Eco driving menjadi salah satu solusi tepat yang diberikan oleh para peneliti untuk melakukan pelestarian alam sekaligus penghematan bahan bakar. Berdasarkan penelitian, kandungan CO2 yang ada pada asap kendaraan dapat berkurang hanya dengan menerapkan beberapa hal yang menjadi teknik berkendara eco driving. 

Baca juga: Mengenal Jenis Bahan Bakar untuk Mesin Kendaraan

Apa yang Dimaksud Eco Driving? 

Eco driving merupakan cara berkendara hemat bahan bakar. Teknik ini cocok digunakan untuk OtoFriends yang ingin ikut mengurangi polusi udara sambil menjaga kondisi dompet tidak cepat tipis. Masalah mobil boros atau sudah tua pasti memberikan kerugian dari banyak hal, tidak hanya untuk dompet, tapi juga untuk kondisi alam. Jika ingin mencoba, berikut Otoklix rangkum informasi lengkap terkait teknik berkendara eco driving untuk OtoFriends.

Baca juga:  8 Penyebab bensin Mobil Boros, hindari Agar Kantong Anti Jebol

Teknik Berkendara Eco Driving

Tidak mudah untuk bisa berkendara lancar dengan teknik eco driving. OtoFriends harus memahami setiap teknik dan tujuannya, sehingga dapat mengaplikasikannya dengan tepat. Beberapa teknik yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Menekan pedal gas perlahan saat start maupun macet

Menekan pedal gas secara kasar akan mengakibatkan konsumsi bahan bakar meningkat. Sangat tidak disarankan untuk melakukan akselerasi secara tiba-tiba. Jadi, pastikan OtoFriends berkendara awal secara perlahan, setidaknya 20 km/jam selama 5 detik.

  • Tidak menyalakan AC secara berlebih

Setidaknya suhu AC dalam kabin adalah 25 derajat, sehingga kerja kompresor tidak membebani mesin

Baca juga: Jenis Kompresor AC Mobil, Fungsi, Tipe, dan Cara Kerja

  • Menggunakan engine break saat melakukan pengereman
  • Menjaga jarak aman setidaknya 2-3 meter dari pengendara lain
  • Jangan menaruh kaki di posisi setengah kopling
  • Jangan biarkan mesin mobil menyala lama lebih dari 10 menit

OtoFriends dapat memperhatikan penunjuk suhu mesin mobil, apabila sudah bergerak maka mobil sudah siap untuk digunakan

  • Tutup jendela saat menggunakan AC atau berkendara dengan kecepatan tinggi

Udara luar yang masuk dalam kabin mobil dapat membuat AC mobil bekerja ekstra untuk mendinginkan dan menyaring suhu ruangan. Hal ini dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan OtoFriends.

  • Jaka kecepatan berkendara konstan

Alangkah lebih baik untuk menjaga kecepatan berkendara mobil. Jangan berkendara melebihi 80 km/jam. Jika OtoFriends berkendara dengan mobil manual, lakukan perpindahan gigi di kisaran 2.000 rpm, sedangkan jika OtoFriends menggunakan mobil bertransmisi otomatis, pertahankan putaran mesin di kisaran 2.000 rpm.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkendara Eco Driving

Sudah tahu beberapa teknik berkendara eco driving, ada beberapa hal yang perlu OtoFriends perhatikan selain fokus pada teknik-teknik tersebut, antara lain:

  1. Jarak, waktu, dan tujuan perjalanan

Mengenal jarak, waktu, dan tujuan berkendara dengan benar dapat membantu OtoFriends memahami kondisi jalan dengan baik. Perhitungkan setiap rute perjalanan, kemacetan, kapan mobil harus berhenti, berapa lama mobil berhenti,  kepadatan kondisi lalu lintas, hingga estimasi waktu perjalanan. Hal ini akan membantu OtoFriends melakukan penghematan bahan bakar. 

Kondisi jalan yang berkelok jika tidak disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas mobil juga dapat berisiko memberikan kerugian seperti kecelakaan atau kerusakan mesin akibat bekerja terlalu berat. Jadi pastikan OtoFriends sudah mengetahui kondisi rute, estimasi waktu, dan tujuan perjalanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

  1. Cara Mengemudi

Selain menerapkan teknik-teknik berkendara eco driving dengan benar, hal penting yang harus OtoFriends perhatikan adalah menjaga cara berkendara tetap stabil dan tidak agresif. Penting mengetahui cara berkendara yang tepat saat melewati jalan menanjak. Manfaatkan akselerasi saat bertemu jalan menanjak, gunakan engine break saat melewati jalan menurun. 

Lakukan pengereman kendaraan dengan halus, jaga kecepatan dan jarak berkendara dengan kendaraan lainnya setidaknya 2 hingga 3 meter. OtoFriends dapat berkendara stabil di kecepatan setidaknya 60 hingga 70 kilometer per jam. Hal ini membantu OtoFriends berkendara dengan penggunaan bahan bakar yang optimal.

  1. Perawatan Kendaraan

Berkendara aman dan nyaman tidak akan terwujud apabila mobil tidak dalam kondisi prima. Perhatikan servis dan perawatan rutin mobil kesayangan OtoFriends, lakukan setidaknya 6 bulan sekali. Perawatan mobil menjadi faktor penting dalam mendukung teknik berkendara eco driving. 

Sebagai contoh, jika OtoFriends berkendara dalam kondisi tekanan ban yang tidak seimbang, maka mesin akan bekerja lebih berat dari biasanya. Alhasil efisiensi bahan bakar tidak bisa terjadi. Banyak bahan bakar yang digunakan untuk mendukung kerja mesin yang berat karena harus menanggung beban mobil yang tidak sepadan.

Selain melakukan perawatan di bengkel resmi, OtoFriends juga dapat melakukan perawatan mobil di bengkel umum yang menjadi bengkel rekanan Otoklix. Perawatan rutin di bengkel dapat menjaga kondisi mesin mobil tetap prima, alhasil kondisi alam juga ikut terjaga karena dapat berkendara dengan konsumsi BBM yang lebih hemat. 

  1. Penggunaan Bahan Bakar yang Tepat

Satu hal yang sering terlupakan dalam berkendara eco driving adalah menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan. Gunakan bahan bakar yang sudah dianjurkan yaitu bahan bakar tanpa timbal atau unleaded fuel. Bahan bakar ini lebih ramah lingkungan karena dapat meminimalisir polusi dari gas buang. 

Perawatan Mobil di Otoklix

Otoklix bermitra dengan 2000+ bengkel umum mobil pilihan di Jabodetabek dan 20.000+ telah ditangani. Melakukan perawatan mobil di bengkel rekanan Otoklix dijamin hematnya karena harga transparan dan diberi tahu di awal booking. Tidak perlu khawatir, karena mobil OtoFriends akan ditangani langsung oleh tenaga ahli tepercaya. 

Pertanyaan Seputar Eco Driving

Eco driving merupakan cara berkendara hemat bahan bakar. Teknik ini cocok digunakan untuk pengendara yang ingin ikut mengurangi polusi udara sambil menjaga kondisi dompet tidak cepat tipis. Masalah mobil boros atau sudah tua pasti memberikan kerugian dari banyak hal, tidak hanya untuk dompet, tapi juga untuk kondisi alam.

Beberapa contoh eco driving bisa diterapkan seperti, Menggunakan engine break saat melakukan pengereman, menjaga jarak aman setidaknya 2-3 meter dari pengendara lain, dan tidak menaruh kaki di posisi setengah kopling.

Tips berkendara eco driving, penting memperhatikan cara berkendara dan memperhitungkan jarak dan waktu tempuh kendaraan. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan servis dan menggunakan bahan bakar yang tepat.