Insiden kecelakaan beruntun tol Pejagan Pemalang yang terjadi di akhir 2022 kemarin menjadi salah satu kecelakaan besar yang memakan banyak korban dan seorang korban tewas.

Pasalnya penyebab kecelakaan tersebut justru karena adanya asap yang memenuhi jalan tol sehingga jarak pandang di jalan tol saat itu kurang dari 500 meter.

Mengapa bisa peristiwa kecelakaan maut tersebut terjadi? Mengapa asap tersebut bisa lolos dari pantauan operator ruas Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah tersebut? Berikut ini ulasan peristiwa tersebut.

Baca juga: Saat Terjadi Kecelakaan Mobil, Lakukan 5 Hal Ini

Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan Pemalang

Kecelakaan beruntun tol Pejagan Pemalang terjadi pada Minggu, 18 September 2022 siang, sekitar jam 2 siang. Kecelakaan yang terjadi di KM 253A di sekitar Desa Kluwut, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes tersebut memakan korban luka sebanyak 18 orang dan korban meninggal 1 orang.

Mengutip dari berbagai sumber, kronologi kecelakaan tersebut saat mobil SUV pribadi terganggu pandangannya saat berkendara karena terlalu banyak asap di sekitar jalan tol yang diduga merupakan asap pembakaran rumput atau jerami. Lantas mobil tersebut melakukan rem mendadak.

Akibatnya, kendaraan yang berada di belakang mobil SUV tersebut sulit untuk mengantisipasi situasi sehingga terjadi tabrakan beruntun. Bahkan, pengendara lain yang berusaha menghindari kecelakaan tersebut berusaha pindah ke lajur berbeda namun tetap saja insiden tersebut gak bisa dihindari.

Total kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut sebanyak 13 mobil yang terdiri dari mobil Toyota Fortuner, Toyota Avanza, Honda Civic, Mitsubishi Expander, Toyota Innova, Suzuki Ertiga, Toyota Calya, Daihatsu Xenia, Chevrolet Spin, dan mobil truk boks.

Setelah melakukan identifikasi korban, ternyata 1 korban meninggal tersebut merupakan anak bungsu dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto, Muhammad Singgih Adika.

Baca juga: 6 Contoh Surat Kronologis Kejadian Kecelakaan Mobil

Asap Pembakaran Pemicu Kecelakaan

Proses penyelidikan menyelidiki apakah sumber asap pembakaran tersebut merupakan dari lahan milik warga di sekitar jalan tol atau lahan yang berasal dari ruang milik jalan (rumija) tol. Penyelidikan juga berlanjut dengan mengidentifikasi apakah pembakaran lahan tersebut terjadi secara alami atau sengaja dibakar.

Manager Operasional Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR) membeberkan fakta bahwa pembakaran lahan tersebut merupakan lahan pertanian warga yang biasa dibakar pasca musim panen. Proses tersebut lumrah dilakukan para petani menjelang masa tanam baru.

Walaupun begitu, penyelenggara jalan tol telah berulang kali melakukan penyuluhan kepada warga sekitar terhadap larangan kegiatan pembakaran lahan area persawahan yang berada atau mengapit jalur tol sebab dapat membahayakan pengguna jalan tol.

Aktivitas pembakaran lahan persawahan tersebut terbukti berpotensi menciptakan bahaya di jalan tol setelah kita melihat insiden kecelakan beruntun tol Pejagan Pemalang. Penyebab kecelakaan beruntun tersebut karena asap pembakaran yang menyelimuti sejumlah jalan tol sehingga mengganggu jarak pandang pengendara hingga 200 meter.

Bermula mobil paling depan yang melakukan rem mendadak karena jarak pandang yang terganggu. Disusul dengan kendaraan yang berada di belakang yang ikut melakukan hal yang sama. Namun sayangnya ada beberapa kendaraan yang sulit mengantisipasi kondisi tersebut sehingga menabrak pembatas jalan atau menabrak kendaraan lain.

Baca juga: 10 Kerusakan dan Efek pada Mobil Pasca Kecelakaan

Pastikan Rem Mobil dalam Kondisi Prima

Melihat kronologi dan hasil identifikasi penyebab kecelakaan beruntun di tol Pejagan-Pemalang tersebut, maka kita bisa menyebutkan bahwa rem memiliki kendali penuh dan cukup krusial terhadap keamanan dan keselamatan berkendara.

Meskipun OtoFriends sudah rutin melakukan servis mobil di bengkel mobil kesayangan. Misalnya saja seperti ganti oli mobil, memeriksa filter oli, memeriksa kondisi AC mobil hingga servis tune up. 

Akan tetapi, servis rem mobil juga penting kita lakukan untuk meningkatkan keselamatan selama berkendara.

Waktu ideal untuk melakukan servis rem mobil saat mobil menempuh jarak 20.000 – 30.000 kilometer. Saat sudah mencapai jarak tempuh tersebut, kita bisa meminta tim mekanik untuk memeriksa kampas rem mobil.

Baca juga: Rekomendasi Bengkel Rem Mobil Terbaik Rekanan Otoklix

Untuk menambah informasi kita sebagai pemilik mobil, apa saja tahapan-tahapan yang dilakukan saat servis rem mobil? Berikut ini komponen-komponen yang akan diperiksa saat melakukan servis rem, antara lain:

  • Memeriksa kampas rem yang sudah tipis dengan ketebalan kurang dari 2 mm harus segera diganti dengan kampas rem berkualitas terbaik.
  • Memeriksa kebocoran oli yang berasal dari master rem, selang rem atau dari bagian rem lainnya. Saat terjadi kebocoran, biasanya ada komponen lain yang ikut rusak dan harus diganti.
  • Membeli minyak rem baru. Ada beragam jenis minyak rem tergantung angka titik didih (DOT).
  • Memeriksa kondisi cakram. Jika permukaan cakram hanya bergelombang maka biasanya teknisi akan meratakan permukaan tersebut. Namun bila sudah tipis maka kita harus mengganti cakram dengan yang baru.

Sebaiknya OtoFriends melakukan servis mobil di Bengkel Otoklix. Sebab selain jaminan keaslian spare part setara dengan OEM, tenaga teknisi yang profesional dan andal, terdapat juga garansi servis dan transparansi biaya servis sehingga kita bisa mengetahui biaya servis sebelum tiba di bengkel.

Segera booking service online melalui aplikasi Otoklix atau menghubungi OtoBuddy. OtoFriends bisa bayar servis secara online juga, lho.

Keunggulan servis di Otoklix lainnya adalah kemudahan pembayaran bisa dilakukan secara online ataupun bayar langsung di bengkel. Selain itu, kita bisa memantau kondisi kesehatan mobil melalui aplikasi Otoklix.  Mari kita merawat mobil kesayangan bersama Otoklix.

Pertanyaan Seputar Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan Pemalang

Kecelakaan beruntun tol Pejagan Pemalang terjadi pada Minggu, 18 September 2022 siang, sekitar jam 2 siang. Kecelakaan yang terjadi di KM 253A di sekitar Desa Kluwut, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes tersebut memakan korban luka sebanyak 18 orang dan korban meninggal 1 orang.

Penyebab kecelakaan beruntun tol Pejagan Pemalang karena asap pembakaran yang menyelimuti sejumlah jalan tol sehingga mengganggu jarak pandang pengendara hingga 200 meter.

Kecelakaan beruntun tol Pejagan Pemalang terjadi pada Minggu, 18 September 2022 siang, sekitar jam 2 siang.