Ciri selenoid matic rusak harus diketahui setiap pengendara untuk mengantisipasi masalah kerusakan transmisi otomatis mobil matic. Sekedar informasi, selenoid masuk dalam kategori komponen mesin mobil yang masih jarang diperhatikan, sehingga tak heran jika masih banyak orang yang belum tahu ciri selenoid matic rusak. Penting untuk selalu dirawat, berikut Otoklix rangkum informasi lengkapnya untuk OtoFriends.
Baca juga: Mobil Transmisi otomatis, Kenali Cara Kerja dan Jenisnya
Daftar Isi
Apa Itu Selenoid Matic?
Bisa dipastikan setiap mobil keluaran terbaru memiliki komponen selenoid. Selenoid merupakan salah satu komponen dari sistem transmisi otomatis atau yang bisa dikenal dengan matic. Selenoid bekerja mengendalikan aliran oli menggunakan tegangan yang diubah menjadi medan magnet. Selenoid membantu kerja sistem transmisi mobil matic menjadi lebih mudah dan praktis. Adapun sebagai gambaran, selenoid dapat membantu OtoFriends sebagai pengendara untuk memindahkan transmisi tanpa perlu menginjak rem.
Fungsi Selenoid Matic
Fungsi utama pada Selenoid matic adalah memindahkan gigi secara otomatis. Itulah sebabnya mobil dengan transmisi otomatis atau matic sangat cocok digunakan pemula, karena dengan bantuan selenoid, para pengendara tidak perlu pusing memikirkan perpindahan gigi secara manual. Selenoid membantu mobil melaju dengan lebih mudah dan praktis, mobil pun dapat dikendalikan dengan sistem yang lebih sederhana.
Selain berfungsi untuk memindahkan gigi, selenoid juga memiliki fungsi lain yaitu:
1. Mengatur tekanan oli di katup body mobil
Perlu diketahui, selenoid berbentuk seperti kabel panjang yang dililitkan pada bagian body valve. Dalam sistem kerjanya, aliran listrik dari kabel katup menjadi penggerak utama selenoid.
2. Menghentikan penyerapan bahan bakar
Aliran bahan bakar menuju idle port akan dihentikan oleh selenoid sehingga tidak bisa menimbulkan dieseling saat mesin mobil mati atau off.
Cara Kerja Selenoid
Selenoid memiliki cara kerja yang cukup sederhana. Selenoid mulai bekerja saat mesin mobil dihidupkan.
Baca juga: Starter Mobil Matic Tak Boleh Asal, Begini Caranya
Komputer mesin mobil akan menganalisis data dari engine speed sensor dan vehicle speed sensor lalu mengirim sinyal secara upshift atau downshift ke komponen selenoid. Alhasil, katup selenoid dapat terbuka untuk menyalurkan dan mengeluarkan bahan bakar. Ketika mesin mobil mati, maka selenoid akan menutup katup sehingga mesin mobil tidak akan berputar secara berlebihan (dieseling).
Ciri Selenoid Matic Rusak
Memiliki fungsi dan peran penting dalam kinerja transmisi matic dan mengalirkan bahan bakar, OtoFriends harus benar-benar paham ciri selenoid matic yang rusak. Terlambat dalam melakukan perbaikan dapat menyebabkan selenoid mobil matic OtoFriends harus diganti. Hal tersebut tentu memakan biaya yang tidak sedikit. Beberapa ciri selenoid matic rusak yang harus OtoFriends ketahui antara lain:
1. Transmisi Mobil Bersuara Aneh
Terdengar suara aneh dari transmisi mobil, sebaiknya OtoFriends segera membawa mobil OtoFriends ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan. Bisanya suara tersebut muncul ketika OtoFriends melakukan perpindahan gigi. Suara aneh yang muncul umumnya menandakan ada masalah pada suatu komponen. Selain mungkin saja ada beberapa komponen yang rusak atau aus, transmisi bersuara aneh juga bisa menjadi ciri selenoid matic rusak.
2. Tarikan Mobil Berat
Mobil yang dalam kondisi normal tentu akan terasa halus saat melaju. Sebaliknya, mesin mobil yang bergetar atau terasa berat menjadi salah satu ciri selenoid matic rusak. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena mobil akan terasa sulit untuk dikendalikan. Masalah transmisi rusak dan oli habis pun juga bisa terjadi. Segera bawa ke bengkel rekanan Otoklix untuk perbaikan dan pengecekan lebih lanjut sehingga dapat mengantisipasi risiko kecelakaan terjadi.
3. Mobil Tidak Bertenaga
Ciri selenoid matic rusak selanjutnya adalah mobil melaju tidak bertenaga. Aliran oli yang bocor atau tidak teratur tentu akan mengakibatkan kinerja beberapa komponen mesin mobil menjadi terganggu. Alhasil energi yang dihasilkan pun menjadi tidak maksimal.
4. Tidak Ada Aliran Listrik
Selenoid berperan sebagai penghubung semua komponen kelistrikan mobil. Bisa dipastikan apabila selenoid matic rusak, dapat mengakibatkan mobil matic OtoFriends kehilangan aliran listrik. Hal ini tentu akan berakibat fatal dan berujung pada kerusakan berbagai komponen mobil lainnya. Alhasil mesin mobil OtoFriends akan mati seketika atau tidak dapat melaju secara maksimal.
Biaya Perbaikan Ciri Selenoid Matic Rusak
Ingin melakukan perbaikan selenoid matic rusak agar aman dan nyaman saat berkendara, OtoFriends bisa membawa mobil OtoFriends ke bengkel rekanan Otoklix hanya dengan sekali klik. Download app nya dan temukan bengkel umum terpercaya yang dekat dari lokasi OtoFriends berada.
Baca juga: Servis Mobil Matic Jika Terjadi 3 Masalah Ini dan tips Merawatnya
Melakukan perbaikan selenoid matic rusak membutuhkan keahlian khusus dan spare part berkualitas. Harga bervariasi, tergantung dari gejala kerusakan yang dialami, biasanya berkisar Rp2-3 juta. Di bengkel umum rekanan Otoklix, mobil OtoFriends akan ditangani langsung oleh tenaga profesional. Tidak usah ragu terkait biaya karena harga transparan dan diberi tahu di awal booking. 100% refund jika harga di lokasi berbeda dengan harga booking. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Pertanyaan Seputar Ciri Selenoid Matic Rusak
Fungsi utama pada Selenoid matic adalah memindahkan gigi secara otomatis. Itulah sebabnya mobil dengan transmisi otomatis atau matic sangat cocok digunakan pemula, karena dengan bantuan selenoid, para pengendara tidak perlu pusing memikirkan perpindahan gigi secara manual. Selenoid membantu mobil melaju dengan lebih mudah dan praktis, mobil pun dapat dikendalikan dengan sistem yang lebih sederhana.
Beberapa gangguan dan masalah seperti transmisi bersuara aneh, tarikan berat, hingga listrik mobil mati dapat terjadi. Hal ini tentu wajib diwaspadai karena dapat menyebabkan kecelakaan atau masalah serius saat mobil digunakan untuk berkendara.
Ciri selenoid matic rusak biasanya terjadi karena adanya rangkaian listrik yang terputus. Alhasil selenoid matic terbakar dan tidak berfungsi dengan baik.