Kenaikan harga BBM 2022 masih terus berlanjut hingga saat ini. Dampak kenaikan BBM bagi masyarakat cukup terasa, mulai dari peningkatan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi hingga BBM nonsubsidi.
Kenaikan harga BBM di bulan September 2023 meningkat hingga Rp2.500-an per liter. Kenaikan BBM di bulan itu fokus pada jenis BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite.
Kenaikan harga BBM selalu sejalan dengan peningkatan harga-harga bahan pokok. Namun bila terjadi secara terus-menerus maka dampak kenaikan bahan bakar terhadap berbagai sektor akan memicu terjadinya inflasi. Dalam skala besar, bukan gak mungkin dampak kenaikan ini dapat mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia.
Baca juga: 7 Penyebab Kenapa BBM Naik, Termasuk Inovasi Teknolog?
Daftar Isi
Dampak Kenaikan BBM Bagi Masyarakat
Bila melihat literasi kenaikan harga BBM, dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat menengah ke atas sulit dirasakan. Masyarakat menengah ke bawah yang merasakan langsung dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. Berikut ini dampak negatif dari kenaikan harga BBM.
1. Tarif Angkutan Darat Naik
Besaran penyesuaian tarif angkutan darat diprediksikan anak naik sebesar 5%-15% dari tarif semula tergantung dari jenis angkutannya.
Pemerintah akan mengatur besaran tarif penyesuaian angkutan yang berada di bawah kelola pemerintah, sedangkan angkutan darat swasta diatur oleh masing-masing regulator atau pemilik angkutan tersebut. Kenaikan tarif angkutan darat ini cukup berdampak bagi masyarakat, khususnya pelajar.
2. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Sisi negatif kenaikan BBM yang cukup terasa selain kenaikan tarif angkutan darat adalah naiknya harga kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder lainnya dan jasa.
Pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok dan sekunder tersebut membutuhkan bahan bakar sehingga bila biaya transportasinya meningkat maka biaya logistiknya pun ikut meningkat.
Sejalan dengan itu, peningkatan di bidang jasa khususnya jasa ekspedisi dan logistik akan naik karena bahan baku utama untuk mengoperasikan bisnis tersebut adalah bahan bakar minyak.
3. Penurunan Daya Beli Masyarakat
Kenaikan harga kebutuhan hidup berbanding terbalik dengan daya beli masyarakat yang kian menurun. Masyarakat cenderung memilih barang dengan harga yang lebih murah.
Misalnya saja kita biasa mengonsumsi beras seharga Rp9 ribu per liter, namun saat harganya naik menjadi Rp10 ribu per liter maka kita lebih memilih membeli beras yang lain dengan harga yang lebih murah walaupun kualitasnya berbeda.
Baca juga: Riwayat Demo BBM Sepanjang 2022-2023, Apa Dampaknya?
4. Terjadinya Inflasi
Jika kenaikan harga kebutuhan dan jasa meningkat terus-menerus, maka inflasi bisa terjadi karena penurunan nilai mata uang. Inflasi juga bisa menjadi penyebab menurunnya daya beli masyarakat.
Bila sebelumnya kenaikan harga BBM bersubsidi pertalite dan solar dapat memicu inflasi hingga 6,1% di akhir tahun 2022. Angka inflasi tersebut akan terus meningkat saat BBM nonsubsidi seperti pertamax dan dexlite ikut naik.
5. Jumlah Pengangguran Semakin Bertambah
Kenaikan harga BBM ikut menaikkan biaya produksi perusahaan sehingga mau gak mau perusahaan harus memikirkan skema terbaik untuk mengurangi beban pembiayaan bisnis.
Skema yang paling mudah dilakukan adalah dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemecatan karyawan.
Adapun skema kedua yakni dengan mengurangi jumlah produksi barang untuk mengurangi beban pembiayaan bisnis.
Akan tetapi, pengurangan produksi barang juga tetap akan berdampak kepada karyawan. Jam kerja karyawan akan berkurang sehingga pendapatan per bulannya pun ikut berkurang.
6. Angka Kemiskinan Meningkat
Baik skema pengurangan karyawan ataupun pengurangan jumlah produksi, kedua skema ini tetap akan menambah angka kemiskinan di Indonesia.
Walaupun pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai ataupun barang, akan tetapi peningkatan angka kemiskinan tersebut tetap tidak terhindarkan.
Baca juga: Bantuan BBM Cair! Ini Cara Daftar dan Cek Penerima BLT BBM
7. Usaha Kecil Semakin Tersungkur
Dampak kenaikan BBM bagi masyarakat yakni sulitnya mengembangkan bisnis kecil seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Biaya produksi dan operasional bisnis yang semakin tinggi, namun sulit untuk menaikkan harga barang sehingga banyak bisnis UMKM yang mulai gulung tikar.
8. Dampak Terburuk, Stagflasi
Apabila kondisi kenaikan harga BBM secara berkala masih terus berlanjut dalam jangka waktu panjang, diikuti peningkatan harga kebutuhan pokok, sekunder dan jasa serta dampak negatif lainnya yakni penurunan daya beli masyarakat dan banyak usaha kecil yang gulung tikar maka kondisi lebih parah selain inflasi bisa saja terjadi.
Stagflasi merupakan kondisi perekonomian suatu daerah yang semakin menurun sejalan dengan peningkatan jumlah pengangguran dan kemiskinan yang semakin tinggi. Kondisi ini lebih parah dari inflasi.
Demikianlah informasi tentang dampak kenaikan BBM bagi masyarakat. Untuk mengatasi situasi tersebut, kita bisa mulai dengan menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan dan mencoba alternatif transportasi lain.
Solusi lain dengan mengonsumsi BBM jenis RON yang lebih rendah merupakan solusi yang kurang bijak sebab akan mempengaruhi kondisi kesehatan mesin mobil.
Ruang pembakaran di mesin mobil membutuhkan jenis BBM dengan nilai oktan yang sesuai agar proses pembakaran bekerja lebih ringan sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan.
Namun, bila kondisi mesin mobil OtoFriends mulai kotor atau mengalami kerusakan komponen maka kita bisa membawanya ke bengkel mobil terdekat.
Bengkel Otoklix menawarkan harga dan biaya servis transparan dan terjangkau yang bisa kita lihat melalui aplikasi Otoklix.
Menariknya, kita dapat memanfaatkan fitur dashboard service online pada aplikasi tersebut untuk memantau riwayat servis mobil dan mendapatkan fitur khusus notifikasi pengingat jadwal servis mobil.
Segera download aplikasi Otoklix dan lakukan booking service secara online.
Pertanyaan Seputar Dampak Kenaikan BBM Bagi Masyarakat
Dampak kenaikan BBM bagi masyarakat antara lain meningkatnya tarif angkutan darat, kenaikan harga kebutuhan dan jasa, hingga terjadinya inflasi.
Kenaikan harga BBM selalu sejalan dengan peningkatan harga-harga bahan pokok. Namun bila terjadi secara terus-menerus maka dampak kenaikan bahan bakar terhadap berbagai sektor akan memicu terjadinya inflasi. Dalam skala besar, bukan gak mungkin dampak kenaikan ini dapat mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia.
Dampak negatif dari kenaikan harga BBM yakni meningkatnya biaya produksi dan operasional bisnis sehingga banyak perusahaan yang melakukan PHK atau pengurangan gai serta bisnis UMKM yang gulung tikar.