Sering kita bertanya, kenapa BBM naik? Setelah melalui krisis yang cukup panjang saat dan pasca pandemi Covid, perekonomian sedang terguncang, justru Pemerintah menaikkan harga BBM, mengapa demikian? Jika ditelaah lebih lanjut, kenaikan BBM ini memiliki dampak positif dan dampak negatif. 

Dampak positifnya adalah kondisi finansial negara ikut terbantukan dengan pengurangan nilai subsidi pada sektor BBM, menyadarkan masyarakat untuk lebih hemat dalam mengonsumsi BBM, mengurangi polusi udara sehingga lingkungan lebih sehat dan menciptakan industri ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan.

Akan tetapi, dampak negatifnya adalah terjadinya penurunan daya beli masyarakat sejalan dengan meningkatnya inflasi. Sebab BBM menjadi sumber daya krusial untuk seluruh industri, mulai dari proses produksi, transportasi hingga skala kecil yakni rumah tangga. Jangka panjangnya tentu saja berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

Supaya kita dapat memahami lebih dalam kenapa BBM naik, apa alasannya? Berikut ini uraian selengkapnya.

Baca juga: Ketok Palu! Ini Harga BBM Shell Per September 2023

1. Suplai dari OPEC

OPEC atau Organization of the Petroleum Exporting Countries adalah organisasi yang terdiri dari negara-negara penghasil dan pengekspor minyak. Saat kondisi stok negara anggota OPEC tersebut stabil, maka kenaikan harga BBM dapat terhindarkan untuk sementara waktu.

Akan tetapi, bila cadangan minyaknya terbatas maka suplai minyak ke negara-negara lain pun akan sulit terpenuhi. Kondisi pasokan minyak yang kurang stabil itulah yang menjadi penyebab harga BBM hari ini naik di Indonesia.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa negara yang tergabung dalam OPEC tersebut yang memiliki peran vital dalam mengelola harga minyak mentah dunia.

2. Peran Perusahaan Minyak

Penyebab kedua setelah negara penghasil minyak yakni perusahaan yang melakukan produksi dan pendistribusian minyak secara global juga turut berperan dalam kondisi kenaikan BBM.

Selain produksi dan pendistribusian, faktor lain yang cukup mempengaruhi stabilitas harga BBM turun naik yakni inventory atau simpanan dan sistem pengeboran (oil drilling).

3. Inovasi dan Kemajuan Teknologi

Beragam inovasi yang menerapkan teknologi terbaru juga berkembang di industri minyak mentah. Beberapa negara maju sudah menggunakan teknologi khusus untuk menurunkan harga minyak mentah saat sedang naik sehingga terjadi stabilitas harga BBM. Teknologi tersebut adalah metode fracking.

Meskipun begitu, belum banyak negara yang menggunakan teknologi ini, hanya beberapa negara maju saja. Karenanya penyebaran kemajuan teknologi di industri minyak mentah yang belum rata ini menjadi alasan lain kenapa BBM naik.

Baca juga: Skema Lengkap Pembatasan Pembelian BBM Pertalite dan Solar

4. Permintaan Minyak Global Tinggi

Salah satu penyebab BBM naik hari ini karena meningkatkan jumlah produksi kendaraan bermotor yang sejalan dengan meningkatnya permintaan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan kendaraan tersebut.

Minyak tanah termasuk komoditas tertinggi perdagangan Internasional yang dapat mempengaruhi stabilitas permintaan minyak di pasar global.

5. Status dan Kondisi Keamanan Negara Produsen Minyak

Kondisi keamanan negara penghasil atau produsen minyak juga turut mempengaruhi harga minyak dunia. 

Contoh kondisi keamanan yang dimaksud adalah kemungkinan terjadinya peperangan seperti yang perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dampak dari peperangan 2 negara Timur Tengah ini adalah pergerakan harga minyak dunia yang cukup fantastis.

Bukan hanya Ukraina saja, melainkan seluruh negara penghasil minyak lainnya seperti di Arab Saudi, Irak, Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. 

Untuk diketahui bahwa 62% pasokan minyak dunia berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Jadi, saat kondisi dan status keamanan di negara-negara tersebut sedang terancam maka pasokan minyak pun ikut goyang.

6. Ketidaksesuaian Harga Minyak di Indonesia dengan Harga Pasar Internasional

Pertamina sebagai perusahaan penyalur bahan bakar minyak terbesar di Indonesia saat ini mengaku selalu melakukan penyesuaian harga BBM agar masyarakat tidak merasa terbebani.

Namun yang terjadi adalah, penyesuaian harga tersebut begitu jauh dengan harga pasar sehingga kerugian pun tak terbendung lagi. 

Oleh karena itu, sejak tahun 2019 hingga saat ini Pertamina berkoordinasi dengan Pemerintah untuk melakukan kenaikan harga BBM secara bertahap.

Baca juga: 17 Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil, Terbukti Tambah Hemat

7. Subsidi BBM Salah Sasaran

Penyebab kenapa BBM naik yang terakhir yakni ketidaksesuaian penerima subsidi BBM yang direncanakan dengan penerima subsidi BBM di lapangan akan berdampak langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Prioritas subsidi BBM yang utama adalah untuk masyarakat kurang mampu. Sedangkan yang terjadi di lapangan justru sebesar 70% konsumsi BBM bersubsidi digunakan oleh kelompok masyarakat mampu.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, subsidi Pertalite sebesar Rp93,5 triliun diperuntukkan untuk konsumsi rumah tangga sebesar Rp80,4 triliun dan industri usaha sebesar Rp13,1 triliun.

Dari Rp80,4 triliun tersebut, justru konsumsi rumah tangga yang termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah hanya Rp16,1 triliun atau setara dengan 20%. Karenanya, Pemerintah mulai menerapkan aturan ketat tentang penerima BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Demikianlah uraian tentang penyebab kenapa BBM naik secara berkala khususnya pada beberapa tahun belakangan ini. Kendati harganya terus melonjak, OtoFriends tetap perlu memastikan mobil menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai yang dianjurkan produsen mobil.

Sebab apabila mobil mengonsumsi BBM dengan nilai oktan rendah maka akan mempengaruhi proses pembakaran mesin mobil. Kita jadi lebih sering membawa mobil ke bengkel untuk melakukan servis berkala lebih awal.

Namun, bila OtoFriends perlu melakukan pemeliharaan kendaraan tingkat berat seperti servis tune up mobil, maka percayakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan pada ahlinya di Bengkel Otoklix.

Temukan bengkel langganan terbaik melalui aplikasi Otoklix. Servis mobil di Bengkel Otoklix bisa dapat banyak keuntungan! Download aplikasi Otoklix sekarang.

Otoklix menjamin tim mekanik yang dimilikinya profesional dengan kelengkapan peralatan bengkel dan jaminan spare part asli setara OEM. Bahkan, ada jaminan garansinya juga. Segera booking service di Bengkel Otoklix melalui aplikasi Otoklix.

Pertanyaan Seputar Kenapa BBM Naik :


Dampak kenaikan BBM bagi masyarakat yakni kenaikan harga bahan pokok lainnya karena terjadi inflasi, sedangkan dampak positifnya adalah kondisi finansial ikut terbantukan dengan pengurangan subsidi pada sektor BBM, menyadarkan masyarakat untuk hemat konsumsi BBM, menciptakan kondisi ramah lingkungan dan industri ramah lingkungan lainnya.


Dampak negatif kenaikan BBM adalah terjadinya penurunan daya beli masyarakat sejalan dengan meningkatnya inflasi. Sebab BBM menjadi sumber daya krusial untuk seluruh industri, mulai dari proses produksi, transportasi hingga skala kecil yakni rumah tangga. Jangka panjangnya tentu saja berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.


Alasan dan penyebab kenapa harga BBM naik antara lain peran negara penyuplai minyak, peran perusahaan minyak, kemajuan teknologi di industri minyak mentah yang tidak merata, tingginya permintaan minyak secara global, kondisi keamanan produsen minyak, ketidaksesuain harga minyak di Indonesia dan di pasar Internasional dan tidak tepat sasaran BBM bersubsidi.