Fuel injection kadang masih jadi istilah asing di kalangan pecinta otomotif. Fuel injection yang sering di singkat EFI (Electronic Fuel Injection) bekerja untuk memastikan kebutuhan bahan bakar mobil tercukupi. 

Baca juga: 28 Bagian-bagian Mobil yang Penting Diketahui

Sekedar informasi, istilah EFI banyak digunakan pada mobil Toyota. Berbeda mobil bisa berbeda pula penyebutannya. Agar bisa mengenal komponen fuel injection lebih jauh, berikut Otoklix rangkum informasi lengkapnya. Simak penjelasannya di bawah ini:

Apa Itu Fuel Injection

Fuel injection merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang bekerja secara elektronik. Fuel injection bertugas untuk memastikan proses pengolahan bahan bakar berjalan sempurna. Campuran udara dan bahan bakar mobil tentu harus selalu dalam takaran yang tepat. Jika salah, maka risiko mobil rusak atau loyo mungkin saja akan terjadi. 

Bagi OtoFriends yang masih menggunakan sistem bahan bakar konvensional, maka proses pengolahan bahan bakar tidak menggunakan fuel injection. Fuel injection menyuplai bahan bakar dari tangki ke ruang bakar secara elektronik. Adapun dalam mekanisme kerjanya, fuel injection dibantu oleh ECU, yaitu Electronic Control Unit. ECU merupakan sistem mesin yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol semua komponen mesin bahan bakar.

Cara Kerja Fuel Injection

Sudah tahu apa itu fuel injection dan peranannya, lantas seperti apa cara kerjanya? Berikut yang perlu diketahui:

Baca juga: Port Fuel Injection dan Bedanya dengan Direct Injection

  1. Fuel injection melakukan analisa atau pengamatan kondisi mesin ruang bakar mobil
  2. Fuel injection kemudian mengirim sinyal ke ECU  yang bertugas untuk mengontrol setiap aktivitas komponen ruang bakar mobil
  3. Sinyal dan sensor yang diterima kemudian ditampung oleh ECU
  4. ECU bekerja menentukan kapasitas bahan bakar yang harus masuk ke ruang bakar.

4 langkah tersebut merupakan gambaran sederhana dari cara kerja fuel injection. Adapun dalam memaksimalkan kinerjanya, fuel injection bekerja sama dengan beberapa komponen lainnya, seperti filter dan return feed.

Komponen Fuel Injection

Fuel injection pada mesin mobil memiliki komponen kerja antara lain:

  1. Tangki Bahan bakar

Tangki bahan bakar sebagai tempat menampung bahan bakar kendaraan akan bekerja menyalurkan bahan bakar sebagai pelumas mesin agar setiap mesin mobil dapat bekerja optimal

  1. Fuel Filter

Sesuai namanya, fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang menempel pada bahan bakar mobil. Dalam prosesnya, bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar akan disaring menggunakan dua macam filter, yaitu filter kasar dan filter halus. Sehingga bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, akan benar-benar bersih dan efektif untuk digunakan.

  1. ECU

Seperti yang sudah disebutkan tadi, ECU sebagai pusat kontrol atau kendali fuel injection. ECU sendiri dilengkapi 5 buah sensor sehingga bisa dipastikan ECU dapat mendeteksi bahan bakar dengan baik.

  1. Delivery Pipe

Sesuai namanya, pipa delivery ini berfungsi untuk menghubungkan saluran bensin dan tangki. Fungsi lainnya adalah sebagai penampung bensin yang dipompa oleh pompa bensin

  1. Pompa Bensin

Pompa bensin berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bensin dari tangki ke injector. 

  1. Injector

Injector bekerja dengan bantuan solenoid. Injector berfungsi untuk mengeluarkan bensin dari delivery pipe dan mengatur seberapa banyak gas yang masuk. 

Baca juga: Fungsi Injektor Mobil dan Cara Merawatnya

  1. Baterai

Baterai memegang fungsi utama sebagai sumber energi arus listrik. Baterai berfungsi untuk memberikan tegangan ke ECU sehingga pengolahan bahan bakar dapat terjadi.

  1. Sensor

Sensor berfungsi untuk mendeteksi setiap kinerja komponen. Sensor juga memiliki peran penting menentukan periode buka tutup injector. Umumnya ada 5 jenis sensor yaitu MAF, IAT, TPS, CKP, dan MAP.

Kelebihan Fuel Injection

Mobil yang dilengkapi dengan sistem kerja EFI memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Sistem kerjanya yang sudah modern dan mengandalkan teknologi elektronik memiliki engine performance yang aman dan nyaman sehingga dapat bekerja optimal dan memperhatikan hal-hal detail terkait kinerja sistem seperti tingkat keakuratan dalam menunjang emisi mesin mobil.

Keunggulan lainnya juga dapat terlihat seperti:

  1. Respon mesin menjadi lebih cepat
  2. Kinerja mesin didukung kondisi cuaca apapun, baik panas maupun dingin
  3. Bekerja otomatis menghentikan semprotan bahan bakar saat deselerasi karena sistem kerja mesin EFI sudah dilengkapi fuel cut otomatis

Itulah beberapa kelebihan dari mobil dengan sistem fuel injection. Adapun sistem fuel injection ini baik digunakan di medan menanjak dan kasar, sehingga OtoFriends tidak perlu khawatir saat ingin berkendara melewati medan yang berat. Apabila ada masalah atau kerusakan terkait sistem kerja fuel injection mobil OtoFriends, jangan ragu untuk membawanya ke bengkel rekanan Otoklix. Lakukan servis berkala untuk hasil perawatan maksimal. 

Bengkel umum rekanan Otoklix terjamin pelayanannya karena ditangani langsung oleh tenaga ahli profesional. Servis di bengkel kategori Otocelect bergaransi 30 hari setelah pengerjaan. Pembayaran juga bisa dilakukan di bengkel mitra. Download app nya sekarang untuk perawatan dan konsultasi masalah kerusakan fuel injection atau komponen mesin mobil lainnya. 

OtoFriends dapat menghubungi OtoBuddy untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan Seputar Fuel Injection

Fuel injection yang sering di singkat EFI (Electronic Fuel Injection) bekerja untuk memastikan kebutuhan bahan bakar mobil tercukupi.

Fuel injection merupakan sistem penyemprotan bahan bakar yang bekerja secara elektronik. Fuel injection bertugas untuk memastikan proses pengolahan bahan bakar berjalan sempurna. Campuran udara dan bahan bakar mobil tentu harus selalu dalam takaran yang tepat. Jika salah, maka risiko mobil rusak atau loyo mungkin saja akan terjadi.

Secara sederhana, fuel injection bekerja melakukan pengamatan kondisi mesin ruang bakar, setelah itu mengirim sinyal ke ECU, sehingga ECU bisa menentukan kapasitas bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.