OtoFriends, tahukah kamu apa itu polar moment of inertia atau momen inersia kutub? Pada dunia otomotif, istilah ini mengacu pada ketahanan mobil untuk berbelok. 

Apabila polar moment of inertia atau momen inersia kutub nilainya besar, maka torsi yang dihasilkan akan lebih kecil. 

Untuk penjelasan lebih lengkap terkait moment of inertia dan cara perhitungannya, OtoFriends bisa menyimaknya pada artikel ini. 

Pengertian Polar Moment of Inertia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, momen inersia kutub adalah istilah yang memaparkan ketahanan mobil untuk berbelok. 

Momen inersia kutub juga bisa diartikan sebagai ukuran hambatan suatu benda untuk berputar di sekitar sumbu ketika gaya diterapkan.

Jika OtoFriends merupakan seorang pembalap, tentunya wajib mengetahui nilai dari momen inersia kutub ini.

Caranya, harus mengetahui terlebih dulu berapa berat masing-masing komponen mobil secara terpisah dan jarak setiap komponen dari pusat gravitasi mobil. 

Dengan mengetahui perhitungan ini, OtoFriends jadi dapat memperkirakan ketahanan mobil ketika berbelok dengan kecepatan tertentu. 

Baca juga: Penyebab Mobil Oleng saat Kecepatan Rendah atau Tinggi

Rumus Polar Moment of Inertia dan Perhitungannya

Setelah mengetahui berat komponen mobil dengan jarak dari pusat gravitasinya, OtoFriends bisa langsung mengalikan berat setiap komponen dengan kuadrat jarak dari pusat gravitasi mobil. 

Atau lebih jelasnya, bisa menggunakan rumus: ∑ = m1 x d12 + … + mn x dn

Melalui rumus di atas, maka massa yang besar dan jauh dari pusat gravitasi maka akan menghasilkan momen inersia kutub yang tinggi. Sedangkan massa yang lebih kecil dan lebih dekat dari pusat gravitasi, maka akan menghasilkan momen inersia kutub yang lebih rendah. 

Untuk menghasilkan tenaga yang gesit pada sebuah mobil, maka pastikan jika massa berada sedekat mungkin dengan pusat gravitasi. 

Perbedaan Moment of Inertia dan Polar Moment of Inertia

Setelah memahami pengertian dan rumus perhitungan polar moment of inertia, kini saatnya OtoFriends juga memahami perbedaannya dengan moment of inertia berikut ini. 

1. Moment of Inertia

Momen inersia memberikan kemampuan pada benda untuk menahan percepatan sudut ketika diberi torsi atau gaya pendorong. 

Jika momen inersia besar, maka percepatan sudut yang dihasilkan oleh torsi tertentu akan lebih kecil. 

Momen inersia sendiri digunakan untuk menghitung energi kinetik rotasi serta untuk menghitung torsi yang berkaitan dengan massa dan percepatan sudut.

Satuan untuk perhitungan momen inersia yakni kg m2.

Baca juga: Mengenal Torsi Mobil, Pengertian, Fungsi hingga Cara Kerjanya

2. Polar Moment of Inertia

Polar moment of inertia sendiri yakni kemampuan untuk menahan torsi ketika memutar atau berbelok. 

Apabila momen inersia kutub yang dihasilkan besar, maka torsi yang dihasilkan juga akan lebih kecil. Satuan ukur untuk momen inersia kutub adalah m4. 

Segera unduh aplikasi Otoklix yang tersedia di Appstore maupun Playstore. Melalui aplikasi booking service Otoklix, Otofriends akan lebih mudah menemukan bengkel terdekat dari lokasi Otofriends berada. Harga transparan karena diberi tahu di awal booking. 

Otoklix didirikan pada tahun 2019 dan saat ini memfasilitasi lebih dari 2.000 bengkel mitra yang aktif dan telah menangani 50.000+ kendaraan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan kunjungi www.otoklix.com.

OtoFriends dapat menghubungi OtoBuddy untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan Seputar Polar Moment of Inertia

Polar moment of inertia mengacu pada ketahanan mobil untuk berbelok. Satuan ukur untuk momen inersia kutub adalah m4.


[accordion title="Apakah nilai polar moment of inertia bisa negatif?" schema="2"]Nilai polar moment of inertia hanya bisa positif, seperti halnya massa yang nilainya hanya bisa positif.

Rumus untuk momen inersia kutub adalah ∑ = m1 x d12 + … + mn x dn2