Jenis perawatan kendaraan umumnya terbagi ke dalam dua kelompok yakni perawatan terencana dan tidak terencana. Perawatan terencana merupakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor yang rutin dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
Sebaliknya, perawatan tidak terencana adalah perawatan kendaraan untuk memperbaiki kendaraan yang rusak, misalnya pasca kecelakaan ringan atau kecelakaan berat. Sebenarnya Anda dapat menghindari perawatan tidak terencana bila rutin melakukan servis mobil secara berkala.
Kedua jenis perawatan kendaraan tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang sama yakni untuk mengoptimalkan fungsi kendaraan agar dapat digunakan semaksimal mungkin dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan. Simak penjelasan selengkapnya tentang jenis perawatan terencana dan macam-macam servis mobil.
Baca juga: 6 Standarisasi Perawatan Kendaraan Kantor
Daftar Isi
Jenis Perawatan Terencana
Seperti yang sudah disebutkan bahwa perawatan terencana merupakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan rutin dilakukan secara berkala. Perawatan terencana juga bisa disebut sebagai perawatan berkala atau servis berkala.
Namun, dalam perawatan terencana sendiri diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok yakni perawatan pencegahan (preventive maintenance), perawatan terjadwal (scheduled maintenance), dan perawatan prediktif (predictive maintenance).
1. Perawatan Terencana untuk Pencegahan
Preventive maintenance atau perawatan pencegahan dilakukan bertujuan untuk melindungi komponen mobil secara menyeluruh. Pada proses produksi, perawatan pencegahan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan produk supaya dapat menghasilkan kualitas produk terbaik dengan cepat dan tepat sesuai waktu produksi.
2. Perawatan Terencana Berdasarkan Jadwal
Scheduled maintenance atau perawatan terjadwal adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan kendaraan bermotor yang dilakukan secara rutin dan berkala berdasarkan kurun waktu tertentu atau riwayat kesehatan komponen mobil itu sendiri.
Aktivitas pemeliharaan pada jenis ini meliputi pemeriksaan dan penggantian komponen untuk memaksimalkan kinerjanya. Adapun contoh perawatannya seperti ganti oli mesin mobil dan oli transmisi, pemeriksaan sistem pengereman, hingga tekanan ban mobil.
3. Perawatan Terencana secara Prediktif
Predictive maintenance atau perawatan prediktif merupakan perawatan kendaraan bermotor yang dilakukan sesuai kondisi komponen dan mesin mobil itu sendiri.
Pada tahapan ini juga tim mekanik akan memberikan prediksinya terkait usia pakai komponen mobil itu sendiri dan akan merekomendasikan kepada pemilik mobil bila sudah waktunya mengganti komponen tersebut sebelum rusak.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Servis Kendaraan Kantor
Jenis Perawatan Kendaraan
Urutan servis mobil yang umum diketahui antara lain servis berdasarkan jarak tempuh seperti kelipatan 5000 dan 10.000 kilometer. Setiap kelipatan kilometer tersebut memiliki jenis perawatan yang berbeda-beda.
Meski begitu, secara garis besar perawatan yang dilakukan hampir sama seperti waktu ganti oli dan filternya, servis aki mobil, pemeriksaan filter udara dan AC mobil, pemeriksaan kampas kopling dan minyak rem, pemeriksaan busi hingga pemeriksaan kondisi ban mobil.
1. Ganti Oli dan Filter
Waktu ideal untuk ganti oli mesin kendaraan saat kendaraan sudah menempuh jarak 1.000 kilometer untuk mobil baru, sedangkan mobil selanjutnya ganti oli mesin 6 bulan sekali atau setiap mobil telah menempuh jarak tempuh kelipatan 5.000 kilometer.
Kenapa ganti oli dan filternya jadi kegiatan servis mobil yang sering? Sebab oli kendaraan merupakan sistem pelumasan kendaraan yang memiliki peran penting untuk menjaga ruang pembakaran mesin kendaraan supaya tetap dingin saat melakukan pembakaran.
Sedangkan pemeriksaan filter sendiri bertujuan untuk mengontrol kotoran yang mengendap di dalam filter untuk meminimalisir kotoran tersebut masuk ke sistem mesin mobil. Saat filter oli penuh dengan kotoran maka sulit untuk menyaring kotoran lainnya.
2. Servis Aki Mobil
Aki mobil memiliki peranan yang cukup penting selain sistem pelumasan karena berkaitan langsung dengan sistem kelistrikan mobil.
Saat aki mobil soak atau rusak, maka sistem kelistrikan mobil seperti AC mobil, lampu hingga mesin mobil akan sulit menyala. Mobil tidak akan menyala saat distarter apabila kondisi aki mobil rusak atau soak.
Namun perawatan aki kering dan aki basah memiliki jenis perawatan yang berbeda. Umumnya usia pakai aki kering selama 2-5 tahun tergantung pemakaian. Saat usia pakainya telah selesai maka Anda perlu mengganti aki mobil.
Sementara itu, perawatan aki basah cukup mudah yakni hanya menambahkan air di aki basah secara teratur. Pada masa usia pakai tertentu di mana aki benar-benar tidak bisa digunakan maka segera ganti dengan yang baru.
3. Pemeriksaan Filter Udara dan AC Mobil
Filter udara dan AC mobil termasuk fitur yang mendukung kenyamanan saat berkendara. Selain memberikan udara yang segar, filter udara dan AC juga berfungsi sebagai sistem sirkulasi udara untuk memproteksi agar kotoran, bakteri, debu dan partikel kecil lainnya tidak masuk ke sistem evaporator.
4. Pemeriksaan Kampas Kopling
Idealnya waktu untuk mengganti kampas kopling saat kendaraan telah menempuh jarak sejauh 30.000 hingga 40.000 kilometer. Peran kampas kopling sendiri cukup penting untuk mengkoneksikan dan memutus tenaga yang bersumber dari ruang pembakaran mesin ke sistem transmisi.
5. Pemeriksaan Minyak Rem
Sistem pengereman juga perlu Anda perhatikan kondisinya karena sistem pengereman termasuk fitur keselamatan yang cukup vital untuk menjamin keselamatan selama berkendara.
Khususnya minyak rem, pasalnya saat minyak rem menipis maka potensi gesekan antar komponen mobil lainnya semakin besar sehingga dapat mengurangi minyak rem pada reservoir. Saat sistem pengereman melonggar maka semakin rendah tingkat keselamatan berkendara.
6. Servis Ban Mobil
Komponen terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah ban mobil. Mobil termasuk bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan medan permukaan jalan.
Sebelum menggunakan mobil perusahaan untuk menjalankan operasional bisnis, ada baiknya lakukan pemeriksaan ban mobil seperti tekanan anginnya. Dalam kasus tertentu Anda bisa melakukan servis spooring & balancing untuk menjaga kestabilan ban mobil.
Baca juga: Alasan Mendasar Pentingnya Perawatan Kendaraan Dinas
Berbagai jenis perawatan kendaran bermotor roda 4 yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kesehatan mobil perusahaan, sedangkan mobil perusahaannya sendiri berjumlah lebih dari 2. Bagaimana cara merawat mobil perusahaan dengan bijak? Percayakan pada Bengkel Otoklix melalui layanan khusus Otoklix for Business.
Otoklix for Business adalah partner terpercaya dalam perawatan kendaraan operasional dan manajemen fleet.
Dengan 600+ bengkel mitra di seluruh Indonesia, garansi 14 hari, layanan pelanggan yang responsif, dan harga kompetitif, Otoklix berfokus pada efisiensi dan keandalan operasional kendaraan bisnis Anda di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat layanan unggulannya seperti, Home Service, Layanan Antar Jemput Gratis, dan Emergency Handling.
Pertanyaan Seputar Jenis Perawatan Kendaraan :
Urutan servis mobil yang umum diketahui antara lain servis berdasarkan jarak tempuh seperti kelipatan 5000 dan 10.000 kilometer. Setiap kelipatan kilometer tersebut memiliki jenis perawatan yang berbeda-beda.
Jenis perawatan kendaraan umumnya terbagi ke dalam 2 kelompok yakni perawatan terencana dan tidak terencana. Perawatan terencana merupakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor yang rutin dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
Perawatan kendaraan berkala meliputi ganti oli mesin dan filter, servis aki mobil, pemeriksaan filter udara dan AC mobil, pemeriksaan kampas kopling, pemeriksaan minyak rem dan servis ban mobil.