Pajak mobil hybrid di Indonesia setiap tahunnya masih tergolong mahal lantaran harga mobilnya sendiri pun cukup tinggi. Padahal, mobil hybrid termasuk dalam kategori mobil elektrifikasi yang mendapatkan intensif pajak dari pemerintah.
Perlu OtoFriends pahami jika besaran tarif pajak mobil umumnya diambil sekian persen dari harga kendaraan. Semakin mahal harga mobil yang dimiliki, maka semakin besar pula tarif pajak yang harus dibayarkan.
Lantas, berapa besaran tarif pajak mobil hybrid di Indonesia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Catat! Daftar Pajak Mobil Toyota Terbaru di Indonesia
Daftar Isi
Pajak Mobil Hybrid Sesuai Peraturan Pemerintah
Berbicara tentang pajak mobil, ada dua jenis pajak yang dibebankan kepada pemilik kendaraan, yaitu Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
PPnBM adalah pajak yang dibebankan ketika membeli mobil baru yang biasanya sudah termasuk dalam harga on the road. Sementara PKB adalah pajak yang dibebankan kepada pemilik kendaraan setiap tahunnya.
Meski mobil hybrid termasuk mobil elektrifikasi, namun mobil campuran mesin dan listrik ini tetap dikenakan pajak yang cukup tinggi. Bahkan aturan pajaknya telah diatur di dalam Peraturan pemerintah (PP) No.74 Tahun 2021 dan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri).
Pemerintah mulai memberikan tarif mulai dari 15%, 25% dan 30% yang disesuaikan dengan kapasitas silinder masing-masing mobil hybrid. Namun, untuk PKB tahunannya masih sama seperti mobil konvensional yang dikenakan 2% dari nilai jual mobil hybrid.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Pajak Mobil dengan Tepat dan Mudah
PPnBM Mobil Hybrid Terbaru
Pemerintah sudah menerbitkan aturan revisi PPnBM terbaru melalui Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 mengenai seluruh kendaraan berjenis Hybrid (HEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).
Dalam PP tersebut, mobil hybrid akan dikenakan tarif pajak yang lebih mahal dibandingkan sebelumnya. Sementara untuk kendaraan berjenis listrik murni berbasis baterai (BEV) dan Fuel Cell (FCEV) tetap mendapatkan pajak 0%. Berikut rincian tarif PPnBM mobil hybrid terbaru di Indonesia:
- PPnBM 15% dengan tarif 40% dari harga jual untuk mobil full hybrid bensin maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 23 km/liter atau emisi CO2 kurang dari 100 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 40% dari harga jual untuk mobil full hybrid diesel maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 26 km/liter atau emisi CO2 kurang dari 100 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 53,3% dari harga jual untuk mobil full hybrid bensin maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter hingga 18,4 km/liter atau emisi CO2 lebih dari 125-150 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 53,3% dari harga jual untuk mobil full hybrid diesel maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter hingga 20 Km/liter atau emisi CO2 lebih dari 125-150 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 46,6% dari harga jual untuk mobil full hybrid bensin maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 18,4 km/liter hingga 23 km/liter atau emisi CO2 hingga 125 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 46,6% dari harga jual untuk mobil full hybrid bensin maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 20 km/liter hingga 26 km/liter atau emisi CO2 hingga 125 gram per kilometer
- PPnBM 15% dengan tarif 33,3% dari harga jual untuk mobil plug-in hybrid bensin yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 28 km/liter atau emisi CO2 hingga 100 gram per kilometer.
Dasar pengenaan PPnBM mobil hybrid di atas terbilang murah jika dibandingkan mobil konvensional. Pasalnya, perhitungan dasar PPnBM yang digunakan hanya 33,3% hingga 46,6% dari harga jual.
Sekilas Tentang Mobil Hybrid
Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua mesin penggerak, yaitu mesin bensin konvensional dan motor listrik. Penggunaan kedua mesin tersebut dapat membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien daripada mobil konvensional.
Masing-masing mesin penggerak bekerja pada situasi tertentu. Misalnya, mobil yang bergerak pelan akan menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Namun, apabila baterai yang digunakan untuk menggerakan motor listrik habis, sistem pada mobil hybrid secara otomatis akan berubah menggunakan mesin bensin konvensional.
Baca juga: 14 Jenis Mobil yang Dipasarkan di Indonesia, Wajib Tahu!
Kelebihan Mobil Hybrid
Mobil hybrid yang memiliki pengaturan khusus ini memiliki sejumlah kelebihan seperti berikut ini:
Irit konsumsi BBM
Untuk menggerakkan mobil hybrid, mesin penggerak akan menggunakan bahan bakar minyak dan mesin penggerak listrik bertenaga baterai. Saat berkendara di tengah kemacetan, penggunaan BBM langsung dihentikan dan mobil digerakkan menggunakan baterai karena mesinnya dirancang berpindah ke motor listrik saat berada di kecepatan rendah.
Ketika OtoFriends menyalakan mesin mobil, maka mesin dengan bahan bakar tidak hidup sama sekali karena sepenuhnya ditenagai oleh baterai, termasuk fasilitas AC, audio maupun power window.
Ramah lingkungan
Mobil hybrid dilengkapi mesin bensin dengan teknologi terbaru yang dapat mengurangi zat beracun dalam emisi gas buang. Selain itu, mobil hybrid juga dilengkapi dengan motor listrik yang dapat mengurangi beban pada mesin bensin saat berkendara.
Kehadiran motor listrik dapat mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan. Mobil hybrid juga menyediakan fitur berkendara dalam mode EV (Electric Vehicle), yang akan membuat mesin bensin dalam keadaan mati. Saat mode EV diaktifkan, emisi yang dihasilkan dengan menggunakan makan berkurang.
Suara mobil terasa halus
Pada mobil hybrid, suara mobil akan terasa lebih halus saat berkendara dalam kecepatan menengah lantaran hanya memakai motor listrik. Alhasil, nyaris tidak terdapat suara sama sekali dari mesin bensin. Saat akan beralih menggunakan mesin bensin, peralihannya pun berjalan dengan mulus dan getaran dapat diminimalisir sebaik mungkin.
Nah, itu dia informasi mengenai tarif pajak mobil hybrid yang perlu dipahami. Selain memenuhi kewajiban membayar pajak, OtoFriends selaku pemilik mobil juga wajib memerhatikan kondisi mobil dengan cara melakukan servis berkala.
Temukan 2000+ bengkel terpercaya melalui aplikasi Otoklix yang bisa memudahkan kamu mendapatkan layanan seperti ganti oli, ganti ban, tune up, ganti aki, body repair, servis AC hingga cuci mobil.
Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik lainnya!
Pertanyaan Seputar Pajak Mobil Hybrid
PKB tahunan mobil hybrid masih sama seperti mobil konvensional yang dikenakan 2% dari nilai jualnya.
Pajak mobil hybrid di Indonesia setiap tahunnya masih tergolong mahal lantaran harga mobilnya sendiri pun cukup tinggi.
Besaran tarif pajak mobil umumnya diambil sekian persen dari harga kendaraan. Semakin mahal harga mobil yang dimiliki, maka semakin besar pula tarif pajak yang harus dibayarkan.