Oli transmisi pada mobil berfungsi juga sebagai penambah tenaga. Sehingga kamu perlu mengecek kondisi oli transmisi secara berkala. Tidak perlu ke bengkel, ini dia cara cek oli transmisi mobil matic yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

Cara Cek Oli Transmisi Mobil Matic dengan Dipstick

Sebelum membawa mobil ke bengkel, kamu bisa melakukan cara ini. Cara ini juga dilakukan oleh mekanik profesional untuk mengetahui secara pasti kondisi oli transmisi pada mobil matic

Apabila sudah mengetahui kondisinya, kamu bisa memutuskan untuk ganti oli transmisi di bengkel atau tidak.

1. Parkir mobil di area yang datar

Pertama, kamu perlu memarkir mobil di area yang rata dan datar. Tujuannya agar oli seimbang dari berbagai sisi karena oli merupakan benda cair yang dapat bergerak sesuai posisi mobil.

2. Hidupkan mesin mobil

Mengecek oli transmisi pada mobil matic dilakukan  dalam keadaan mesin mobil panas. Maka dari itu, panaskan mobil sampai mencapai kemampuan standar sehari-hari. Jangan lupa untuk menarik rem tangan agar mobil tidak tiba-tiba bergerak saat proses pengecekan.

3. Mainkan tuas transmisi

Ini dia kunci cara cek oli transmisi mobil matic. Kamu bisa memposisikan tuas transmisi pada posisi P, kemudian cabut dipstick oli. Setelah itu bersihkan dipstik, pasang kembali, baru cabut lagi. Saat mencabut dipstick yang terakhir itulah kondisi oli matik dapat diketahui.

Cara kedua mengecek kondisi transmisi adalah memposisikan tuas ke semua posisi. Tarik tuas ke posisi P, R, N, D, 1, dan 2 dan tahan selama 2 detik pada setiap posisi. Tujuannya agar oli masuk ke jalur valve dan solenoid dan oli merata masuk ke semua bagian.

Permainan tuas ini bertujuan untuk melihat respons transmisi. Transmisi yang sehat tidak akan merespons lebih dari 5 detik dari diam hingga bergerak. Juga tidak terasa sentakan yang kasar kalau oli transmisi masih prima. Kalau ada hentakan kasar, mungkin oli transmisi atau sistem hidrolisnya bermasalah.

Cara mengecek ini sedih berbeda di bengkel resmi. Di bengkel resmi, mobil akan dibiarkan sampai suhu mesin normal. Kemudian tuas diposisikan ke P, R, N, D, lalu kembali ke P.

4. Periksa dipstick

Seperti yang sudah dibahas, setelah mencoba memposisikan tuas, kamu bisa menarik dipstik untuk mengecek kondisi oli. Caranya adalah membuka kap mobil kemudian mengangkat dipstick oli transmisi. Jangan sampai keliru dengan tongkat oli mesin ya. 

Kemudian bersihkan dipstick, pasang kembali, lalu masukkan lagi dipstick dan angkat kembali. Itu adalah kondisi riil dari oli transmisi. Saat ini, kamu baru bisa mengecek ketinggian oli pada dipstick.

Oli transmisi yang masih bagus akan berwarna merah. Jika warnanya menghitam disertai dengan bau hangus, artinya oli sudah tidak bagus. Selain itu, volume oli juga tidak boleh melebihi batas maksimum dan minimum. Kalau kurang, kamu bisa menambahkan oli.

Cara ini dapat dilakukan untuk mobil transmisi matic baru atau lawas. Perbedaannya hanya pada posisi tuas transmisi. Pada mobil matic lawas, kamu bisa memposisikan tuas pada posisi  karena umumnya mobil matic lawas belum tersistem computerized.

5. Cek jarak tempuh

Cara cek oli transmisi mobil matic berikutnya adalah dengan mengecek jarak tempuh mobil. Mobil yang sudah melalui jarak tempuh 80.000 sampai dengan 100.000 km perlu diganti. Pada jarak ini biasanya sudah banyak kerak dan kotoran di dalam oli. Sehingga kondisi oli tidak bagus lagi untuk dipakai karena dapat mengganggu kinerja mesin.

Itu dia cara cek oli transmisi mobil matic dengan melihat kondisi dipstick oli.

Cara Cek Oli Transmisi Mobil Matic Tanpa Dipstik

Bagaimana jika tidak ada dipstick untuk dicek? Jangan khawatir, kamu bisa memperhatikan baut kontrol yang berada di bawah mobil.

Letak baut kontrol ini ada di dekat oil pan girboks, biasanya di kanan atau kiri girboks. Baut ini adalah baut pembuangan. Melalui baut ini dapat terlihat ketinggian oli transmisi pada oil pan. Dapat terlihat juga apakah oli masih bersih atau sudah kotor.

Terdapat batang yang seperti pipa. Batang itu menjulang dan ditutup baut. Kalau saat mesin dinyalakan tidak ada tetesan, berarti oli transmisi berkurang. Sedangkan saat mesin dinyalakan dan ada kucuran oli transmisi, artinya oli melebihi batas maksimum dan harus dibuang sampai tersisa sedikit tetesan saja.

Oli Transmisi yang Sesuai dengan Mobil Matic

Ada dua tipe mobil transmisi matic, yaitu power shift dan CVT. Kedua tipe tersebut memiliki perbedaan dalam penggunaan jenis pelumas transmisi. Untuk oli transmisi powershift, gunakan oli yang juga dipakai untuk melumasi roda gigi. Oli transmisi untuk powershift ini juga sebagai distributor tenaga.

Sementara untuk matic CVT harus menggunakan oli yang dapat melumasi belt yang terbuat dari logam agar belt tersebut tidak cepat putus.

Mengetahui pentingnya oli transmisi pada mobil matic, maka kamu perlu menguasai cara cek oli transmisi mobil matic sebelum membawanya ke bengkel. Segera ganti oli di bengkel terdekat agar kinerja transmisi tetap terjaga.

Kamu bisa mencoba mendatangi Power Workshop yang merupakan mitra Otoklix. Power Workshop sudah menerapkan SOP dan diawasi langsung oleh Otoklix. Tersedia juga sparepart orisinal.