Ketika terdapat jalanan yang rusak, biasanya jalanan tersebut akan ditambal menggunakan aspal. Tidak jarang juga OtoFriends pernah melihat pembuatan aspal hingga bisa digunakan dan diratakan pada jalanan yang rusak tersebut. Mengapa menggunakan aspal? Memang, aspal terbuat dari apa?

Aspal tersebut identik dengan warna hitam pekat, kental, hingga padat yang biasa digunakan untuk membuat jalan. Namun, ternyata penggunaan aspal ini sudah jauh lebih dulu digunakan manusia sebagai penahan air di antara dinding bata reservoir di Mohenjo-Daro, loh!

Sementara itu, penggunaan aspal untuk jalanan pertama kali dilakukan di Timur Tengah hingga kini bisa kamu lihat di jalanan Indonesia. Kenapa harus menggunakan aspal? Berikut OtoKlix berikan penjelasannya bagi OtoFriends.

Aspal Terbuat dari Apa?

Aspal merupakan material yang berasal dari penyulingan minyak bumi atau dari endapan alam yang identik dengan bentuk yang kental maupun padat, dan berwarna hitam pekat atau coklat. 

Aspal ini terbuat dari bahan-bahan kimia penyusun yang kompleks seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, klor, dan nitrogen. Dengan bahan karbon yang paling banyak, yaitu sekitar 80%, hidrogen 10%, 6% belerang, dan sisanya bahan penyusun lain seperti oksigen, nitrogen, renik besi, nikel, dan vanadium. 

Baca juga: 10 Ciri Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya

Jenis-jenis Aspal di Indonesia

Ternyata, aspal memiliki berbagai jenis, loh, OtoFriends. Mungkin selama ini OtoFriends hanya mengira bahwa hanya ada 1 jenis aspal, padahal aspal memiliki berbagai jenis tergantung dari daerah yang menggunakannya. 

Di Indonesia sendiri misalnya, di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, aspal yang digunakan untuk membuat jalan adalah aspal alam yang biasa juga digunakan di Amerika Serikat, Swiss, dan Perancis.

Ada juga aspal residu dan polimer. Aspal residu berasal dari penyulingan minyak bumi yang hasilnya memiliki sifat seperti minyak bumi yang digunakan dalam pembuatannya. Sementara itu, aspal polimer berasal dari material modifikasi polimer alam dan sintetis. 

Baca juga: Cara Rotasi Ban Mobil yang Benar, Jangan Sembarangan!

Kenapa Jalan Terbuat dari Aspal?

Lalu, mengapa aspal dipilih sebagai bahan yang digunakan untuk membuat jalan? Alasannya adalah karena aspal merupakan material yang cepat kering, mudah dibentuk, hingga murah.

Menggunakan aspal akan mempercepat pembuatan jalan dibandingkan menggunakan bahan beton, belum lagi bahan beton harganya mahal. Selain itu, aspal memiliki sifat yang lunak saat dipanaskan dan elastis dalam keadaan tertentu.

Sayangnya, aspal juga lebih cepat rusak dan relatif lunak dibandingkan beton. Namun, perawatannya masih tergolong mudah dan murah daripada pemeliharaan beton. 

Tidak hanya itu, dalam pembuatan jalan, bahan aspal juga bisa dicampurkan dengan material lain, misalnya bahan tanah dari permukaan jalan yang akan ditimpa oleh aspal. 

Dari berbagai alasan tersebut, tidak heran jika aspal memang lebih dipilih sebagai bahan pembuatan jalan maupun memperbaiki jalanan yang rusak.

Baca juga: Canggih! Berkendara Lebih Aman dengan Fitur Traction Control

Manfaat dan Fungsi Aspal

Pemilihan aspal sebagai bahan pembuatan jalan juga ditinjau dari manfaatnya. Pertama, aspal dapat didaur ulang sebagai pengeras jalan. Kedua, karena aspal menyerap panas, ketika hujan, air yang membasahi jalan dapat menguap lebih cepat dan membuat jalan menjadi kering kembali dan tidak licin. Selain itu, penyerapan aspal dapat membantu mencairkan salju dan es yang menutupi jalan ketika musim dingin.

Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan dan Turunan

Fungsi aspal juga tidak hanya untuk pembuatan maupun sebagai pengeras jalan, tetapi juga dapat digunakan untuk pembangunan lapisan kanal dan reservoir, permukaan bangunan, bangunan pelabuhan atau laut, dan elemen-elemen konstruksi bangunan lain, hingga digunakan di sejumlah produk industri, seperti baterai. 

Itulah penjelasan mengenai aspal terbuat dari apa yang menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan dan perbaikan jalan. OtoFriends juga bisa mengetahui kandungan apa yang berada di dalam aspal tersebut yang ternyata didominasi oleh karbon, hidrogen, belerang, dll.

Selain itu, ternyata aspal juga tidak hanya untuk pembuatan jalan, tetapi juga untuk bahan bangunan dan komponen-komponennya.

Jika penjelasan mengenai bushing arm tersebut bermanfaat, OtoFriends juga bisa kunjungi berbagai informasi otomotif menarik lainnya hanya di Otoklix.

Pertanyaan Seputar Aspal 

Aspal terdiri dari berbagai kandungan seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, klor, nitrogen, renik besi, nikel,dan vanadium.

Aspal alam, aspal residu, dan aspal polimer.

Karena aspal lebih murah, mudah dibentuk, cepat kering, dan perawatannya relatif lebih mudah juga murah jika dibandingkan dengan beton.