Wrapping mobil menjadi hal yang biasa bagi pemilik kendaraan. Wrapping mobil adalah penggunaan lapisan dalam bentuk stiker untuk melindungi mobil dari berbagai kotoran atau debu yang menyebabkan goresan langsung di bodi.
Pada dasarnya, tujuan dari wrapping mobil ada dua, yaitu mengubah warna cat mobil atau modifikasi dan melindungi cat aslinya agar tak memudar seiring penggunaannya akibat terpapar sinar matahari setiap hari.
Apabila OtoFriends baru ingin wrapping mobil, kenali dulu beberapa jenisnya berikut ini agar hasil memuaskan dan sesuai keinginan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Bekas Stiker di Kaca Mobil Jadi Baru Lagi
Daftar Isi
Jenis Wrapping Mobil
1. Vinyl
Jenis sticker wrapping yang pertama ini yaitu vinyl. Bahan ini bersifat glossy atau cenderung mengilap yang banyak diminati banyak pengguna mobil.
Stiker berbahan vinyl yang mengkilat menampilkan kesan mobil yang masih baru, seperti baru keluar dari pabrikan. Dari segi kualitas, jenis sticker ini terbilang semi premium karena harganya yang terjangkau dan masih ada kemungkinan warnanya yang mudah pudar.
2. Chrome
Jenis wrapping mobil lainnya adalah chrome. Meski terbilang mahal, jenis ini memiliki struktur warna yang mampu memberikan kesan lebih berkilau saat terkena sinar matahari.
3. Carbon
Jika tidak menginginkan mobil dengan bodi yang mengkilat terang, OtoFriends bisa memilih wrapping dengan jenis carbon. Struktur warna jenis ini memiliki tekstur doff dengan warna cenderung gelap.
Apabila OtoFriends sudah menentukan jenis apa yang ingin digunakan untuk wrapping mobil, selanjutnya kenali apa saja kelebihan dan kekurangan dari perlindungan bodi ini. Berikut pembahasannya.
Baca Juga: 8 Cara Memperbaiki Bodi Mobil Penyok
Kelebihan Wrapping Mobil
1. Melindungi Bodi Mobil
Seperti yang sudah dijelaskan, wrapping mampu melindungi bodi mobil dari berbagai hal yang menyebabkan goresan, seperti butiran debu atau gesekan dengan benda lain. Selain itu, wrapping juga dapat menjaga cat mobil agar tak cepat memudar akibat paparan sinar matahari.
Jika mobil yang digunakan harian tidak di-wrapping, debu bisa saja menghasilkan goresan halus secara langsung di bodi. Meski tak terlalu nampak, goresan yang makin banyak akan timbul juga.
2. Pemasangan Cepat
Menggunakan metode wrapping atau stiker untuk melindungi mobil dapat menghemat waktu dan biaya perawatan daripada mengecat ulang. Pada umumnya, pemasangan stiker mobil hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menutup seluruh bodi.
Sementara mengecat ulang bisa memakan waktu mingguan karena prosesnya yang panjang.
3. Menjaga Nilai Jual Mobil
Sebagai pelindung mobil, wrapping mampu menjaga nilai jual (resale value) mobil meski sudah berusia cukup tua. Sebab, stiker menjaga bodi dari goresan dan paparan sinar uv yang menyebabkan warna cat memudar.
Perlu diketahui, wrapping mobil tidak akan merusak cat apabila mobil masih memiliki warna asli atau tidak pernah di-repaint. Mobil yang pernah cat ulang biasanya pernisnya akan kebawa saat stiker dilepas.
Mungkin OtoFriends bertanya-tanya, wrapping mobil tahan berapa lama untuk menjaga bodi. Umumnya, merek-merek bahan stiker yang dipakai di Indonesia untuk wrapping mobil, seperti Oracal atau 3M optimalnya punya daya tahan rekat dua sampai tiga tahun.
4. Mencegah Jamur
Mobil yang digunakan harian pasti akan terkena panas, hujan, cipratan genangan air, hingga debu. Namun, banyaknya aktivitas membuat pemilik kendaraan terkadang tidak ada waktu untuk langsung membersihkan mobil.
Akibatnya, kotoran yang menempel terlalu lama bisa menyebabkan jamur di bodi mobil sehingga akan sulit dibersihkan. Oleh karena itu, penggunaan stiker bisa mencegah jamur menempel pada bodi secara langsung.
Meski terdapat banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan wrapping mobil. Biar tidak salah saat memutuskan untuk melapisi mobil dengan stiker, berikut kekurangan wrapping yang perlu diketahui.
Baca Juga: Tips Cutting Stiker Mobil agar Tidak Merusak Eksterior Mobil
Kekurangan Wrapping Mobil
1. Bisa Ditilang
Salah satu kekurangan fatal dalam wrapping mobil adalah bisa ditilang polisi apabila warna yang digunakan tidak sesuai dengan STNK.
Pemilik kendaraan yang terkena razia akan ditilang terkait perbedaan warna kendaraan dengan apa yang tertulis di STNK. Hal ini sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 288 dengan sanksi pidana paling lama kurungan dua bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.
2. Sulit Dilepas
Stiker mobil memiliki tingkat lem yang cukup kuat sehingga tampak menyatu dengan bodi mobil, seperti warna aslinya. Apabila OtoFriends merasa bosan dan ingin mengganti stiker mobil, itu akan sulit jika melepasnya secara mandiri.
Oleh karena itu, bawa ke bengkel untuk dapat melepas stiker dari mobil agar tidak menyebabkan risiko lain, seperti cat mobil yang ikut terkelupas.
Kisaran Biaya Wrapping Mobil
Faktor Penentu Harga
Wrapping mobil sejatinya memiliki harga yang beragam, salah satunya tergantung jenis apa yang ingin dipakai. Selain itu, setiap jenis juga memiliki kualitas yang berbeda sehingga menjadi faktor penentu harganya
Selain itu, bengkel juga menentukan harga wrapping berdasarkan ukuran bodi mobil. Jenis mobil sedan hingga SUV yang dipasang stiker tentu akan berbeda harganya. Berikut kisaran biaya wrapping mobil full body, berdasarkan jenisnya.
Jenis Stiker Wrapping | Harga |
Vinyl | Rp50 ribu per meter atau Rp1 jutaan full body |
Chrome | Rp4 jutaan full body |
Carbon | Rp80 ribu – Rp100 ribu per meter |
Pertanyaan Seputar Wrapping Mobil
Wrapping mobil adalah penggunaan lapisan dalam bentuk stiker untuk melindungi mobil dari berbagai kotoran atau debu yang menyebabkan goresan langsung di bodi.
Umumnya, merek-merek bahan stiker yang dipakai di Indonesia untuk wrapping mobil, seperti Oracal atau 3M optimalnya punya daya tahan rekat dua sampai tiga tahun.
Perlu diketahui, wrapping mobil tidak akan merusak cat apabila mobil masih memiliki warna asli atau tidak pernah di-repaint. Mobil yang pernah cat ulang biasanya pernisnya akan kebawa saat stiker dilepas.