Di internet sedang ada kejadian viral, yaitu petugas SPBU salah mengisi jenis bahan bakar kepada sebuah mobil. Memangnya apa bahayanya kalau mengisi tangki BBM dengan jenis bahan bakar yang tidak sesuai?

Yuk, simak artikel otomotif dari Otoklix berikut ini:

Bahaya Salah Mengisi Bahan Bakar

Kejadian itu merupakan kesalahan petugas SPBU mengisi bahan bakar bensin pada mobil yang seharusnya diisi bahan bakar diesel. Hal itu tidak boleh dilakukan karena akan membuat mesin knocking atau terasa kasar ketika digunakan.

Pasalnya, bahan bakar khusus mesin diesel juga berfungsi sebagai pelumas karena teksturnya yang licin. Sementara bahan bakar bensin tidak licin.

Mobil yang diisi dengan bahan bakar yang tidak sesuai akan sulit dinyalakan, bahkan berisiko merusak injeksi sampai ke bagian mesin mobil. Kalaupun masih bisa menyala, artinya masih ada sisa BBM sebelumnya di dalam mesin.

Penanganan Salah Isi Bahan Bakar

Lalu bagaimana jika terlanjur salah mengisi bahan bakar?

Ada 3 hal yang bisa kamu lakukan ketika salah mengisi tangki BBM dengan jenis bahan bakar yang tidak sesuai.

  • Pertama, jangan memaksa menyalakan mesin mobil.
  • Kedua, menguras tangki bahan bakar.
  • Ketiga, memanggil mekanik bengkel untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Sebagai informasi tambahan, untuk menghindari kejadian salah isi bahan bakar, sebaiknya bagi kamu pemilik mobil mesin diesel, kamu bisa menempelkan stiker di penutup tangki dengan tulisan “solar only”.

Jenis Bahan Bakar Mobil

Sederhananya, ada 2 jenis mesin mobil, yaitu mobil mesin bensin dan mobil mesin diesel. Sebelum kita membahas tentang apa saja jenis bahan bakar mobil, mari kita bahas tentang rekomendasi jenis jenis BBM untuk mobil mesin bensin dan diesel.

Rekomendasi BBM untuk mobil mesin bensin:

NoContoh MobilPertaminaShell
1Xenia, Honda Brio, dan AvanzaPertaliteShell Reguler
2Ertiga, Xpander, dan LCGC terbaru lainnyaPertamaxShell Super
3Honda Civic Turbo, Chevrolet Trax, mobil-mobil BMW dan Mercedes-BenzPertamax TurboV-Power

Rekomendasi BBM untuk mobil mesin diesel:

NoContoh MobilPertaminaShell
1Pajero Sport, Captiva, Mercedes-Benz GLK dan Toyota FortunerPertamina DexShell Diesel
2Suzuki Ertiga diesel, Toyota Kijang Innova diesel, Chevrolet Spin diesel, dan Semua merek dan tipe trukDexlite

Sekarang, mari kita bahas beberapa jenis bahan bakar yang digunakan pada mobil, mesin industri, maupun alat transportasi lainnya.

1. Avgas (aviation gasoline)

BBM ini dihasilkan dari fraksi atau bagian kecil minyak bumi. Pesawat udara dengan tipe mesin pembakaran dalam (internal combustion) menggunakan bahan bakar jenis ini.

2. Avtur (aviation turbine)

Avtur juga merupakan bahan bakar hasil fraksi minyak bumi. Hanya saja bahan bakar ini digunakan pada pesawat udara tipe mesin turbin (external combustion).

3. Minyak tanah (kerosene)

Minyak tanah sering digunakan untuk kegiatan domestik, seperti menyalakan lampu minyak, memasak, maupun usaha kecil. Minyak ini memiliki titik didih antara 150oC dan 300oC serta tidak berwarna.

4. Minyak solar (HSD)

Jenis bahan bakar ini digunakan pada kendaraan bermotor dan mesin industri. HSD atau High Speed DIesel ini digunakan dengan sistem injeksi pompa mekanik dan injeksi elektronik. 

5. Minyak diesel (MDF)

Minyak ini merupakan hasil penyulingan yang berwarna hitam. Memiliki tekstur cair pada temperatur rendah. Minyak ini memiliki kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat digunakan pada sektor industri untuk mesin Medium Speed Diesel Engine. Disebut juga sebagai IDO atau Industrial Diesel Oil.

Diesel digunakan juga pada alat transportasi, yaitu mobil-mobil bahan bakar diesel, ada SUV dan MPV, kendaraan besar seperti bus, truk, dan lokomotif serta alat berat.

Mesin diesel menggunakan metode self combustion yaitu proses pembakaran otomatis akibat tekanan kompresi. Maka dari itu bahan bakar diesel memiliki torsi yang besar dan cocok digunakan pada kendaraan besar.

6. Minyak Bakar (MFO)

Minyak bakar bukan hasil destilasi, tetapi dihasilkan dari residu yang berwarna hitam dan memiliki kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan minyak diesel. Bahan bakar ini digunakan untuk pembakaran langsung industri besar dan digunakan untuk steam power station.

7. Biodiesel

Bahan bakar ini dibuat dari sumber yang dapat diperbaharui, yaitu minyak nabati dan hewan. Bahan bakar ini adalah campuran diesel petroleum (sebesar 95%) dan CPO yang diubah menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) (sebesar 5%).

8. Bensin (gasoline)

Jenis bahan bakar terakhir adalah yang sudah sangat kita kenal karena paling umum digunakan pada kendaraan kecil maupun besar, yaitu pada mesin pembakaran dengan pengapian. Mobil-mobil tipe MPV, hatchback, SUV, dan mobil sport menggunakan bahan bakar ini.

Alasan kendaraan banyak menggunakan jenis bahan bakar bensin adalah karena mudah dibakar dan hasil pembakarannya tidak menimbulkan zat emisi yang buruk. Maka dari itu, produsen mobil memilih bensin untuk bahan bakar kendaraan produksinya.

Nilai mutu bensin dihitung berdasarkan RON (Random Octane Number) atau angka Oktan. Berdasarkan nilai Oktan ini, dibedakan menjadi 3 jenis jenis BBM.

  • RON 88, yaitu bahan bakar minyak yang digunakan pada mobil dan motor dengan nilai kompresi rendah, yaitu 9:1. Tetapi saat ini sudah tidak banyak tersedia di SPBU.
  • RON 90, bahan bakar ini cocok digunakan pada kendaraan dengan kompresi antara 9:1 sampai 10:1.
  • RON 92, mobil dengan syarat penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal direkomendasikan menggunakan bahan bakar ini. Bahan bakar ini telah menggunakan ecosave technology yang mampu membuat mesin menjadi lebih bersih, menjaga kemurnian bahan bakar, melindungi dari karat, dan ada saluran bahan bakar dan ruang bakar pada mesin.
  • RON 95, bahan bakar ini sudah memenuhi standar performa internasional WWFC (World Wide Fuel Charter). Bahan bakar ini digunakan pada mobil dengan teknologi mutakhir.

Untuk menjaga performa kendaraan, sebaiknya kamu menggunakan bahan bakar bp, yang memiliki teknologi untuk melindungi mesin kendaraan. Tetapi yang terpenting adalah menggunakan jenis bahan bakar yang sesuai dengan mesin kendaraan kamu ya.

Selain menjaga penggunaan bahan bakar, lakukan juga servis berkala di bengkel terdekat melalui aplikasi Otoklix agar mesin mobil kamu tetap halus dan bekerja optimal.