Komponen AC mobil memiliki berbagai fungsi untuk memaksimalkan kinerja AC agar lebih dingin. Jika salah satu saja komponennya rusak, AC mobil tidak dapat bekerja optimal, bahkan kerusakannya bisa merembet ke komponen lain.

Apa saja komponen AC mobil yang perlu pengguna mobil ketahui dan bagaimana fungsinya? Dengan tahu komponen-komponen ini, kamu bisa tahu komponen apa yang bermasalah ketika AC tidak terlalu dingin

Kompresor

Salah satu komponen AC mobil paling penting adalah kompresor. Kompresor berfungsi untuk memompa freon kemudian menyalurkannya pada seluruh sistem AC. Tanpa kompresor, AC mobil tidak akan berfungsi dengan baik.

Terdapat dua bagian pada kompresor AC, yaitu saluran hisap dan saluran buang. Kedua bagian ini akan bekerja memompa udara menuju kondensor. Saluran hisap memiliki tekanan rendah. Udara dari saluran hisap akan dihubungkan ke evaporator, sedangkan saluran buang bertekanan tinggi dan akan dihubungkan ke bagian kondensor.

Kondensor

Sejak tadi kita sudah membahas tentang kondensor. Komponen AC mobil satu ini memiliki fungsi sebagai pendingin. Cara kerjanya adalah melepas aura panas dari freon kemudian dibantu oleh cooling fan untuk mendinginkan.

Receiver dryer

Receiver dryer juga memiliki peran yang sangat penting, yaitu menyaring seluruh kotoran atau debu yang mungkin tidak sengaja masuk ke sistem AC. maka dari itu, kamu perlu rajin membersihkan komponen AC mobil yang satu ini agar AC tidak cepat rusak. Disarankan untuk membersihkan receiver dryer selama setahun sekali.

Expansion valve

Komponen berikutnya adalah expansion valve. Fungsi dari expansion valve ini adalah mengubah freon yang berbentuk cair menjadi gas dengan proses spraying. Melalui proses spraying, suhu freon menjadi lebih dingin sebelum masuk ke evaporator. Tekanan cairan yang tinggi akan diturunkan di expansion. Ada tiga bentuk kutub ekspansi, yaitu berbentuk L, persegi, atau memanjang seperti isi pulpen.

Evaporator

Freon akan masuk ke evaporator setelah keluar dari expansion valve. Freon diterima oleh evaporator dan didinginkan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kabin mobil. Hasil udara yang dingin ini akan mengalir masuk ke dalam kabin. Jika kamu pernah mendengar nama komponen filter AC, ini dia adalah nama lain dari evaporator.

Dapat dikatakan bahwa evaporator adalah proses terakhir dalam sistem AC mobil. Suhu dingin dari evaporator ini akan disalurkan ke core yang memiliki sirip konduktor. Karena bersifat konduktor, maka suhu udara akan berkurang ketika melewati sirip evaporator.

Cooling Fan

Komponen berikutnya adalah cooling fan. Cooling fan berfungsi dalam proses pendinginan, yaitu mendinginkan kondensor AC mobil yang berada di bagian depan radiator. Fungsi ini sangat penting, karena suhu panas dari freon akan berkurang ketika melewati kondensor.

Freon

Jika berbicara tentang AC mobil, nama freon pasti sudah akrab di telinga setiap orang. Peran utama freon adalah sebagai refrigerant. Bentuk freon adalah gas dengan suhu normal dingin.sebelum freon mengalami proses pendinginan, suhunya memang sudah mencapai 0 derajat Celcius. 

Magnetic clutch

Ini adalah komponen AC mobil yang bersifat elektrikal. Fungsi magnetic clutch ini adalah menghentikan tekanan freon saat sedang tinggi. Perlu kamu ketahui bahwa ketika kompresor bekerja, tekanan pada freon menjadi semakin tinggi.

Cara kerja magnetic clutch adalah mengatur kapan kompresor bekerja dan berhenti meskipun pulley mesin masih berputar. Ketika kompresor bekerja, tekanan freon akan terus meningkat. Tekanannya semakin tinggi ketika mesin digas. Lama kelamaan komponen ini bisa rusak jika dipaksa. Oleh karena itu ada magnetic clutch yang akan memutuskan hubungan pulley kompresor dengan poros kompresor.

Daya tarik magnet digunakan pada magnetic clutch, seperti namanya. Kemudian ketika terjadi induksi elektromagnetik, kopling magnet akan bergerak ke arah coil lalu menempel pada pulley kompresor. Kemudian poros bisa berputar.

Thermostat

Thermostat juga merupakan komponen AC mobil yang penting. Dengan adanya thermostat, maka kondisi temperatur dalam kabin dapat terkontrol. Cara kerja thermostat adalah memberikan sinyal ke kompresor secara otomatis. Pada thermostat juga terdapat sebuah sensor untuk mendeteksi susu dalam evaporator. 

High pressure hose

Seperti namanya, komponen ini berfungsi sebagai selang atau saluran tempat mengalirnya freon cair bertekanan tinggi. Diameternya lebih kecil dibandingkan low pressure hose agar dapat melakukan proses spraying.

Low pressure hose

Jika sebelumnya adalah saluran untuk menyalurkan freon cair, maka low pressure hose berfungsi menyalurkan freon yang sudah berbentuk gas dari evaporator kembali ke kompresor. Diameternya lebih besar daripada high pressure hose.

Blower

Komponen ini bentuknya mirip dengan cooling dan. Tetapi fungsinya berbeda, bahkan terbilang cukup berbeda jauh dengan cooling fan. Fungsi utama blower adalah mengembuskan udara ke evaporator. Blower menjadi ventilator yang ada pada mobil.

Pressure switch

Pressure switch memiliki tugas utama untuk menjaga keamanan sistem kerja AC mobil. Pada komponen ini terdapat sensor liquid yang bekerja otomatis pada tekanan yang diberikan.

Relay

Fungsi komponen AC mobil yang satu ini juga terbilang cukup penting pada sistem kelistrikan. Relay akan mengalirkan arus listrik dari magnetic clutch, blower, dan komponen lainnya agar tidak terjadi kerusakan.

Ternyata cukup banyak juga komponen AC mobil. Pastikan selalu menjaga kondisi komponen-komponen di atas ya, mengingat fungsi AC sangat penting dan harga komponennya juga tidak murah.

Temukan bengkel servis AC di aplikasi Otoklix. Otoklix akan merekomendasikan bengkel terdekat lokasimu. Kamu bisa booking langsung dan membayar sesuai harga yang tertera pada aplikasi Otoklix lho.