Mobil matik kerap dijadikan pilihan oleh masyarakat. Sebab, pengoperasian mobil matik dinilai lebih mudah dibandingkan mobil manual. Namun demikian, pengendara harus paham fungsi panel tuas transmisi matik, salah satunya fitur overdrive. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsi dan cara kerja overdrive berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu overdrive?
Overdrive adalah sebuah fitur yang memungkinkan pembatasan transmisi matik. Fitur overdrive bisa membuat laju mobil lebih responsif saat pengendara menyalip kendaraan di jalan raya. Selain itu, overdrive juga berfungsi untuk membatasi percepatan perpindahan gigi dan membantu pengemudi melewati sebuah tanjakan.
Fungsi overdrive
1. Membatasi sistem percepatan perpindahan gigi
Overdrive berfungsi membatasi sistem percepatan perpindahan gigi. Dengan demikian, transmisi tidak bekerja dengan semua perbandingan gigi yang ada. Misalnya, transmisi mobil dengan empat percepatan hanya dapat bekerja hingga rasio gir ketiga.
Selain itu, saat overdrive dalam kondisi off, putaran transmisi maksimal akan sama dengan putaran mesin. Sebaliknya, saat overdrive dalam kondisi On atau tidak ditekan, putaran transmisi bisa lebih besar dari putaran mesin.
Perlu diketahui, bahan bakar akan lebih boros apabila overdrive dinonaktifkan. Sebab, dengan putaran mesin akan lebih tinggi ketika transmisi otomatis menahan transmisi di gigi maksimal tiga. Selain itu, torsi mobil juga lebih besar.
Saat mobil melaju normal, sebaiknya overdrive dinonaktifkan agar konsumsi bahan bakar lebih baik. Sementara, saat mobil melewati tanjakan curam, turunkan tuas transmisi ke posisi 2 atau 1. Sehingga, torsi mobil pun akan lebih besar dan mesin lebih ringan saat melaju di medan tersebut.
Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Matic untuk Pemula
2. Membantu pengemudi di jalan tanjakan
Fungsi overdrive yang kedua adalah membantu pengemudi saat menyalip kendaraan lain atau saat berada di tanjakan. Ketika fitur overdrive (tombol O/D) ditekan, artinya overdrive dalam kondisi non aktif. Sebaliknya, tombol O/D yang tidak ditekan berarti dalam kondisi aktif.
Perlu diketahui, fitur overdrive memang didesain dalam kondisi aktif demi alasan keselamatan. Fitur tersebut baru non aktif apabila tombol O/D ditekan.
Cara kerja overdrive
Pada dasarnya cara kerja overdrive cukup mudah. Ketika overdrive dalam kondisi off, artinya putaran transmisi maksimal bisa sama dengan putaran mesin. Sebaliknya, putaran transmisi lebih besar daripada putaran mesin ketika dalam kondisi on.
Bahan bakar akan lebih boros saat fitur overdrive dimatikan karena transmisi otomatis menahan transmisi di gigi tiga. Sehingga, putaran mesin lebih kuat dan raungan mesin juga lebih kencang. Saat overdrive off, torsi mobil akan jauh lebih besar. Oleh sebab itu, sebaiknya pengemudi menyalakan fitur overdrive ketika mobil membutuhkan tenaga serta putaran besar, misalnya saat ada di tanjakan.
Baca juga: 6 Perbedaan Mobil Matic dan Manual
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fitur overdrive bergantung pada situasi jalan. Pengemudi bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyalakan atau mematikan fitur overdrive.
Apabila OtoFriends memutuskan fitur overdrive, aktifkan kembali saat situasi terkendali. Sebab, overdrive yang dinonaktifkan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan bahan bakar lebih boros. Selain itu, suara mesin juga akan mengganggu pendengaran.
Overdrive adalah salah satu fitur dalam mobil yang memiliki berbagai fungsi penting. Fitur tersebut akan meningkatkan keamanan pengemudi maupun pengguna lain di jalan raya. Overdrive sangat dibutuhkan terutama ketika kendaraan berada di medan yang cukup berat atau melewati tanjakan.
Baca juga: Cara Daftar Otoklix dan Keuntungan Servis di Otoklix
Selain mengetahui fungsi dan cara kerja overdrive, hal yang tidak kalah penting adalah merawat mobil secara rutin. Sebab, sebagus apapun mobil apabila tidak dirawat lambat laun akan mengalami kerusakan. Bawalah mobilmu ke bengkel terdekat, misalnya sebulan sekali. Bukan hanya untuk ganti oli, servis rutin juga bisa membuat OtoFriends mengerti apabila ada kerusakan pada mesin mobil.
Salah satu cara termudah servis mobil di bengkel adalah melakukan booking online melalui aplikasi Otoklix. Selain jaminan bebas antrian, OtoFriends juga akan mendapatkan banyak penawaran menarik, mulai dari diskon hingga jaminan uang kembali ketika pelayanan tidak sesuai permintaan awal. Jadi, tunggu apa lagi? Segera servis mobilmu secara teratur, ya!
Pertanyaan Seputar Overdrive Mobil
Overdrive merupakan salah satu fitur pada mobil matik yang berfungsi untuk membatasi percepatan perpindahan gigi. Apabila fitur overdrive diartikan, gigi tidak akan naik ke posisi lebih tinggi, maksimal berada di gigi tiga. Tidak hanya itu, putaran mesin juga lebih rendah dibandingkan roda.
Penggunaan overdrive mobil sebenarnya tergantung pada pengemudi. Namun, pada umumnya fitur overdrive dapat digunakan saat mobil akan menyalip atau ada di tanjakan. Fitur overdrive ditandai dengan tombol O/D. Saat tombol ditekan, overdrive akan nonaktif.
Overdrive berfungsi membatasi sistem percepatan perpindahan gigi. Dengan demikian, transmisi tidak bekerja dengan semua perbandingan gigi yang ada. Misalnya, transmisi mobil dengan empat percepatan hanya dapat bekerja hingga rasio gir ketiga.Selain itu, overdrive juga dapat membantu pengemudi saat menyalip kendaraan lain atau saat berada di tanjakan. Ketika fitur overdrive (tombol O/D) ditekan, artinya overdrive dalam kondisi non aktif. Sebaliknya, tombol O/D yang tidak ditekan berarti dalam kondisi aktif.