Di tengah meningkatnya harga bahan bakar minyak, industri otomotif juga ikut mengalami peningkatan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan mobil terbaik Salah satunya adalah mobil hybrid yang dirancang sebagai solusi atas persoalan harga bbm yang meningkat. Yuk, ketahui fakta mobil hybrid sebelum membelinya.

Mobil hybrid dirancang menggunakan teknologi pendukung khusus yakni sistem pembakaran internal atau combustion engine sehingga lebih ramah lingkungan. Namun masih banyak orang yang keliru menyamakan mobil hybrid dengan mobil listrik. Padahal kedua mobil ini memiliki sistem pembakaran yang berbeda.

Secara sederhana cara kerja mobil hybrid menggunakan konsep mobil bensin yang digabungkan dengan sistem mobil listrik yang menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan cadangan daya. Untuk mengetahui fakta mobil hybrid lainnya, yuk kita simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Lengkap! Spesifikasi dan Harga Terbaru Toyota C-HR

Kenali mobil hybrid

Maksud dari mesin hybrid adalah penggunaan dua mesin penggerak pada satu mobil yakni sistem mesin bermotor listrik dan mesin bensin konvensional. Mobil hybrid diadopsi pertama kali di Indonesia tahun 2009 oleh Toyota.

Meskipun memiliki dua mesin penggerak, namun dalam penggunaannya tentu dapat digunakan pada kondisi yang berbeda. Saat mobil melaju dengan pelan maka mesin penggerak yang digunakan adalah motor listrik. 

Namun saat baterai telah habis, maka secara otomatis mesin penggerak akan menggunakan mesin bensin konvensional yang memungkinkan kita melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Walaupun masih menggunakan bensin konvensional, tetapi mobil hybrid masih dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Pasalnya sistem pembakaran yang digunakan adalah pembakaran internal dengan konsumsi bahan bakar yang jauh irit. Saat bensin telah habis maka secara otomatis mesin penggerak berubah menggunakan motor listrik.

Dengan penggunaan dua mesin penggerak ini tentu saja memberikan keuntungan maksimal bagi kita pemilik mobil yakni efisiensi konsumsi bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Berdasarkan sistemnya, ada tiga jenis sistem hybrid, di antaranya:

  • Hybrid series, cara kerjanya yakni listrik yang dibutuhkan akan dihasilkan melalui kinerja mesin bensin dan sistem penggerak roda menggunakan motor listrik.
  • Hybrid paralel, cara kerjanya dengan mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama untuk menunjang mesin bensin. Idealnya jenis ini digunakan saat mesin pada RPM rendah dan capaian output maksimal yang lebih lemah.
  • Hybrid series-paralel, cara kerjanya dengan memadukan dua mesin penggerak sehingga secara keseluruhan sistem dapat mengontrol sumber daya ganda dan optimal dalam menghemat energi.

Cara kerja mobil hybrid

Cara kerja mobil hybrid cukup sederhana dan mudah untuk dimengerti. Saat pertama kali kita menghidupkan dan memanaskan mesin mobil, generator pada mobil akan mengkonversi energi dari mesin bensin menjadi energi listrik. Lalu, saat mobil sudah mulai melaju di jalan maka mesin bensin dan motor listrik secara bergantian akan bekerja.

Misalnya saja kita melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam, maka mesin bensin yang akan digunakan untuk menggerakkan mobil. Di waktu yang bersamaan mesin bensin ini akan mengisi daya baterai mobil melalui generator.

Apabila pengemudi akan menyalip kendaraan lain yang berada di depannya maka kita tetap dapat melakukan akselerasi tinggi dan menggunakan tenaga yang berasal dari mesin bensin ataupun motor listrik tergantung situasi saat menyalip nanti.

Terdapat istilah regeneratif atau regenerative braking saat mobil melakukan pengereman. Kondisi yang terjadi adalah satu putaran roda terjadi maka generator akan menggunakan tenaga tersebut dan mengkonversinya menjadi energi listrik atau energi gerak. Energi listrik tersebut akan tersimpan di dalam baterai.

Bagaimana cara kerja mobil hybrid saat di lampu merah? Mesin mobil akan mati secara menyeluruh namun fitur seperti AC mobil dan audio mobil tetap dapat digunakan karena menggunakan daya listrik yang berasal dari baterai.

Baca juga: Mengenal Aki GS Hybrid, Harga dan Perawatannya

Fakta-fakta mobil hybrid

Selain memiliki dua mesin penggerak, ada fakta lain tentang mobil hybrid yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan membeli mobil hybrid.

Pertama kali teknologi hibrida diperkenalkan

Meskipun teknologi hybrid atau hibrida ini lebih dikenal penggunaannya pada mobil, akan tetapi jauh sebelum itu kapal selam, lokomotif, dan truk penambangan telah menggunakan teknologi ini. Hanya saja yang paling sering terlihat penggunaan hybrid pada mobil.

Mobil hybrid pertama di tahun 1900

Di tahun 1902, Ferdinand Porsche Lohner mulai mengembangkan dan menciptakan mobil hybrid pertama yang diberi nama Mixte. Mobil hybrid ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan mampu menyimpan energi di dalam baterai.

Walaupun sudah dirancang di awal tahun 1900-an, mobil hybrid benar-benar diproduksi massal dan dikomersilkan di tahun 1997 di Jepang.

Mobil hybrid bukan mobil listrik

Fakta mobil hybrid selanjutnya ini untuk mematahkan stigma masyarakat awam yang menyamakan mobil hybrid dengan mobil listrik. Kedua jenis mobil ini memang menggunakan motor listrik sebagai sistem penggeraknya. 

Namun saat baterai listriknya habis, mobil hybrid tetap dapat melaju karena secara otomatis mesin penggerak yang digunakan adalah mesin bensin konvensional. Berbeda dengan mobil listrik di mana baterai mobil sudah habis maka mobil tidak dapat melaju.

Suara mesin mobil terdengar lebih halus

Suara mesin mobil yang menggunakan teknologi hibrida cenderung lebih halus dibandingkan mobil yang menggunakan mesin bensin konvensional. Hal ini terjadi karena mobil hybrid juga menggerakkan motor listrik sebagai mesin penggeraknya.

Kadar gas buangan lebih rendah

Walaupun telah menggunakan teknologi ramah lingkungan, tetapi mobil hybrid masih mengeluarkan gas buangan karbon monoksida (CO2). Namun kadarnya lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional lainnya.

Perawatan mobil gampang

Fakta mobil hybrid yang terakhir adalah perawatan mobil hybrid lebih gampang dan murah dibandingkan mobil konvensional. Sekalipun harga mobil hybrid lebih mahal daripada mobil konvensional, mengingat harga baterai yang dibutuhkan mobil hybrid mahal. Akan tetapi, secara keseluruhan biaya perawatannya justru lebih murah.

Kita dapat menemukan spare part mobil hybrid seperti ban mobil atau aki mobil di bengkel mobil resmi.

Kelebihan dan kekurangan mobil hybrid

Setelah mengetahui fakta mobil hybrid di atas, OtoFriends perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil hybrid untuk melengkapi data dan riset guna memantapkan pertimbangan untuk membeli mobil hybrid. Berikut ini kelebihan dan kekurangan mobil hybrid.

Kelebihan Mobil HybridKekurangan Mobil Hybrid
Konsumsi BBM lebih iritHarga mobil hybrid lebih mahal daripada non hybrid
Lebih ramah lingkunganBiaya perawatan cukup mahal
Getaran dan suara mesin lebih halusKomponen rentan rusak bila terkena air
Perpindahan gigi lebih halusRisiko kerusakan karena banjir lebih tinggi
Kecepatan dan akselerasi mobil meningkat

Daftar mobil hybrid di Indonesia

Apabila OtoFriends tertarik untuk membeli mobil hybrid, berikut ini daftar mobil hybrid yang sudah mengaspal di Indonesia, di antaranya:

  • Outlander PHEV
  • Suzuki Ertiga Hybrid
  • Nissan Kicks e-Power
  • Lexus ES 300h
  • Toyota Corolla Altis Hybrid
  • Toyota C-HR Hybrid
  • Toyota Camry Hybrid
  • Toyota Corolla Cross Hybrid
  • BMW i3
  • Innova Zenix

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Terbaru Toyota Corolla Altis

OtoFriends dapat menghubungi OtoBuddy untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan Seputar Fakta Mobil Hybrid

Fakta-fakta mobil hybrid yang belum banyak orang ketahui yang pertama adalah mobil hybrid pertama ditemukan di awal 1900-an dan mulai dikomersilkan di tahun 1990-an, mobil hybrid berbeda dengan mobil listrik dan suara mesin mobil yang lebih halus dibandingkan mobil konvensional.

Kekurangan mobil hybrid di antaranya harga mobil hybrid yang mahal dan rentan rusak bila terkena air sehingga potensi rusak saat melintasi genangan air atau potensi rusak saat banjir lebih tinggi.

Keunggulan mobil hybrid di antaranya lebih ramah lingkungan, konsumsi BBM lebih irit, getaran dan suara mesin yang lebih halus, kecepatan dan akselerasi mobil tinggi.