Mobil yang sudah lama atau sering kita pakai umumnya akan terlihat kotor meskipun hanya debu yang menempel. Tak terkecuali pada bagian mesin mobil yang tidak luput dari debu dan kotoran yang menempel.

Oleh sebab itu, pasti kita ingin membersihkan seluruh bagian mobil terutama bagian mesinnya menggunakan air dan sabun. Tetapi tau kan Otofriends, ada beberapa part atau komponen pada mobil yang tidak boleh terkena air atau basah ?

Tidak boleh terkena air ? iya benar sebab jika salah satu komponen penting tersebut terkena air akan membuat part tersebut rusak dan mengganggu kinerja mesin dan performa mobil kita loh.

Untuk itu Otoklix merangkum beberapa part atau komponen yang tidak boleh basah atau terkena air saat mencuci mobil dan ruang mesin, simak ya !

Koil 

Part mesin pertama yang tidak boleh basah terkena air adalah koil atau ignition coil. Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan bunga api atau sumber listrik pada bagian busi.

Oleh sebab itu, koil tidak boleh terkena air sedikit pun secara langsung. Jika terkena air maka sirkuit kecil yang ada di dalam koil akan rusak dan tidak berfungsi.

Selain itu ada koil ini juga terdapat beberapa socket yang tidak boleh terkena air. Sebab sangat berpengaruh dengan fungsi koil yang menempel pada mesin mobil. Air yang masuk ke dalam soket koil juga akan menyebabkan pengapian pada busi hilang dan mobil bisa mogok.

Distributor (Delco)

Bagian mesin mobil yang tidak boleh terkena air selanjutnya adalah delco atau distributor. Part ini memiliki peran yang sangat penting, sebab ia berperan untuk mendistribusikan pengapian untuk busi.

Dengan kata lain, delco digunakan untuk mengarahkan tegangan tinggi dari koil ke busi dengan cara menghubungkan atau memutus arus listrik. Jika mobil Anda masih menggunakan delco, sebaiknya tutupi bagian ini menggunakan plastik sebelum mencuci mesin mobil.

Baca Juga: Catat! Begini Cara Membersihkan Mesin Mobil yang Benar dan Aman

Seluruh Sensor dan Soket

Pada mobil modern saat ini terdapat sensor yang bisa mempengaruhi hidup matinya mesin mobil. Diantaranya adalah sensor CKP (crankshaft position sensor) dan CMP (camshaft position sensor).

Seluruh soket pada sensor tersebut dilindungi oleh sekat kedap air. Namun, sekat tersebut dapat rusak jika termakan oleh umur atau jika sudah getas, hal itu membuat perlindungannya sudah tidak maksimal lagi.

Padahal bagian ini merupakan bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air karena dampaknya akan menimbulkan arus pendek. Oleh sebab itu sebisa mungkin harus dihindarkan dari air bertekanan.

Injector

Saat akan mencuci bagian mesin sebisa mungkin jangan sampai kalian menyiram air ke bagian soket injektor. Sebab  injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke masing-masing silinder mesin. 

Tempat socket yang ada pada injektor bisa menampung air yang masuk. Jika karet pelindung socket rusak, maka air akan masuk ke tempat soket injektor dan mengenangi socket.

Terlebih saat arus listrik dari ECU mengalir untuk mengaktifkan injektor, bisa jadi injektor akan mengalami short dan merambat hingga ke ECU mesin. Ada baiknya OtoFriends bisa menggunakan kuas untuk membersihkan bagian soket injektor ini.

Baca Juga: Waspada Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok, Kenali Penyebabnya

Fuse Box pada Mobil

Fuse box atau yang juga sering disebut dengan box sekring sangat tidak diperbolehkan terkena air. Bagian ini menjadi salah satu bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air karena merupakan sistem utama atau pusat dari pengamanan listrik.

Tujuannya adalah agar pengemudi bisa mengatur beberapa komponen dan juga melindunginya lewat pengontrolan sekring. Jika sampai terkena air maka sistem kelistrikan akan kacau karena mempengaruhi semua komponen kelistrikan lainnya. 

Selain itu jika fuse box terkena air maka hal yang akan terjadi adalah konslet secara masal. Bahkan terkadang sulit diketahui bagian kabel mana yang mengalami masalah.

ECU

ECU (engine control unit) merupakan komponen terpenting pada sebagian mobil modern yang ada saat ini. Komponen ini merupakan lunak dengan sistem elektronik yang mengatur fungsi mobil.

Beberapa mobil keluaran Eropa seperti BMW dan Mercedes-benz kerap kali kita temukan ECU terpasang tepat di atas mesin. Hal ini tentu membuat kita harus berhati-hati saat membersihkan mesin. 

Jika air sampai masuk kedalam sela-sela soket ECU, atau bahkan merembes masuk kedalam ECU, bisa jadi mobil akan mogok karena ECU short atau rusak.

Jika bagian ini rusak maka siap-siap OtoFriends merogoh kocek yang cukup besar untuk memperbaikinya atau membeli part baru. 

Throttle Body

Throttle body merupakan part yang paling rentan dihinggapi kotoran. Sebab komponen ini bertugas menyaring udara pada mesin mobil.

Throttle body yang terlalu kotor tentu akan menimbulkan masalah pada performa mesin mobil, biasanya tarikan gas mobil akan terasa lebih berat dari biasanya.

Pada bagian ini ada sensor TPS (throttle position sensor) dan ISC (idle speed control). Jika kedua sensor pada throttle body ini bermasalah maka akan timbul ketidakstabilan mesin dan kerusakan piston. Jika hal itu terjadi maka spare part-nya harus segera diganti.

Pada sensor ISC, air yang masuk bisa membuat rpm idling langsung berkurang fungsinya atau mendadak tidak stabil. Sedangkan pada sensor TPS yang terkena siraman air bisa mengaktifkan bagian indikator lampu check engine menyala.

Apalagi jika jumlah air yang masuk terlalu banyak, maka peluang kerusakan piston di bagian dalam mesin akan sangat tinggi. Hal yang merugikan adalah solusi dari masalah ini hanyalah turun mesin.

Untuk itu maka bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air harus ditutupi. Selain itu juga kalian harus berhati-hati saat melakukan pembersihan agar tidak menimbulkan kerusakan.

Alternator (Dinamo Ampere)

Bagian mesin yang tidak boleh terkena air yang terakhir adalah alternator atau dinamo ampere. alternator memang bisa saja terkena air dan mungkin juga tidak terjadi apa-apa pada mesin tersebut.

Namun, ada kalanya kerusakan datang secara lambat, terlebih apabila percikan air yang mengenai alternator tidak terlalu banyak.Tanda-tanda apabila alternator rusak karena terkena air adalah lampu indikator check engine mendadak menyala. 

Hal ini hampir sama seperti sensor TPS di bagian throttle body yang terkena air, yakni langsung menyala. Untuk itu, apabila hendak membersihkan mobil, sangat disarankan membungkus bagian alternator menggunakan plastik tebal.

Nah OtoFriends jika kalian ragu atau tidak bisa membersihkan mesin mobil kesayangan kalian sendiri di rumah, ada baiknya untuk membawanya ke tempat cuci mobil terpercaya yang kalian bisa cari di website OtoKlix.