Mobil dengan konsumsi bahan bakar yang irit pasti menjadi nilai tambah ketika membeli mobil. Sebab, makin irit sebuah kendaraan, maka makin kecil juga pengeluaran. Apalagi harga BBM di Indonesia juga selalu mengalami kenaikan.

Oleh sebab itu, ini dia cara menghitung konsumsi BBM supaya kita makin bijak ketika menggunakan mobil. Selain itu, kita juga bisa mengalokasikan dana sebelum melakukan perjalanan.

Cara Menghitung Konsumsi BBM

Ada 2 cara menghitung konsumsi BBM, yaitu per kilometer dan per liter. Sehingga, hasil yang bakal kita ketaahui nanti adalah berapa liter per kilometer atau berapa kilometer per liter.

Mobil-mobil yang sudah punya fitur Multi Information Display (MID) sudah menampilkan informasi konsumsi bahan bakar. Namun, banyak yang menganggap kalau cara pengukuran ini tidak cukup akurat untuk mengukur konsumsi BBM. 

Cara lain yang bisa digunakan adalah menggunakan metode full to full. Mari kita simak kedua cara menghitung konsumsi BBM tersebut.

Menghitung Konsumsi BBM Pakai MID

MID berbentuk layar yang sudah terintegrasi dalam panel instrumen. Layar ini bisa menampilkan sejumlah informasi mengenai kendaraan. Salah satu informasi yang bisa didapat adalah tingkat konsumsi bahan bakar rata-rata atau bahkan real time.

Informasi yang ditampilkan ini adalah jumlah bahan bakar yang disuplai oleh injektor, lalu dihitung oleh ECU (Electronic Control Unit). Data konsumsi BBM yang aktual akan diperbarui setiap 2 detik. Kalau diperhatikan, angkanya selalu berubah-ubah sesuai dengan kecepatan mobil.

Makin kencang mobil melaju, angkanya makin naik. Begitu juga sebaliknya. Saat mesin dalam kondisi stasioner, angka yang ditampilkan makin rendah. Cara menghitung konsumsi BBM ini melibatkan jarak tempuh. Jadi, komputer juga bakal melakukan pembaruan dengan interval waktu yang lebih lama.

Salah satu tips menghitung konsumsi BBM menggunakan MID adalah dengan melakukan jarak tempuh yang agak jauh, misalnya 100 km. Tujuannya supaya perhitungannya lebih matang. Sebab, kalau baru dipakai sejauh 10 km atau 15 km, hasil yang didapat belum bisa mewakili penggunaan ideal.

Baca juga: Bantuan BBM Cair! Ini Cara Daftar dan Cek Penerima BLT BBM

Menggunakan Metode Full to Full

Cara menghitung konsumsi BBM yang kedua adalah menggunakan metode full to full. Cara ini dianggap lebih akurat dibandingkan menghitung dengan MID. Pada dasarnya cara ini adalah mencari total jarak tempuh lalu membagi dengan jumlah bahan bakar yang dipakai.

Informasi yang akan didapat adalah berapa jarak yang bisa ditempuh dengan konsumsi bahan bakar per liter. Atau bisa juga diinterpretasikan berapa liter konsumsi BBM per kilometer. Berikut ini cara menghitung konsumsi BBM menggunakan metode full to full.

  1. Isi tangki BBM sampai penuh.
  2. Catat angka yang tertera pada odometer sebelum mobil dipakai. Odometer menunjukkan akumulasi jarak yang sudah ditempuh oleh mobil.
  3. Mengendarai mobil seperti biasa sampai BBM hampir habis. Sebaiknya tidak menunggu BBM sampai benar-benar habis supaya kinerja mesin tetap terjaga.
  4. Mencatat angka pada odometer saat mesin sudah mati.
  5. Dalam satu kali percobaan sebetulnya sudah bisa ketahuan berapa konsumsi BBM yang dipakai. Namun, supaya hasilnya lebih akurat, lakukan cara di atas secara berulang.

Setelah mencatat angka pada odometer, maka gunakan rumus metode full to full untuk menghitung konsumsi BBM.

(Odometer finish – Odometer start) / Jarak Tempuh

Contoh kasus:

Andre ingin menghitung konsumsi BBM mobilnya. Angka yang tertera pada odometer sebelum berangkat adalah 20.000 km. Kemudian, Andre mengisi bensin hingga full tank sebanyak 40 liter. Ketika bensin sudah hampir habis, angka di odometer menunjukkan 20.600.

Maka cara menghitung konsumsi BBM dengan metode full to full adalah sebagai berikut.

(Odometer finish – Odometer start) / Jumlah BBM full tank

(20.600 – 20.000) / 40 = 13,7 km/liter.

Sedangkan untuk mengetahui berapa jarak yang ditempuh per liter BBM yang dipakai adalah sebagai berikut.

40 liter/600 kilometer = 0,067 liter/km.

Baca juga: Riwayat Demo BBM Sepanjang 2022-2023, Apa Dampaknya?

Namun, menggunakan metode full to full untuk menghitung konsumsi BBM mobil membutuhkan kesabaran. Sebab, butuh waktu cukup lama untuk mengisi tangki bahan bakar sampai benar-benar penuh.

Di dalam tangki bahan bakar mobil terdapat rongga yang menjaga bensin tidak mengalami guncangan berlebih. Hal ini membuat bensin lambat masuk ke dalam tangki. 

Misalnya ketika mengisi pertama, bensin terlihat sudah menyentuh batas maksimal. Tapi setelah ditunggu beberapa saat, bensin akan terlihat turun. Sehingga, harus diisi kembali. Begitu seterusnya sampai bensin berhenti di batas maksimalnya yang artinya tangki sudah benar-benar penuh.

Proses ini bisa mencapai lebih dari 20 menit. Jadi pastikan tempat mengisi bensin sedang dalam kondisi sepi.

Mengapa Penting Menghitung Konsumsi BBM

Kenapa harus repot-repot menghitung konsumsi BBM?

  1. Untuk mengontrol pengeluaran rumah tangga. Meskipun sudah ada informasi konsumsi bahan bakar pada tiap jenis mobil, tetapi cara berkendara seseorang juga berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Cara berkendara yang agresif bisa bikin konsumsi BBM lebih boros.
  2. Untuk mengalokasikan dana saat akan menempuh rute yang berbeda dari rute keseharian.
  3. Untuk menghitung jarak tempuh ketika menempuh rute baru.
  4. Untuk memantau performa mesin kendaraan. Saat konsumsi BBM-nya lebih boros dari biasanya, bisa jadi itu adalah indikasi adanya masalah kinerja pada mobil.

Baca juga: Catat! Ini Harga BBM Shell September 2023

Cara menghitung konsumsi BBM ini sering dianggap tidak penting bagi pemilik mobil. Salah satu alasannya adalah malas mencatat. Sehingga menggunakan perkiraan kasar atau berdasarkan asumsi saja.

Namun, kalau ingin memiliki catatan keuangan yang lebih rapi, kamu bisa mulai memantau konsumsi bahan bakar kendaraan.

Demikian pembahasan tentang cara menghitung konsumsi BBM. Agar kesehatan mobil tetap terjaga dan konsumsi bahan bakar tetap irit, pastikan untuk selalu melakukan servis mobil. 

Pastikan juga untuk servis mobil di bengkel tepercaya. Otoklix telah berdiri sejak 2019 dan bengkel Otoklix tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek. Servis mesin mobil dengan kualitas terjamin dan suku cadang asli.

Harganya transparan, bayar sesuai dengan nominal yang tertera saat booking dan dapatkan garansi servis 14 hari.

Install aplikasi Otoklix di PlayStore untuk kemudahan booking servis, mengetahui lokasi bengkel terdekat, dan servis tanpa antri. Selain via aplikasi, bisa juga booking via Whatsapp OtoBuddy di nomor 0811-9200-25.

Pertanyaan Seputar Cara Menghitung Konsumsi BBM


Jarak tempuh kendaraan per 1 liter BBM bisa bervariasi tergantung jenis kendaraan, gaya berkendara, hingga medan yang dilalui. Namun, umumnya 1 liter BBM bisa menempuh jarak 52 km hingga 54 km.


Cara menghitung konsumsi BBM adalah membagi jarak tempuh dengan jumlah konsumsi BBM. contohnya adalah jarak tempuh 120 km menghabiskan 2 liter BBM, maka konsumsi per liter: 120 km/2 liter = 60 km/liter. Konsumsi per kilometer : 2 liter/120 km = 0,017 liter/km.


Subsidi disalurkan untuk masyarakat miskin, pengusaha kecil, dan masyarakat yang tidak mampu. Subsidi dilakukan oleh pemerintah agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat tidak mampu.