Mobil Honda Mobilio adalah salah satu MPV yang paling banyak diminati. Salah satunya adalah karena desainnya yang sporty dan juga termasuk dalam low MPV.

Tidak heran dikatakan low MPV, selain bodi yang tidak terlalu besar juga biaya perawatannya yang tidak terlalu mahal. Salah satunya biaya ganti oli Honda Mobilio.

Mari kita simak berapa biaya ganti oli Honda Mobilio selama satu tahun.

Biaya Ganti Oli Honda Mobilio

Honda Mobilio tetap menjadi favorit meskipun bersaing dengan Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Daihatsu Sigra, dan Datsun Go+. Tetapi kali ini kita akan membahas tentang Honda Mobilio.

Pertama, yang membuat biaya perawatan Honda Mobilio tergolong murah adalah tidak ada biaya servis selama satu tahun pertama. Kemudian, tidak ada penggantian part selama satu tahun atau sekitar 20.000 km pertama. Hanya perlu ganti oli dan filter oli. Jadi biaya yang dikeluarkan hanya untuk membeli oli mesin.

Kapasitas oli Mobilio tanpa filter dan saat ganti filter berbeda sedikit. Kapasitas olinya adalah 3,4 liter tanpa mengganti filter dan 3,6 liter jika dengan penggantian filter oli. Jika harga oli mesin sekitar Rp80-120 ribu, maka total biaya 4 liter oli adalah Rp320-480 ribu. Kemudian ditambah mengganti filter oli seharga Rp40 ribu.

Total biaya sekali ganti oli adalah Rp360-520 ribu. Tinggal dikalikan dua saja, jadi sekitar Rp720 ribu sampai dengan Rp1.040.000. 

Baca Juga: Intip Biaya Service Mobil Berdasarkan Jenis Perawatannya

Tanda Honda Mobilio Harus Ganti Oli

Setelah lewat dari satu tahun, kamu tetap perlu ganti oli Honda Mobilio di setiap kelipatan 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali. Tergantung mana yang dicapai lebih dahulu. Selain itu, berikut ini adalah tanda-tanda yang bisa kamu amati ketika Mobilio harus ganti oli mesin.

1. Perubahan warna oli

Oli yang baru akan berwarna bening dengan tekstur yang kental. Sementara itu oli yang sudah lama digunakan akan berwarna agak hitam atau gelap. Tidak ada salahnya sesekali mengecek kondisi oli mesin.

Oli yang hitam ini disebabkan oleh panas dan deposit dari kotoran pada mesin. Oli yang menghitam tandanya sudah harus segera diganti ya.

2. Mesin Mobil Terasa Kasar

Tanda berikutnya adalah mesin terasa kasar dari biasanya, tidak semulus seperti semula. Akan terasa getaran saat mengendarai mobil. Hal ini disebabkan oli fungsi oli yang sudah tidak optimal sehingga membuat komponen mesin bergesekan. Oli yang sudah jelek tidak bisa meredam suara gesekan antar komponen mesin.

Selain terasa kasar, mesin mobil terdengar berisik selama beberapa saat ketika mobil dihidupkan. Hal ini disebabkan oleh oli tidak masuk ke dalam head cylinder pada awal starter mobil.

3. Perhatikan jarak tempuh mobil

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ganti oli Honda Mobilio bisa dilakukan setiap 10.000 km. Aturan ini berlaku apabila kamu menggunakan oli berbahan sintetis. Tetapi kalau menggunakan oli mineral, sebaiknya diganti setiap 5.000 km.

4. Cek kartu pengingat ganti oli

Tanda berikutnya adalah dengan mengecek kartu ganti oli. Ketika mengganti oli di bengkel, biasanya pihak bengkel akan memberikan kartu ganti oli. Kartu ini menjadi pengingat kapan sebaiknya dilakukan ganti oli berikutnya.

5. Peringatan mobil untuk ganti oli

Pada beberapa mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan peringatan ganti oli atau indikator yang terletak di dekat setir mobil. Indikator ini akan menyala apabila tekanan oli terlalu rendah. Jika tanda ini sudah berbunyi, sebaiknya segera ganti oli mobil ya.

Baca Juga: Catat! Ini Batas Toleransi Telat Ganti Oli Mobil

6. Asap mobil yang sedikit berwarna

Idealnya memang asap mobil tidak berwarna alias transparan. Adanya warna pada asap mobil bisa menjadi tanda bahwa oli menguap dan ikut terbakar di ruang bakar. Mesin sekarang biasanya sudah dilengkapi PCV yang berfungsi menyalurkan gas di ruang engkol ke dalam intake manifold untuk dibakar.

Oli yang sudah buruk ini menjadi tanda bahwa oli menguap di dalam PCV sehingga asap dari knalpot berwarna keputihan.

7. Ada penurunan akselerasi

Tanda berikutnya adalah penurunan akselerasi. Oli yang tidak melumasi komponen dengan baik akan membuat kerja mesin lebih berat. Jadi tenaga yang dihasilkan mesin tidak sepenuhnya dikonversi menggerakkan roda. Sehingga mobil terasa berat kalau oli tidak diganti.

Efek Buruk Mobil Telat Ganti Oli

Nah ini dia akibat buruk kalau tidak segera dilakukan ganti oli Honda Mobilio kalau sudah terasa tanda-tanda seperti di atas.

  • Komponen menjadi cepat aus karena tidak terlumasi dengan baik.
  • Oli feed tersumbat karena oli lama yang mengandung kerak dan karbon sisa pembakaran mesin masuk ke jalur oli. Kemudian, menyumbat oli feed yang bisa berisiko bagi mesin.
  • Mesin bagian atas berbunyi seperti ketukan logam. Hal ini juga terjadi karena oli sudah mampu melumasi mesin dengan baik, terutama di bagian kepala silinder, sehingga turun ke oil pan.

Baca Juga: Telat Ganti Oli Bisa Bikin Turun Mesin Mobil, Segini Biayanya!

Itu tadi informasi lengkap tentang ganti oli Honda Mobilio. Pastikan untuk menggantinya sesuai jadwal ya. Yuk, jadwalkan ganti oli ban mobil via aplikasi Otoklix. Temukan bengkel terdekat dan berkualitas di sekitarmu.

Pertanyaan Seputar Ganti Oli Honda Mobilio

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ganti oli Honda Mobilio bisa dilakukan setiap 10.000 km. Aturan ini berlaku apabila kamu menggunakan oli berbahan sintetis. Tetapi kalau menggunakan oli mineral, sebaiknya diganti setiap 5.000 km.

Dengan mesin berkapasitas 1.5 liter, Honda Mobilio membutuhkan oli sebanyak 3.4 liter untuk penggantian tanpa filter dan 3.6 liter untuk penggantian dengan filter.

Untuk Honda Mobilio membutuhkan sekitar 7 liter atau 2 galon oli transmisi matik CVT.