Connecting rod merupakan salah satu komponen penting yang ada dalam sistem pembakaran mesin. Komponen tersebut berfungsi sebagai pendukung kinerja piston dalam kendaraan. Simak ulasan lengkap mengenai connecting rod berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu connecting rod?
Connecting rod (batang piston) adalah salah satu bagian komponen mesin mobil, yakni piston. Sesuai namanya, batang piston tersebut berbentuk seperti batang dengan ukuran menyesuaikan kapasitas mesin. Kinerja connecting rod dibantu oleh beberapa komponen. Di antaranya rod eye, shank, crankshaft journal bore, cap, bolt, big-end bearing, hingga piston pin.
Selain itu, bahan connecting rod juga berbeda karena disesuaikan dengan tujuan kendaraan. Misalnya, mobil yang diproduksi untuk balap memiliki batang piston berbahan titanium. Sementara, mobil yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari biasanya batang pistonnya terbuat dari logam dan aluminium.
Baca juga: Blok Mesin Mobil: Fungsi, Komponen, dan Cara Membersihkan
Fungsi connecting rod
1. Sebagai penghubung antara piston dengan bagian poros
Connecting rod berfungsi untuk menghubungkan piston ke bagian porosnya. Komponen tersebut bisa menjadi jembatan dari tenaga pembakaran dan bisa langsung tersalurkan ke poros engkol.
Perlu diketahui, mesin mobil yang bisa melaju kencang disebabkan oleh piston yang mengenai poros engkol dan connecting rod yang menjadi penghubung. Tanpa connecting rod, laju mobil tidak akan bisa melaju maksimal.
2. Mendukung kinerja piston
Fungsi connecting rod selanjutnya adalah mendukung kinerja piston agar dapat bergerak naik dan turun. Apabila tidak ada connecting rod, piston tidak dapat bergerak. Sehingga, dapat dipastikan kestabilan laju kendaraan bergantung pada connecting rod.
3. Mengubah gaya pada mesin
Mesin pembakaran dalam kendaraan akan mengubah gaya dari naik turun ke putar. Perubahan gaya tersebut akibat adanya kerja sama antara connecting rod dengan poros engkol. Hal itulah yang membuat mobil bisa melaju kencang.
Baca juga: Pengertian Blok Silinder, Fungsi sampai Komponen
4. Menghubungkan dua komponen dalam mesin
Di dalam connecting rod terdapat pen piston yang fungsinya sebagai jembatan penghubung antara batang piston dengan piston. Pen piston terletak di dalam small end, salah satu bagian dari connecting rod. Selain small end, ada pula big end yang letaknya di bagian paling bawah.
5. Mengatur putaran dengan kecepatan tinggi
Connection rod juga berfungsi untuk mengatur putaran mesin agar tidak mengalami overheating. Sebab, overheating bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Adapun bagian yang mengatur putaran tersebut adalah bantalan luncur yang terletak di bagian big end pada connecting rod.
6. Membangkitkan momen
Connecting rod juga berfungsi sebagai pembangkit momen saat poros engkol mengalami putaran. Apabila poros engkol sudah mendapatkan dorongan, bagian ini akan membantunya berputar sehingga mesin bisa digunakan.
Dua bagian penting connecting rod
Connecting rod memiliki dua bagian utama, yakni small end dan big end. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Small End
Small end terletak di bagian atas dengan diameter kecil, tepatnya di ujung batang piston. Small end berperan penting dalam menghubungkan antara piston dengan connecting rod. Untuk menjalankan fungsinya tersebut, terdapat pen piston yang dimasukkan dalam lubang piston dan lubang small end.
2. Big End
Big end memiliki ukuran diameter lebih besar daripada small end. Big end tidak berhubungan langsung dengan piston karena berada di ujung sebaliknya.
Selain itu, big end juga akan menghubungkan connecting rod dengan poros engkol. Big end terhubung langsung dengan crank pin (pen engkol) yang dapat melakukan putaran tinggi sehingga berpotensi terjadi overheating. Agar tidak overheating, pada sambungan connecting rod dan poros engkol diberikan bantalan luncur yang dilengkapi pelumas. Sehingga, dua bagian yang bersinggungan tersebut bisa didinginkan.
Apabila terdapat masalah dengan connecting rod atau komponen lainnya, segera atasi untuk mencegah kerusakan lebih parah. Lakukan pengecekan mobil secara berkala di bengkel terdekat. Agar hemat waktu, OtoFriends bisa melakukan reservasi bengkel secara online melalui aplikasi Otoklix sehingga mendapatkan jaminan bebas antrian.
Baca juga: Mesin Mobil Terdiri dari Banyak Komponen Penting, Apa Saja?
Estimasi Harga Connecting Rod
Berikut perkiraan harga connecting rod yang dapat ditemukan di beberapa marketplace. Harga connecting rod variatif dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jenis connecting rod | Perkiraan harga |
Connecting rod metal jalan engine yanmar 4TNE98 | Rp520 ribu |
Connecting rod conrod stang seher kompresor | Rp40 ribu |
Stang Seher connecting rod RX King | Rp292 ribu |
Lingstabil connecting rod Nissan Livina | Rp100 ribu |
Connecting rod stang piston Hitachi Zaxis | Rp625 ribu |
Connecting rod stang seher conrod kompresor swan | Rp1,2 juta |
Stang seher connecting rod F1ZR Force 1 4WH | Rp75 ribu |
Connecting rod piston Nissan Sunny Sentra Genesis | Rp300 ribu |
Stang seher connecting rd Vixion Old | Rp89 ribu |
Connecting rod conrod Yamaha | Rp53 ribu |
Pertanyaan Seputar Connecting Rod
Connecting rod biasa disebut batang seher. Komponen tersebut berfungsi sebagai pendukung kinerja piston dalam kendaraan. Kinerja connecting rod selalu berkaitan dengan piston.
Fungsi utama connecting rod adalah menghubungkan piston ke bagian poros engkol. Kemudian, connecting rod akan menerima tenaga dari piston yang didapatkan dari sistem pembakaran untuk diteruskan ke poros engkol.
Fungsi dari bearing connecting rod (metal jalan) adalah melapisi atau menjadi bantalan untuk stang piston. Bearing connecting rod disebut metal jalan karena bergerak naik dan turun.