Salah satu mobil tua yang masih eksis sampai hari ini adalah mobil Kijang yang sudah mengaspal di Indonesia selama 46 tahun. Tercatat Toyota Kijang memiliki 6 generasi mobil dengan mesin dan fitur yang berbeda.

Toyota Kijang pertama yang hadir di Indonesia tahun 1977 dengan kapasitas mesin 1.200 cc yang menggunakan transmisi manual 4 percepatan. 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa mobil generasi pertama ini sebenarnya dikhususkan menjadi mobil angkutan barang, akan tetapi mobil ini mengalami banyak modifikasi sehingga cocok dijadikan mobil penumpang.

Berikut ini riwayat dan sejarah mobil Kijang dari generasi ke generasi serta harga mobil Kijang bekasnya yang dirangkum oleh tim Blog Otoklix.

Baca juga: Toyota Kijang LGX, Spesifikasi Lengkap dan Harganya

Sejarah Generasi Mobil Kijang

Melihat sejarah ke belakang saat pertama kali mobil Kijang hadir di Indonesia pada tanggal 9 Juni 1977, perkembangan mobil MPV yang satu ini cukup panjang dan alot. Kendati demikian, di usia 46 tahun ini Toyota Kijang yang mengaspal di Indonesia terdiri dari 6 generasi, antara lain:

  • Generasi pertama, Toyota Kijang “Buaya” tahun 1977 – 1981
  • Generasi kedua, Toyota Kijang “Doyok” tahun 1981 – 1986
  • Generasi ketiga, Mobil Kijang Super tahun 1986 – 1996
  • Generasi keempat, Mobil Kijang Kapsul tahun 1997 – 2004
  • Generasi kelima, Mobil Kijang Innova tahun 2004 – 2015
  • Generasi keenam, Toyota Kijang Innova Reborn tahun 2015 – sekarang

Untuk diketahui bahwa nama Kijang sendiri merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia Jepang. Sesuai dengan tujuan Pemerintah Orde Baru yang dipimpin Soeharto saat itu untuk menghadirkan kendaraan perniagaan yang diproduksi di dalam negeri dengan harga jual terjangkau agar seluruh aspek masyarakat dapat membelinya.

Program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KNBS) di awal tahun 1970 ini telah berhasil menarik Toyota, General Motors, Datsun dan Volkswagen untuk bekerja sama. Namun melihat banyaknya mobil Eropa saat itu membuat mobil Kijang dipandang sebelah mata dan mendapat julukan sebagai “kaleng kerupuk”

1. Generasi Pertama Toyota Kijang Buaya

Cukup sulit merebut pasar otomotif di Indonesia saat itu sebab sebelum tahun 1960 sampai 1970-an, mobil-mobil produksi Eropa sudah lebih dulu mengaspal di Indonesia sehingga cukup sulit untuk memperkenalkan mobil dari Jepang.

Walaupun mengalami kesulitan di awal, akan tetapi PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku pemegang merek Toyota di Indonesia telah berhasil merebut lebih dari 50 persen hati para peminat otomotif di Indonesia.

Kijang generasi pertama hadir dengan mesin 1.2 L yang dikawinkan dengan transmisi manual 4 percepatan. Awal mula kehadiran Kijang diperuntukkan sebagai kendaraan logistik, hanya saja banyak yang melakukan modifikasi sehingga cocok dijadikan kendaraan penumpang.

Usia Kijang generasi pertama ini cukup sebentar yakni hanya 4 tahun antara tahun 1977 hingga 1981.

2. Generasi Kedua Toyota Kijang Doyok

Kijang generasi kedua lebih dikenal dengan sebutan Kijang Doyok diproduksi dengan 2 pilihan mesin yakni mesin berkapasitas 1.3 L dan 1.5 L. Facelift yang dilakukan Toyota adalah dengan menyematkan booster rem agar proses pengereman jadi lebih ringan.

Gak beda jauh dengan generasi pertamanya, Toyota Kijang generasi kedua ini hanya diproduksi selama 5 tahun yakni dari tahun 1981 hingga 1986. 

Perkembangan mobil Kijang cukup menjanjikan saat itu karena bertepatan dengan hengkangnya salah satu kompetitor Kijang yakni Mitsubishi Colt T120 yang sudah gak diproduksi lagi oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian.

Generasi kedua memberikan penyegaran terhadap mobil minibus berukuran yang sesuai dengan kebutuhan, gak terlalu besar maupun terlalu kecil dan dijual dengan harga yang terjangkau.

Bila dihitung, generasi kedua ini memiliki 16 seri antara lain Super Spirit, Spirit, Super Lion, Tama, Nasmoco, Sika, Alfa, Super Patria, Patria, Tamara, Beta, Turangga, Targa GT, Taruna, Mira dan Mon Ami.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Tua Perawatan Mudah dan Murah

3. Generasi Ketiga Toyota Kijang Super

Toyota Kijang generasi ketiga ini disebut juga sebagai generasi emas karena dari generasi inilah mobil Kijang mulai menapaki jejak sebagai mobil keluarga favorit masyarakat Indonesia. 

Mobil yang diproduksi cukup lama yakni dari tahun 1986 hingga 1996 ini berhasil terjual sebanyak hampir 500 ribu unit.

Generasi ini juga yang menjadi awal perubahan image Toyota Kijang dari kendaraan pengangkut sebagai kendaraan berpenumpang. Toyota memberikan 2 varian yang bisa kita pilih yakni Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra.

Melihat desainnya, mobil ini memiliki konsep boxy dengan tipe mesin berkode 5K dan 7K dan sistem karburator.

Saat itu desain mobil boxy atau mobil mengotak menjadi karakter mobil Kijang sehingga gak heran bila di tahun 1990-an tersebut mobil ini menjadi sangat populer sebagai mobil keluarga.

4. Generasi Keempat Toyota Kijang Kapsul

Di tahun 1997, Toyota kembali memproduksi generasi terbaru dari mobil Kijang yang sering kita dengar dengan sebutan mobil Kijang Kapsul. Mobil ini diproduksi mulai dari tahun 1997 hingga 2004. 

Yang membuatnya begitu berbeda dari generasi-generasi sebelumnya adalah Toyota mulai mendesain mobil Kijang lebih modern dengan facelift dari sisi desain dan mesin.

Toyota menghadirkan 2 pilihan mesin yakni mesin bensin biasa dan mesin diesel, dengan 2 pilihan transmisi yakni transmisi manual dan otomatis. 

Tiga tahun kemudian di tahun 2000, Toyota baru menyematkan teknologi EFI pada mesin Kijang diikuti facelift dari segi desain yakni desain bumper, lampu dan dashboard.

Sepanjang tahun-tahun generasi keempat ini diproduksi, Toyota melakukan berbagai penyegaran di bagian mesin mobilnya dengan pilihan tipe mesin sebagai berikut:

  • Tipe mesin 7K-C berkapasitas 1.781 cc OHV Inline-4 yang menghasilkan daya maksimal 80 hp dan torsi maksimal 132 Nm
  • Tipe mesin 7K-E berkapasitas 1.781 cc SOHC EFI Inline-4 yang menghasilkan daya maksimal 87 hp dan torsi maksimal 140 Nm
  • Tipe mesin 1RZ berkapasitas 1.981 cc SOHC EFI Inline-4 menghasilkan daya maksimal 100 hp dan torsi maksimal 158 Nm
  • Tipe mesin 2L berkapasitas 2.381 cc Diesel Inline-4 menghasilkan daya maksimal 84 hp dan torsi maksimal 160 Nm

Kemudian, Toyota menghadirkan pilihan jenis body mobil untuk generasi keempat ini yang diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok yakni body bersasis panjang (long wheelbase) dan body bersasis pendek (short wheelbase). 

Setiap sasis memiliki varian yang berbeda-beda, body long wheelbase terdiri dari 4 varian dan short wheelbase terdiri dari 4 varian. Adapun long wheelbase terdiri dari varian Kijang LS, Kijang LSX, mobil Kijang LGX, dan varian Krista

Sedangkan body mobil tipe short wheelbase terdiri dari Kijang tipe SX, Kijang SSX, Kijang SGX dan tipe tertingginya yakni Toyota Kijang Rangga.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan masing-masing varian.

Varian Tipe Body MobilLong WheelbaseShort Wheelbase
Varian LS dan SXTipe terendah tanpa AC mobil, power window, tape player dan tachometerTipe terendah tanpa AC mobil, power window, tape player dan tachometer
Varian LSX dan SSXTerdapat fitur tape player, AC mobil, dan tachometerTerdapat fitur AC mobil dan tape player
Varian LGX dan SGXTipe deluxe yang memiliki fitur double blower AC, CD player, power window dan garnishTipe deluxe yang memiliki fitur double blower AC, CD player, power window dan garnish
Varian RanggaTipe tertinggi yang memiliki desain dan fitur hampir sama dengan tipe SGX hanya saja didesain seperti mobil SUV
Varian KristaTipe deluxe sport edition yang memiliki fitur yang sama dengan mobil kijang LGX namun lebih sporty dan facelift pada desain interior

Baca juga: Harga Kijang Kapsul Bekas, Kenali Penyakitnya Sebelum Beli!

5. Generasi Kelima Toyota Kijang Innova

Perkembangan Toyota Kijang sendiri cukup pesat. Ada banyak penyegaran dan perubahan yang dilakukan Toyota terhadap mobil generasi kelimanya yang kita kenal dengan sebutan Toyota Kijang Innova. Generasi ini diproduksi cukup lama yakni dari tahun 2004 hingga 2015.

Facelift yang dilakukan Toyota cukup drastis. Mulai dari pilihan mesin yang terdiri dari 3 jenis yakni tipe mesin 1TR-FE VVT-i berkapasitas 2.000 cc, tipe mesin 2TR-FE VVT-i berbahan bakar bensin dengan kapasitas 2.700 cc, dan tipe mesin diesel 2KD-FTV D4-D berkapasitas 2.500 cc.

Kijang Innova hadir dengan 5 varian yakni Innova tipe J, tipe E, tipe G, tipe V dan Kijang Innova Luxury. Facelift untuk desain eksterior sendiri Toyota melakukannya mulai dari tipe E, kemudian penyematan fitur dual SRS Airbag hanya ada pada tipe J, G dan V.

6. Generasi Keenam Toyota Kijang Innova Reborn

Generasi keenam ini generasi mobil Kijang yang paling populer dan masih eksis hingga saat ini yakni Toyota Kijang Innova Reborn yang mulai diproduksi tahun 2015. Istilah lain yang digunakan di dunia otomotif untuk memperkenalkan Kijang generasi keenam adalah Toyota All New Kijang Innova.

Harga Mobil Kijang Lama

Mengutip dari berbagai portal otomotif, berikut ini harga mobil Kijang Super dan mobil Kijang lama lainnya.

Tipe Toyota KijangTahunHarga Toyota Kijang
Toyota Kijang 1.5MPV Minivans1987Mulai dari Rp24 jutaan
Toyota Kijang 1.5 MPV Minivans1991Mulai dari Rp21,5 jutaan
Toyota Kijang 1.5 MPV Minivans1995Mulai dari Rp35 jutaan
Toyota Kijang 1.8 MPV Minivans1996Mulai dari Rp55 jutaan
Toyota Kijang 1.8 LSX1997Mulai dari Rp77 jutaan
Toyota Kijang 2.4 LSX-D1998Mulai dari Rp85 jutaan
Toyota Kijang 1.8 LGX1999Mulai dari Rp65 jutaan
Toyota Kijang 1.8 LGX2000Mulai dari Rp65 jutaan
Toyota Kijang 1.8 LX2001Mulai dari Rp48,7 jutaan
Toyota Kijang 2.4 LGX-D2001Mulai dari Rp83 jutaan
Toyota Kijang LGX2002Mulai dari Rp50,4 jutaan
Toyota Kijang LGX Diesel2002Mulai dari Rp52 jutaan
Toyota Kijang 2.0 Krista2002Mulai dari Rp89 jutaan
Toyota Kijang 1.8 LGX2003Mulai dari Rp85 jutaan
Toyota Kijang LX2004Mulai dari Rp54,7 juta

Demikianlah informasi seputar generasi mobil Kijang dari generasi ke generasi. Dari semua generasi, mana menurut OtoFriends yang paling unggul?

Dengan keterbatasan budget, mau gak mau kita membeli mobil bekas berusia tua dengan konsekuensi keadaan kesehatan dan performa mesin mobil yang dipertanyakan. Sebab ada beberapa pemilik mobil yang kurang memperhatikan kondisi kesehatan mobil sehingga mobil bekas tersebut dijual dengan harga yang sangat murah.

OtoFriends, sebenarnya ada untungnya membeli mobil bekas. Apalagi saat ini ada banyak bengkel mobil yang dapat menyulap mobil bekas seperti mobil baru melalui penyegaran pada bagian mesin mobil atau modifikasi desain eksterior dan interiornya.

Salah satu bengkel detailing yang handal merawat dan memperbaiki mobil secara mendetail adalah Bengkel Otoklix.

Temukan bengkel langganan terbaik melalui aplikasi Otoklix. Servis mobil di Bengkel Otoklix bisa dapat banyak keuntungan! Download aplikasi Otoklix sekarang.

Otoklix menjamin seluruh tim mekaniknya memiliki jam terbang profesional, kelengkapan peralatan bengkel serta jaminan keaslian spare part asli setara OEM.

Keunggulan lainnya, kita dapat melakukan booking service melalui aplikasi Otoklix dan tersedia pilihan metode pembayaran secara online melalui aplikasi Otoklix.

Pertanyaan Seputar Mobil Kijang


Toyota Kijang yang mengaspal di Indonesia terdiri dari 6 generasi, antara lain Toyota Kijang Buaya (1977-1981), Toyota Kijang Doyok (1981-1986), Mobil Kijang Super (1986-1996), Mobil Kijang Kapsul (1997-2004), Mobil Kijang Innova (2004-2015) dan Toyota Kijang Innova Reborn (2015 hingga sekarang).


PT Toyota Astra Motor merupakan produsen mobil Toyota Kijang di Indonesia sejak pertama kali kehadirannya di tahun 1977.


Harga mobil Kijang LGX berkapasitas 1.8 L keluaran tahun 1999 mulai dari Rp65 jutaan, Kijang 2.4 LGX-D 2001 mulai dari Rp83 jutaan, dan Kijang 1.8 LGX tahun 2003 mulai dari Rp85 jutaan.