Saat membeli kendaraan bekas, biasanya salah satu yang perlu kita cek adalah odometer mobil. Odometer ini terletak di dasbor mobil. Di bagian tersebut tidak hanya ada odometer, tetapi juga ada speedometer dan tachometer. Lantas, apa pengertian odometer, fungsi, jenis, perbedaan dengan panel instrumen lainnya, serta cara mengecek keaslian odometer? Mari simak selengkapnya.

Pengertian Odometer

Odometer biasanya terletak di sebelah speedometer, tachometer, serta indikator bensin. Odometer adalah alat yang bisa mengukur jarak tempuh yang sudah dilalui kendaraan. Alat ini juga dilengkapi dengan tripmeter yang fungsinya untuk mengatur jarak maupun mengetes jarak titik A ke B. kita bisa mengecek konsumsi bahan bakar menggunakan alat ini,

Angka-angka yang tertera di odometer dilengkapi dengan satuan kilometer. Sistem kerjanya melibatkan gaya putar yang diterima oleh kabel fleksibel yang terhubung ke bagian lain. Sifat odometer adalah rewindable, yaitu tetap mendeteksi meskipun mobil berjalan maju atau mundur.

Selain mengukur jarak, apa lagi fungsi dari odometer?

Fungsi Odometer

Fungsi utama odometer adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu mengukur dan menunjukkan jarak yang sudah ditempuh mobil kita dalam satuan kilometer. Misalnya angka di odometer menunjukkan 17720, artinya mobil sudah menempuh jarak sejauh 17.720 kilometer. Namun, apa lagi fungsi lain dari odometer?

1. Pertimbangan saat membeli mobil bekas

Selain sebagai pengukur jarak, odometer juga berfungsi penting saat kita mau beli mobil bekas. Saat akan membeli mobil bekas, biasanya kita akan fokus mengecek kondisi mesin dan bodi mobil. Akan tetapi, ada hal lain yang perlu kita cek juga, yaitu mengecek angka pada odometer. Sebab, jarak tempuh mobil bisa berpengaruh juga terhadap tenaga mobil.

Memang, hal ini tidak menjadi patokan. Ada pengguna mobil yang rajin merawat mobil, sehingga meskipun sudah menempuh jarak yang jauh, performa tetap baik. Ada pula yang sebaliknya. Namun, tidak ada salahnya mengecek komponen ini.

Perlu diketahui juga, pada odometer analog, biasanya angka pada odometer ini bisa direset untuk menaikkan harga jual. Sebab, makin tinggi angka pada odometer, biasanya harga jual mobil bisa lebih murah.

2. Mengetahui kapan servis rutin

Selain jadi pertimbangan saat mau beli mobil baru, angka di odometer juga bisa membantu kita mengatur waktu servis rutin. Misalnya saat mau ganti oli, kita perlu melihat apakah sudah menempuh jarak 5.000 km – 10.000 km atau belum. Sebab, oli mobil perlu diganti setiap 6 bulan sekali atau setiap 5.000 km – 10.000 km sekali, tergantung mana yang dicapai duluan.

Selanjutnya, apa saja jenis-jenis odometer?

Baca juga: Ini Penyebab Kerusakan dan Cara Service Speedometer Mobil

Jenis Odometer

Berdasarkan cara kerja, odometer dibagi jadi dua jenis, yaitu odometer analog dan odometer digital.

Cara kerja odometer analog adalah dengan menggunakan kabel fleksibel yang dibuat dari bahan logam panjang. Bagian ini bakal berputar seiring dengan bertambahnya jarak tempuh. Odometer analog ini sifatnya rewindable, jaitu dihitung berdasarkan pengaruh gir dan gigi.

Sedangkan odometer elektronik bekerja dengan sistem komputerisasi dari perhitungan tegangan. Perhitungan ini yang bakal dijadikan acuan untuk menghitung jarak tempuh mobil. Cara kerjanya adalah dengan menempelkan magnet khusus di frame roda kendaraan yang bisa memberikan sinyal untuk menghitung jarak saat roda berputar.

Perbedaan dengan Panel Instrumen Lain

Kemudian, ada bedanya odometer, speedometer, tachometer di dasbor mobil? Ketiganya memang menunjukkan angka-angka, tetapi punya perbedaan fungsi. Kalau odometer berfungsi mengukur jarak tempuh mobil, speedometer mengukur kecepatan kendaraan.

Sementara itu, tachometer atau takometer mengukur kecepatan sudut poros yang berputar. Bisa juga dikatakan tachometer mengukur banyaknya putaran per detik (rotasi per menit / RPM) dikali 1000.

Baca juga: Kapan Harus Ganti Oli Mobil? Catat Tanda Tanda Umum Berikut!

Cara Mengecek Keaslian Odometer

Lantas, bagaimana cara mengecek keaslian angka pada odometer? Hal ini berguna saat kita mau beli mobil bekas.

Mengamati fisik mobil

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengamati fisik kendaraan atau mobil bekas yang mau kita beli. Amati bodi utama, interior, mesin dan lainnya. Kondisi fisik mobil bekas tentunya berbeda dengan kendaraan baru. Contohnya adalah interior kendaraan bekas yang biasanya sudah tidak secerah saat masih baru. Kalau kondisi fisiknya terlihat sudah usang, tetapi angka di odometer masih kecil, kemungkinan bisa jadi tanda ada masalah pada odometer.

Perhatikan kondisi ban

Hal kedua yang bisa dilakukan untuk mengecek keaslian odometer adalah mengecek kondisi ban. Perhatikan apakah kondisi ban masih mulus atau mulai terkikis. Biasanya, ban mobil terkikis saat sudah melewati jarak tempuh 35 ribu kilometer. Banyak penjual mobil bekas yang membiarkan ban dan velg apa adanya, tidak diganti dengan yang baru. Sebab, mengganti ban baru bisa mengurangi keuntungan dari menjual mobil. Kondisi ban ini juga sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara.

Baca juga: Kapan Umur Ban Mobil Harus Diganti? Kenali Tanda-tandanya!

Mengecek buku servis

Buku servis mobil memberikan informasi tentang ganti oli dan riwayat servis lainnya. Jadi, penting bagi kita yang mau membeli mobil bekas untuk memperhatikan buku servis secara detail. Gunanya adalah mengetahui kondisi mobil dan juga catatan jarak yang sudah ditempuh mobil seperti yang tercatat di bengkel. Kita bisa mengecek keaslian data yang tertera pada odometer dan mencocokkannya pada buku servis.

Mengetahui tahun produksi mobil

Cara berikutnya adalah dengan mengetahui kapan mobil dibuat. Cara ini memang tidak selalu bisa dijadikan penentu utama, tetapi bisa jadi pertimbangkan apakah angka di odometer memang benar atau direkayasa. OroFriends bisa mengira-ngira, misalnya mobil kemungkinan bisa menempuh jarak 20.000 km dalam setahun. Berdasarkan perkiraan itu, kita bisa membandingkan jarak tempuh dalam odometer dan tahun pemakaiannya.

Mendeteksi bekas congkelan

Kondisi fisik lain yang bisa kita cek adalah apakah ada bekas congkelan untuk mengubah atau mereset angka pada odometer. Pada bekas congkelan ini juga biasanya terlihat bekas solder supaya bisa kembali tertutup. Perhatikan bagian ini dengan detail supaya tidak tertipu oleh penjual mobil bekas.

Itu dia pembahasan lengkap tentang odometer, mulai dari fungsi, jenis-jenisnya, perbedaan dengan komponen pada panel instrumen lain, serta cara mengecek keaslian odometer. Ternyata fungsi odometer cukup penting, padahal kita jarang memperhatikannya.

Meskipun angka di odometer sudah menunjukkan jarak tempuh mobil yang jauh, tetapi kita bisa mempertahankan performa mobil dengan melakukan servis rutin. Ayo lakukan perawatan rutin di 2.000+ bengkel Otoklix. Install aplikasinya sekarang juga.

Pertanyaan Seputar Odometer

Odometer adalah alat pada panel instrumen di dashboard mobil yang bisa mengukur jarak tempuh yang sudah dilalui mobil. Ada dua jenis odometer, yaitu odometer analog dan elektronik.


Bisa dikatakan odometer sama dengan jarak tempuh. Namun, odometer bersifat rewindable, artinya mengukur jarak tempuh mobil baik saat maju maupun mundur.

Cara membaca odometer adalah dengan melihat angka yang tertera. Misalnya tertera 17720 di odometer, artinya mobil sudah menempuh jarak 17.720 kilometer sejak keluar dari pabrik.