AC mobil kerap menjadi masalah bagi pengguna mobil. Artikel service kompresor AC mobil ini mungkin bisa membantu kamu untuk tahu apa penyebab kompresor AC mobil rusak, bagaimana cara mendeteksinya, dan berapa biayanya.

Penyebab Kerusakan Kompresor AC Mobil 

Kompresor AC memiliki fungsi sebagai pemompa aliran  freon agar bersirkulasi ke seluruh komponen AC mobil. Freon akan dihisap oleh kompresor kemudian disirkulasikan ke seluruh sistem. Freon yang keluar dari kompresor akan memiliki tekanan yang tinggi, berbentuk gas dan bersuhu tinggi.

Seiring pemakaian dan minimnya perawatan, kompresor AC mobil bisa mengalami kerusakan. Jika sudah mengetahui penyebab kerusakan, kamu bisa mengantisipasi agar tidak sering service kompresor AC mobil ngorok ini.

1. Kompresor kekurangan oli 

Adanya oli pada kompresor berguna untuk menjadi pelumas bagian piston. Jika oli menipis atau bahkan habis, kompresor menjadi mudah panas yang bisa menyebabkan kumparan motor terbakar hingga rusak. Oleh karena itu, selalu lakukan pengisian oli untuk kompresor menggunakan oli yang standarnya sesuai dengan pabrik.

2.  Adanya sumbatan 

Sumbatan akan membuat sistem pompa pada kompresor menjadi makin berat dan tidak efektif. Beban berat ini terjadi karena sumbatan kotoran membuat aliran yang dipompa kompresor menjadi tidak berimbang. Jadinya kompresor dipaksa untuk menambah beban tekanan supaya aliran bisa sesuai.

3. Usia kompresor yang sudah lama

Kompresor AC akan mengalami penurunan fungsi ketika sudah berusia antara 5-10 tahun. Kompresor AC yang sudah lama dipakai akan mengalami aus pada bagian piston. Hal ini bisa diketahui dari bagian evaporator yang sudah tidak dingin, arus yang kecil, dan tekanan freon yang berkurang. Kompresor yang sudah lama juga berpotensi munculnya karat yang bisa menimbulkan kebocoran.

Baca Juga: Layanan Servis AC Mobil Panggilan dari Bengkel Terpercaya

4. Kesalahan dalam pengisian

Salah dalam mengisi oli atau refrigeran dapat menjadi penyebab rusaknya kompresor. Kesalahan pengisian oli dan refrigeran akan menjadikan komponen pada kompresor rusak karena tidak cocok dengan bahan yang digunakan.

Cara Mendeteksi Kerusakan Kompresor AC Mobil 

1. Cek suara kompresor ac mobil

Ketika kamu menyalakan AC dan terdengar suara keras seperti orang mendengkur, kamu perlu waspada. Bisa jadi karena kompresor AC-mu yang sudah rusak. Jika mesin mobil dimatikan, maka suara itu pun akan mati. Jika hal itu terjadi, segera bawa mobilmu ke bengkel agar tidak terjadi kerusakan yang meluas.

2. Kompresi kompresor ac mobil kamu mulai melemah

Coba rasakan bagaimana suhu AC mobil saat mobil berjalan dan saat diam atau berjalan dengan kecepatan rendah. Tanda kompresi kompresor AC mobil kamu mulai melemah adalah udara yang terasa kurang dingin saat mobil berhenti atau berjalan perlahan.

Namun, ketika mobil berjalan cepat, AC pun menjadi lebih dingin. Jika dinginnya AC dipengaruhi oleh kecepatan mobil, berarti kompresor AC mobil kamu perlu diperiksa.

3. Perhatikan rembesan oli

Pastikan apakah terjadi kebocoran kompresor atau tidak. Jika ada rembesan oli di sekitar badan kompresor artinya telah terjadi kebocoran oli. Sementara untuk mengetahui kebocoran freon di wilayah sekitar kompresor bisa dengan menggunakan air sabun. Kucurkan air sabun pada titik-titik yang dicurigai terjadi kebocoran. Jika ada gelembung udara maka dapat dipastikan ada kebocoran yang mengakibatkan freon berkurang.

Baca juga: Kenali Sparepart AC Mobil dan Bengkel Terpercaya untuk Membeli

Berapa Biaya Service Kompresor AC Mobil?

Kamu bisa sedikit bersyukur jika menggunakan mobil produksi Jepang. Rata-rata bengkel AC mematok biaya service kompresor AC mobil yang lebih rendah untuk mobil buatan Jepang dibanding Eropa.

Jika hanya melihat biaya service, mobil keluaran Jepang bisa menghabiskan sekitar Rp300 ribuan, sementara mobil keluaran Eropa bisa Rp1,2 juta bahkan sampai Rp2 juta. Biaya ini baru biaya service AC, belum biaya penggantian spare part. Apa saja sih kemungkinan service yang didapatkan?

1. Ganti oli

Perawatan ini dilakukan agar komponen kecil seperti piston bisa bekerja dengan baik dan tidak mudah aus. Oli yang buruk tidak bisa melumasi piston sehingga piston bisa menjadi panas dan akhirnya kompresor tidak bekerja maksimal. Flushing terhadap kompresor biasanya butuh dana sekitar Rp700 ribu.

2. Ganti spare part

Kemungkinan spare part yang bisa diganti adalah seal, thrust bearing, soe, dan shaft seal. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp475 ribu. Penggantian spare part ini dengan catatan piston, noken as, dan silinder piston tidak rusak. 

3. Ganti magnetic clutch

Harga magnetic clutch mulai dari Rp380 ribuan. Harga ini belum termasuk biaya tenaga kerja.

4. Kondensor

Cara service kondensor lebih mudah. Hanya perlu disemprot air bertekanan tinggi saja agar kotoran yang menempel dapat rontok. Akan tetapi, jika sudah mampet, perlu dikuras menggunakan freon R11 dan Nitrogen (n2). Biaya pengurasan ini sekitar  Rp 175 ribu. Namun, jika kondensornya sudah rusak, maka perlu diganti baru. Harga kondensor biasanya berdasarkan tipe mobil, namun biasanya sekitar Rp500 ribuan.

5. Receiver dryer dan expansi valve

Kedua komponen ini juga sebaiknya langsung diganti apabila rusak. Harga Receiver Dryer berbeda-beda, namun paling murah Rp90 ribuan. Sementara harga Expansi Valve paling murah adalah sekitar Rp200 ribuan.

6. Evaporator

Kalau memang sudah bocor, sebaiknya diganti baru saja. Harga evaporator untuk Daihatsu Xenia dimulai dari Rp900 ribu. Sementara, Evaporator untuk Toyota Kijang Kapsul mulai dari  Rp800 ribu.

Setelah membaca artikel service kompresor AC mobil ini, kamu tidak perlu lagi panik jika AC mobil rusak. Kamu juga sudah bisa mengira-ngira berapa harga service kompresor AC mobil.

Apalagi di Indonesia yang beriklim tropis ini, rasanya seperti berada di sauna jika AC mobil mati ya. Jadi, jangan lupa untuk booking servis AC kamu melalui Otoklix.com.