Bahan komposit menjadi alternatif pengganti logam yang semakin populer di industri otomotif. Komposit memiliki banyak kelebihan dibanding jenis bahan lain. Tidak hanya sebatas pada penggunaan pada industri otomotif saja, komposit sudah digunakan di berbagai industri lain.

Lalu sebenarnya apa itu komposit, contoh penggunaan dan bagaimana masa depannya pada industri otomotif dunia? Yuk kita bahas sampai akhir artikel.

Apa Itu Komposit

Composite atau komposit adalah bahan yang terdiri dari dua atau lebih bahan berbeda yang digabung untuk mendapatkan sifat baru yang lebih kuat. Komposit memiliki banyak keunggulan dibanding bahan yang terbuat dari logam, diantaranya lebih kuat dan tahan korosi. 

Sampai sekarang memang penggunaan bahan komposit pada industri otomotif belum bisa mengalahkan logam. Karena ada beberapa alasan yang membuatnya belum banyak digunakan sampai sekarang, salah satunya masalah sulit diperbaiki saat terjadi kerusakan. Karena diciptakan dari bahan yang berbeda, untuk memperbaikinya tentu lebih susah dibanding dengan logam.

Baca juga: Apa Itu Body Repair? Berikut Fungsi dan Kisaran Biayanya

Jenis Komposit

Komposit bisa dibedakan lagi berdasarkan bahan penguatnya. Berikut jenis komposit yang ada sekarang ini.

  1. Komposit Partikel

Komposit partikel merupakan jenis komposit yang menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya. Komposit partikel biasanya harganya lebih mudah dan lebih mudah saat proses pembuatannya. Contoh komposit partikel adalah beton, dimana pasir dan batu diikat oleh matrik yang lebih kecil yaitu semen.

  1. Komposit Serat

Komposit serat merupakan jenis komposit yang menggunakan serat sebagai penguat. Komposit serat memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi dan sering digunakan pada mobil-mobil balap. Contoh komposit serat yaitu penggunaan carbon fiber pada beberapa komponen mobil.

  1. Komposit struktural

Komposit struktural merupakan gabungan dari dua lapis material atau lebih menjadi satu dan setiap lapis memiliki karakter yang berbeda. 

Contoh Penggunaan Bahan Komposit

Contoh penggunaan bahan komposit yang paling banyak dijumpai pada industri otomotif adalah penggunaan serat karbon atau carbon fiber. Serat karbon menjadi penemuan yang hebat, karena lebih kuat dari baja tetapi bobotnya lebih ringan.

Serat karbon banyak digunakan pada dunia balap seperti Formula 1, MotoGP, NASCAR dan digunakan pada mobil-mobil sport. Penggunaan serat karbon ini memiliki banyak keuntungan. Apa saja keuntungan menggunakan bahan komposit terutama pada industri otomotif?

Baca juga: Sasis Space Frame: Jenis-Jenis dan Keunggulannya

Keuntungan Menggunakan Bahan Komposit pada Mobil

Banyak produsen mobil yang beralih dari bahan logam ke bahan komposit. Berikut beberapa keuntungan menggunakan bahan komposit pada mobil. 

1. Tahan korosi

Keuntungan menggunakan bahan dari komposit adalah tahan korosi. Seperti kita ketahui bersama bahwa hampir 50% lebih mobil menggunakan bahan dari logam. Dengan mengganti ke bahan komposit, keuntungannya akan lebih tahan terhadap korosi.

2. Pengurangan berat

Bahan komposit memiliki kepadatan yang lebih rendah sehingga bobotnya lebih ringan terutama dari logam. Jadi berat mobil bisa berkurang banyak sehingga bisa menjadi melaju lebih cepat.

3. Hemat bahan bakar

Dengan melakukan penggantian beberapa komponen dengan serat komposit, otomatis berat mobil berkurang. Sehingga konsumsi BBM mobil menjadi lebih hemat.

4. Desain fleksibel

Komposit memiliki desain yang fleksibel sehingga bisa dibentuk sesuai dengan keinginan. Mobil-mobil yang menggunakan bahan komposit memiliki desain yang lebih menarik dan inovatif dibandingkan yang menggunakan logam. 

5. Ramah lingkungan

Terakhir, kelebihan menggunakan bahan komposit adalah lebih ramah lingkungan. Selain itu, bahan komposit kebanyakan bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.

Dibalik semua kelebihan dari komposit, tentu ada beberapa kekurangan komposit. Salah satunya dari biaya produksi yang lebih tinggi dan sulit untuk diperbaiki. 

Tantangan Penggunaan Bahan Komposit pada Mobil

Walaupun komposit memiliki banyak kelebihan, ada tantangan besar penggunaan bahan komposit pada mobil. Walaupun secara manfaatnya banyak, biaya produksi yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama kenapa komposit belum banyak digunakan saat ini terutama pada mobil kelas menengah ke bawah.

Tantangan akan ketersediaan bahan baku juga menjadi penyebab komposit belum banyak digunakan hingga saat ini. Bahan komposit selain lebih mahal, jumlah produksinya pun tidak sebanyak material logam. Jadi, produsen mobil tidak berani menggunakan komposit untuk produksi massal karena bisa menghambat produksi.

Bahan komposit sulit diperbaiki saat sudah rusak. Alasan ini yang membuat produsen mobil tidak menggunakan bahan ini. Karena bisa saja menjadi bumerang dan merusak citra merek mobil menjadi “tidak reliabel” karena mudah rusak. 

Masa Depan Komposit pada Mobil

Masa depan komposit banyak yang meyakini akan semakin cerah di masa depan. Karena banyak kelebihan yang dimiliki oleh bahan ini terutama untuk pengurangan bobot kendaraan dan efisiensi bahan bakar. Apalagi aturan emisi gas buang yang semakin ketat dan meningkat setiap tahunnya.

Tinggal kita tunggu saja para produsen otomotif dari berbagai dunia untuk melakukan riset dan studi mengenai bahan komposit. Karena potensinya masih sangat besar dan peluangnya masih terbuka lebar sampai saat ini terutama dari sisi pengguna dan lingkungan di masa yang akan datang.

Bagi OtoFriends yang memiliki mobil, pasti ada beberapa bagian eksterior yang menggunakan plastik dan fiberglass. Kedua bahan ini bisa saja rusak bahkan pecah karena terkena benturan atau tabrakan. Tinggal kamu bawa saja ke bengkel body repair terdekat untuk memperbaikinya. 

Selain itu, OtoFriends jangan lupa untuk selalu melakukan service rutin di bengkel terdekat agar kondisi mobil tetap prima. Yuk, booking servis mobil kamu di Bengkel Otoklix.

Pertanyaan Seputar Composite

Bahan komposit dipilih karena memiliki banyak keunggulan yaitu lebih ringan, kuat, tahan korosi dan biaya lebih murah.

Contoh material komposit seperti polypropylene, PVC, resin, polyamide/nylon, polystyrene, dan polyethylene.

Komposit merupakan material yang dibentuk dari dua atau lebih sifat mekanik dari material pembentuk sebagai matrix dan reinforcement.