Mazda Astina tentu populer di kalangan pecinta mobil sport lawas. Mobil dengan ciri khas mencolok pada bagian lampu depan ini merupakan salah satu mobil yang terbilang kencang dan canggih di zamannya.
Meski termasuk kategori mobil sport, Mazda Astina memiliki desain ‘imut’ dengan adanya pop-up lampu depan yang terkesan seperti bermata genit. Oleh karena itu, mobil Mazda Astina bekas masih digandrungi pecinta mobil lawas.
Lantas apa yang melatarbelakangi Mazda menciptakan mobil sport bernuansa imut ini? Berikut sejarah singkat Mazda Astina.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Jeep Beserta Spesifikasinya
Daftar Isi
Sejarah Singkat Mazda Astina
Mazda Astina diluncurkan pada 1991 oleh PT National Motors Co. Perusahaan tersebut menjadi salah satu bagian dari Indomobil Group.
Pada masa peluncurannya, National Motors memberi tagline ‘Mazda Hadirkan Teknologi Masa Depan Saat Ini’. Sebab, Mazda Astina memiliki body model liftback dan lampu depannya memakai model pop up.
Disebut menghadirkan teknologi masa depan, Mazda Astina pada saat itu sudah dibekali instrument cluster speedometer digital. Padahal di era tersebut kebanyakan mobil masih memakai model analog.
Selain itu, bukan tanpa alasan Mazda menyematkan lampu pop up ikonik pada Astina. Adanya lampu tersebut untuk menambah aerodinamis
Bagi pecinta mobil sport lawas, lampu pop up ini cukup banyak diminati karena sangat unik. Lampu pop up bisa dibuat seperti berkedip hanya satu sisi menggunakan relay yang sudah dimodifikasi.
Jika sudah mengetahui bagaimana sejarah lahirnya Mazda Astina, selanjutnya, mari kita bahas spesifikasi hingga kekurangan mobil bermata genit ini.
Baca Juga: Hyundai Palisade Indonesia 2022 Harga dan Spesifikasinya
Spesifikasi Mazda Astina
1. Desain Unik Mazda Astina
Seperti yang dibahas sebelumnya, Mazda Astina memiliki desain unik pada bagian eksteriornya. Mata pop up tersebut menjadi ciri khas kuat pada mobil ini sehingga mudah untuk dikenali.
Di bagian depan, desain kap cenderung menukik ke atas dipadu jarak antara bagian bawah hingga ke atap yang tidak terlalu tinggi sehingga membuatnya stabil ketika melaju pada kecepatan tinggi (aerodinamis).
Selain itu, terdapat pula spoiler kecil di bagian belakang untuk memberikan gaya down force saat mobil ngebut. Astina juga didesain memiliki kaca yang lebar sehingga menghasilkan pandangan yang lebih jelas.
Beralih ke bagian interior, Astina memiliki kabin yang luas di bagian depan meski fisiknya mungil. Bagasi yang disediakan juga luas sehingga memungkinkan untuk penggunanya membawa cukup banyak barang.
Kenyamanan kabin cukup baik berkat adanya elemen soft touch. Bagian jok depan bergaya sporty dengan bahan fabric ditambah bucket di paha dan punggung.
2. Fitur Mazda Astina
Salah satu fitur unggulan pada Mazda Astina adalah tombol pembuka jendela otomatis (power window) di bagian pengemudi serta pintu lainnya. Ini menjadi nilai plus, mengingat mobil lain seangkatannya masih banyak yang memakai engkol.
Mobil yang lahir di era 90-an mobil ini juga dilengkapi dengan tilt steering, adjustable seat, electric mirror with retractable, AC Eco, power window, power steering, central lock, hingga defogger di kaca belakangnya.
Mazda Astina juga berhasil diaplikasikan dengan tachometer guna mengetahui angka putaran mesin. Uniknya, tampilan speedometernya tersebut telah menggunakan model digital.
Di penumpang belakangnya, penumpang bisa menjumpai adanya armrest yang bisa dibuka dan ditutup menyesuaikan keinginan.
3. Mesin Mazda Astina
Sebagai mobil sport, Mazda Astina sudah dibekali mesin BP05 4-silinder segaris, 16 valve DOHC 1.840 cc berkombusi injeksi, yang dapat menyemburkan tenaga sebesar 142 PS dengan torsi 165 Nm. Untuk kecepatan maksimalnya, mobil ini mampu melaju hingga 200 km per jam.
Gaya berkendara Astina terasa sporty layaknya mengendarai mobil balap. Ini berkat adanya posisi ketiga pedal antara kopling, rem serta gasnya tersebut dibuat rapat sehingga memudahkan penggunanya ketika melakukan ‘left foot braking’.
Baca Juga: Harga Mobil Alphard Baru dan Bekas, Berikut Spesifikasinya
4. Kelebihan Mazda Astina
Sudah jelas, Mazda Astina memiliki keunggulan yang tak dimiliki mobil lain di zamannya. Selain desain unik yang menghasilkan aerodinamis, kelebihan lain dari Mazda Astina adalah mesinnya yang kencang.
Mungkin masih banyak yang mengira Mazda Astina rewel karena perawatannya sulit. Nyatanya, masih banyak sparepart mesin Astinya yang bisa substitusi dengan sejumlah model Ford dan Hyundai.
Ini karena Mazda saat itu menjalin kerja sama dengan Ford, dan kemudian perusahaan Amerika menjalin hubungan dengan Hyundai. Jadi, Mazda Astina bekas bisa menjadi solusi OtoFriends yang ingin memiliki mobil sport lawas anti rewel.
5. Kekurangan Mazda Astina
Meski memiliki segudang kelebihan sebagai mobil sport lawas yang unik, terdapat kekurangan dari Mazda Astina yang bisa OtoFriends jadikan pertimbangan untuk membelinya.
Mazda Astina sedikit memperoleh DNA balap dari pabrikan. Penggunaan oli tidak boleh sembarangan dan telat dalam penggantian.
Selain itu, penggunaan Mazda Astina juga tidak disarankan menggunakan bensin dengan oktan di bawah 92 supaya mesin mobil tidak knocking. Sayangnya, konsumsi BBM mobil ini juga boros karena menggunakan teknologi injeksi.
Tidak seperti di beberapa negara yang ditawarkan pilihan transmisi otomatis, Mazda Astina di Indonesia hanya mendapatkan pilihan transmisi manual 5-percepatan. Jadi untuk itu penggunaan sehari-hari tentunya akan terasa sedikit merepotkan.
Kekurangan lainnya dari Mazda Astina adalah dari sektor mesin yang kerap berisik karena termakan usia. Ini disebabkan oleh HLA (Hydraulic Laster Adjuster) yang aus.
Selain itu, mobil ini juga masih mengandalkan timing belt. Jika sampai putus, tentunya mesin mobil tidak bisa hidup.
Harga Mazda Astina Bekas
Tentunya sebagai mobil lawas, harga dari Mazda Astina cukup terjangkau. Di pasaran, mobil Mazda Astina bekas dibanderol mulai dari Rp40 jutaan.
Kendati demikian, harga bervariatif tergantung kondisi mesin, tahun, dan modifikasi apa saja yang sudah dilakukan oleh pemilik sebelumnya. Berikut referensi harga Mazda Astina dari tahun 1990 hingga 1993.
Mazda Astina 1990 | Rp35 juta |
Mazda Astina 1990 | Rp40 juta |
Mazda Astina 1991 | Rp43 juta |
Mazda Astina 1993 | Rp50 juta |
Mazda Astina 1993 | Rp63 juta |
Rawat Mazda Astina kesayangan OtoFriends di bengkel terpercaya yang dapat ditemukan di aplikasi Otoklix. Tak perlu khawatir harus mengantre lama, OtoFriends bisa booking online melalui aplikasi Otoklix sehingga proses service mobil menjadi lebih mudah dan efisien.
Pertanyaan Seputar Mazda Astina
Konsumsi BBM Mazda Astina boros karena menggunakan teknologi injeksi.
Selain desain unik yang menghasilkan aerodinamis, kelebihan lain dari Mazda Astina adalah mesinnya yang kencang.
Mazda Astina sudah dibekali mesin BP05 4-silinder segaris, 16 valve DOHC 1.840 cc.