membuat Street View ini ada tim khusus yang merekam kondisi jalan. Cara pengambilan gambar Street View adalah memasang kamera 360 pada atap mobil. Kemudian, mobil itu melintasi jalan-jalan yang sudah dipetakan.
Proses pengambilan gambar dilakukan dengan detail dan lengkap. Alhasil, mobil tersebut harus masuk ke gang sempit. Sehingga, tidak jarang pengemudinya justru bingung dan tersesat.
Baca juga: 7 Rekomendasi GPS Mobil Terbaik dan Harganya
Viral Berita Petugas Google Maps Nyasar
Seperti berita yang viral beberapa waktu lalu. Postingan dari akun TikTok @misbahsp menceritakan petugas Google Maps nyasar yang jadi korban aplikasi Google Maps. Petugas tersebut hendak mengambil gambar untuk Google Street View.
Video tersebut memperlihatkan jalanan yang rusak dan terdapat aliran air. Yang membuat lebih lucu adalah caption yang ditulis oleh sang perekam, yaitu “jangankan kamu, kita yang kerja juga bisa nyasar”.
Jalannya mobil hitam yang dipakai petugas tersebut tiba-tiba terhambat oleh aliran air yang cukup dalam, tetapi tidak ada jembatan. Tertulis di video, “jalan elit jembatan sulit”.
Unggahan itu ramai oleh komentar lucu dari warganet. Banyak yang menertawakan petugas Google Maps.
“Nyasar ngajak-ngajak bolo yoiki namanya,” tulis akun @zlny***
“Wkwk google aja nyasar apalagi aku yang ngikutin,” tulis @inoystor***
Tips Memilih Navigasi Mobil yang Tepat
Selain aplikasi atau fitur Google Maps maupun aplikasi sejenis lainnya, ada juga navigasi khusus yang bisa kita gunakan untuk berkendara di mobil. GPS navigasi mobil ini punya banyak keuntungan. Meskipun serupa dengan navigasi dari ponsel, tetapi ada fitur tambahan yang menguntungkan saat berkendara.
Layarnya GPS navigasi yang dipasang khusus di mobil ini lebih besar sehingga lebih nyaman dilihat. Selain itu, GPS navigasi mobil juga bisa mencegah terjadinya pencurian mobil. Selain itu, navigasi ini tidak butuh pulsa atau data internet untuk dioperasikan.
Berikut ini adalah beberapa tips memilih navigasi mobil yang tepat agar tidak seperti petugas Google Maps nyasar.
Baca juga: Variasi Interior Mobil yang Wajib Ada Agar Berkendara Nyaman
1. Pilih berdasarkan cara pasang
Bagi yang belum tahu, ternyata ada dua jenis sistem navigasi mobil. Yaitu jenis portabel dan in dash. Navigasi portabel harganya lebih terjangkau dan pemasangannya mudah. Alat ini bisa dilepas dan dipasang di dasbor sesuai kebutuhan. Jadi, bisa dilepas saat tidak digunakan. Kekurangan dari jenis portabel adalah minimnya fitur. Biasanya tipe portabel hanya punya fungsi dasar navigasi.
Sedangkan tipe in dash pemasangannya cukup sulit, tetapi membuat interior mobil terlihat lebih rapi. Sebenarnya tipe in dash ini adalah GPS head unit yang dipasang di dashboard mobil. Ada yang 1DIN dan 2DIN.
Tipe 1DIN biasanya dipasang di mobil yang dasbornya sempit. Bentuknya terlihat sedikit menonjol saat dipasang. Sedangkan tipe 2DIN terintegrasi dengan dasbor sehingga punya layar besar. Kabel-kabelnya juga terlihat rapi.
2. Sesuaikan ukuran layar dengan tempat instalasi
Sistem navigasi mobil memiliki layar sebesar 7 inci, 8 inci, dan 9 inci. Layar lebih besar biasanya terdapat pada mobil kelas atas. Visibilitasnya lebih baik. Akan tetapi, sebelum memasang navigasi ini, sebaiknya sesuaikan dengan tempat atau lokasi instalasi.
3. Pilih media penyimpanan data
Ada dua jenis media perekaman dan penyimpanan data yang umum dipakai pada sistem GPS navigasi mobil, yaitu memory card dan SSD. Memory card umumnya lebih terjangkau dan tingkat kompatibilitasnya tinggi.
Sementara itu, SSD adalah media penyimpanan data yang bisa mengolah data dengan cepat. Dengan begitu, OtoFriends tidak perlu menunggu lama untuk mengoperasikan GPS navigasi. Sayangnya, GPS navigasi dengan penyimpanan SSD masih sulit didapat di Indonesia.
Baca juga: 3 Perbedaan Single Din dan Double Din
4. Kemudahan update map
Pastikan GPS navigasi yang mau dipilih OtoFriends bisa memperbarui data peta secara berkala. Data ini akan disimpan secara otomatis. Beberapa produk bisa dihubungkan dengan komputer untuk update berkala secara gratis.
Umumnya GPS navigasi mobil tidak butuh biaya pembaruan. Namun, pada beberapa merek mobil butuh biaya pembaruan tiap tahun, misalnya Ford. Jadi, pastikan bahwa navigasi yang sudah dipasang bisa diperbarui atau tidak, apakah ada biaya atau tidak, dan lainnya.
5. Memilih perangkat dengan fitur pendukung
GPS navigasi biasanya punya fitur-fitur pendukung. GPS navigasi dengan OS Android biasanya punya interface yang mudah dan bisa mengunduh banyak aplikasi. Aplikasi yang bisa diunduh di antaranya adalah Netflix, Disney+ Hotstar, dan lainnya.
Ada pula perangkat navigasi yang kompatibel dengan CD dan DVD. Bahkan ada yang sudah bisa terkoneksi dengan bluetooth dan juga menggunakan pendeteksi suara. Sehingga lebih mudah untuk menerima panggilan saat berkendara. OtoFriends juga bisa memberi instruksi pada navigator dengan suara sehingga tidak perlu melepaskan tangan dari kemudi.
Berita tentang petugas Google Maps nyasar ini juga memberikan pandangan kepada kita bahwa meskipun teknologi sudah kian canggih, tetap tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi manusia.
Terkadang tersesat membuat kita harus berputar-putar di jalan yang sama. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kita bisa tersesat di area yang tidak tersedia bengkel.
Oleh sebab itu, pastikan kondisi mobil agar tetap prima dengan melakukan perawatan berkala. Di antaranya pastikan aki dan rem berfungsi dengan baik. Jadi, kita akan merasa lebih aman ketika tersesat.
Lakukan perawatan mobil di bengkel Otoklix yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Nikmati kemudahan booking servis via aplikasi Otoklix, pembayaran transparan sesuai harga yang tertera di aplikasi.
Pertanyaan Seputar Petugas Google Maps Nyasar
Cara mengubah alamat di Google Maps adalah sebagai berikut: 1) Buka Google Maps; 2) Telusuri tempat atau pilih tempat tersebut pada peta; 3) Pilih Sarankan edit. Ubah nama atau detail lainnya; 4) Ikuti petunjuk di layar untuk mengirim masukan Anda.
Ketidakakuratan hasil lokasi pada Google Maps bisa jadi karena jaringan internet yang lambat. Selain itu bisa juga karena HP rusak, ROM bug, dan terjadi root pada sistem.
Caranya adalah dengan menggunakan mode akurasi tinggi. Buka Setelan pada ponsel atau Android, ketuk lokasi, pilih aktifkan lokasi pada bagian atas, ketuk mode akurasi tinggi.