Apakah OtoFriends pernah mengalami tarikan mobil terasa berat?. Perlu diketahui bahwa penyebab tarikan mobil terasa berat ada banyak sumbernya. Beda mobil mungkin bisa jadi beda penyebab.
Tarikan mobil yang berat membuat berkendara tidak nyaman, apalagi saat mau menyalip atau melewati jalan yang menanjak. Jika dibiarkan terlalu lama, masalah ini akan mengganggu mobilitas kegiatan sehari-hari.
Mungkin kamu akan bingung sebenarnya masalahnya ada dimana. Jangan terburu-buru membawanya ke bengkel servis langganan. Kali ini Otoklix sudah merangkum 13 penyebab tarikan mobil berat. Silahkan simak penjelasannya sampai akhir artikel ya!
Daftar Isi
Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat
1. Mesin kurang perawatan
Mesin mobil memerlukan perawatan, jika tidak dirawat dengan benar performa mesin menjadi menurun. Salah satunya tarikan gas yang lambat.
Service rutin mobil biasanya dilakukan setiap 10.000 Km atau setiap 6 bulan sekali, tergantung mana yang dicapai dulu. Biasanya dilakukan penggantian oli-oli, service dan cek komponen mobil. Jika mesin dirawat dengan benar, tentu mesin akan tetap bekerja optimal.
2. Kampas kopling menipis
Fungsi kampas kopling adalah sebagai jembatan yang menghubungkan mesin ke bagian transmisi mobil. Ciri-ciri kampas kopling yang tipis terletak pada tarikan mobil berat dan mesin meraung.
Kampas kopling menipis bisa dialami untuk jenis mobil manual matic. Penyebabnya karena kampas kopling sudah digunakan dalam jangka waktu lama. Cara mengatasi kampas kopling tipis adalah dengan menggantinya kampas kopling baru.
3. Busi bermasalah
Busi memiliki tugas memberikan percikan api untuk membakar bensin dan udara yang sudah terkompresi di ruang bakar.
Busi bermasalah biasanya ditandai dengan mobil brebet dan tarikan berat. Hal ini disebabkan pembakaran pada ruang bakar tidak sempurna.
Baca juga: Cara Jitu Cek Mesin Mobil Bekas bagi Pemula
4. Setelan rem bermasalah
Rem merupakan komponen mobil yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil. Rem bisa menjadi penyebab tarikan mobil menjadi berat karena settingan yang salah.
Rem yang terlalu menempel, fungsi pengereman bisa lebih pakem, tetapi minusnya rem akan banyak menahan laju mobil. Akibatnya, tarikan awal mobil menjadi berat.
Jika memang penyebabnya berasal dari setelan rem yang salah, langsung saja bongkar sistem pengereman. Setel ulang jarak kampas rem dengan piringan jangan terlalu dekat, pastikan juga rem tetap pakem saat digunakan.
5. Salah memilih oli
Setiap mesin memiliki rekomendasi yang sudah ditentukan dari pabrikan. Kamu sebagai pemilik mobil tinggal menggantinya saat sudah mencapai batas pemakaian.
Menggunakan oli yang terlalu kental akan membuat mesin sulit bergerak, sehingga tarikan menjadi berat. Sebaliknya, menggunakan oli terlalu encer akan membuat pelumasan mesin kurang maksimal.
Jika kamu melihat oli, ada kode SAE (Society of Automotive Engineers) yang ada pada setiap botol. Kode kekentalan oli biasanya ditulis 10W-10, 20W-20, 30W-30, 40w-40 dll. Contoh kode 10W-10, huruf “10W” berarti memiliki tingkat kekentalan 10 pada suhu dingin. Angka “10” memiliki arti tingkat kekentalan 10 pada suhu 100 derajat celcius. Semakin kecil kode oli mesin, maka semakin encer oli.
Untuk lebih mudahnya kamu bisa langsung membawa mobil ke bengkel ganti oli. Tinggal tanya rekomendasi oli yang sesuai dan bagus untuk mobil yang kamu miliki. Pastikan oli yang kamu beli adalah produk original.
Baca juga: Teliti Saat Memilih Oli Mesin Mobil Terbaik, Ini Tipsnya!
6.Salah menggunakan jenis BBM
Setiap mesin memiliki rasio kompresi yang berbeda. Silahkan buka pada pembahasan sebelumnya mengenai oktan pada bensin mobil. Contoh rasio kompresi mesin mobil 10-11, direkomendasikan menggunakan BBM jenis Pertamax.
Sebenarnya kamu bisa menggunakan Pertalite, tetapi performa mesin mobil tidak optimal. Salah satunya tarikan mobil terasa berat. Sesekali cobalah menggunakan Pertamax dan bandingkan rasanya. Tingkat oktan yang lebih tinggi tarikannya akan lebih ringan dan pembakarannya lebih sempurna.
7. Catalytic converter mampet
Catalytic converter adalah alat yang digunakan untuk mengurangi emisi gas buang dari sisa pembakaran. Tarikan mobil akan terasa berat karena saluran pembuangan macet. Ini bisa terjadi karena penumpukan kerak dalam jangka waktu lama.
Jika catalytic converter sering dibersihkan secara rutin, tarikan mobil terasa lebih enteng dan emisi gas buang akan lebih baik.
8. Bearing roda bermasalah
Bearing roda adalah bantalan yang digunakan menjadi poros as roda. Jika bearing bermasalah, tarikan mobil terasa berat karena terjadi gesekan dengan rumah as roda.
Hampir semua komponen bergerak di mobil menggunakan bearing. Untuk itu agar bearing awet, selalu bersihkan bearing dari kotoran dan lakukan pelumasan yang rutin.
9. Menggunakan knalpot custom
Bagi yang suka modifikasi mobil, mengganti knalpot standar dengan knalpot custom menjadi hal yang menarik. Suara knalpot custom terdengar lebih menarik, terasa seperti mobil balap.
Tetapi OtoFriends perlu hati-hati, karena pemasangan knalpot custom yang salah menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat. Jika memang ingin menggunakan knalpot custom, belilah yang berkualitas.
10. Turbo vane macet
Bagi kamu pengguna mobil bermesin diesel, turbo vane memiliki fungsi untuk mendongkrak torsi dan power mesin. Saat turbo vane macet, maka mesin tidak bisa mencapai RPM tertingginya, sehingga gas mobil tidak bisa maksimal. Pastikan untuk selalu cek apakah turbo vane bekerja dengan optimal atau tidak.
11. AC bermasalah
Untuk mengetahui apakah AC menjadi penyebab tarikan mobil menjadi berat sangat mudah. Coba matikan dan nyalakan AC, kemudian rasakan perbedaan tarikan mobil saat pertama jalan. Jika saat AC nyala tarikannya berat, kemungkinan AC mobil yang menjadi penyebabnya.
Perlu diketahui, saat AC menyala kompresor berputar dengan membebani kinerja mesin. Namun sebenarnya beban tersebut tidak akan mempengaruhi banyak ke mesin, kecuali saat AC bermasalah. Alangkah baiknya bisa cek langsung ke bengkel service AC untuk mengetahui penyebabnya.
12. Endapan karbon di ruang bakar
Endapan karbon biasa terjadi karena menggunakan bahan bakar tidak sesuai dengan kompresi mesin. Memang mobil tetap bisa jalan, tetapi menimbulkan endapan pada ruang bakar mesin.
Jika endapan karbon semakin menumpuk, tarikan mobil akan menjadi lebih berat. Coba bedakan dengan mobil baru yang masih bersih, pasti tarikannya akan lebih enteng. Untuk itu lakukan tune-up mesin setiap setahun sekali atau saat tarikan mobil sudah berat. Tujuannya untuk membersihkan kerak-kerak di ruang bakar mobil.
Baca juga: Tips Membersihkan Mesin Mobil yang Aman dan Benar
13. Transmisi bermasalah
Transmisi mobil ada dua jenis, yaitu transmisi manual dan otomatis. Biasanya banyak ditemui transmisi otomatis memiliki tarikan mobil yang berat. Hal ini terjadi karena proses perpindahan gigi bermasalah.
Penyebabnya, sistem transmisi otomatis terlalu menempel bahkan terhimpit. Sehingga saat gas kamu injak, mesin akan meraung dan tidak mau berpindah gigi. Kejadian seperti ini bermula dari oli transmisi yang telat diganti.
Demikian pembahasan mengenai penyebab tarikan mobil menjadi berat dari blog Otoklix. Jika semua cara di atas sudah kamu coba dan belum membuahkan hasil, silahkan langsung bawa ke bengkel terdekat. Di aplikasi Otoklix kamu bisa melakukan booking service mobil secara online, tidak perlu antri lama. Install sekarang dan nikmati kemudahan service mobil tanpa perlu antri lewat Otoklix.
Pertanyaan Seputar Tarikan Mobil Terasa Berat
Pergerakan mesin yang terjadi berat karena gesekan antara kampas kopling dengan flywheel tidak mencengkram dengan sempurna. Kampas kopling yang menipis menimbulkan selip dan ketika mobil dikendarai terasa berat.
Penyebab menurunnya performa mesin mobil masalahnya terletak pada busi yang menyebabkan proses pengapian mesin menjadi tidak maksimal.
Gas mobil yang tidak stabil tak hanya dipengaruhi ISC atau TPS. Bisa disebabkan komponen throttle body, selang-selang vakum, filter udara, dan air flow sensor unit yang kurang terawat dan dibiarkan kotor, sehingga mesin tidak bekerja secara optimal.