Asal memilih aki yang tidak sesuai standar bisa berbahaya. Bila ampere aki terlalu besar dari kebutuhan bisa menyebabkan over voltage. Demikian pula bila lebih kecil dari seharusnya bisa memperpendek usia aki dan merusak alternator. 

OtoFriends tentu tak ingin hal itu terjadi bukan? Untuk itu, penting untuk mengetahui informasi seputar aki mobil berapa ampere yang sesuai dengan kebutuhan mobil masing-masing. 

Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Ukuran Ampere Aki Mobil

Berbicara soal ampere aki mobil tak lepas dari beban listrik mobil. Semakin kecil ukuran ampere aki mobil, semakin kecil pula kemampuannya menahan beban kelistrikan mobil. Kalau terlalu besar juga tidak baik pula. Untuk itu, kamu tak bisa asal membeli aki mobil. Sebab, setiap mobil punya kebutuhan kelistrikan yang berbeda-beda. Perangkat kelistrikan yang dimaksud, bisa dinamo starter dan lampu-lampu.

Lantas, berapa ukuran ampere aki yang cocok dengan mobil kamu?

Sebenarnya, cara paling mudah mengetahui ukuran ampere aki yang cocok dengan mobil kamu adalah dengan mencocokkannya dengan ampere aki original bawaan mobil itu sendiri. Akan tetapi, seiring usia pakai kendaraan, terkadang ada saja pengendara yang melakukan modifikasi atau menambah aksesoris kelistrikan. Hal ini otomatis merubah kebutuhan daya listrik mobil tersebut. 

Untuk mendapatkan ukuran ampere aki yang cocok dengan mobil, maka bisa menggunakan rumus P = V x I. 

P atau daya listrik merupakan perkalian antara tegangan pada aki dan arus listrik yang mampu dikeluarkan oleh aki. V adalah tegangan aki dan I mengacu pada arus listrik yang mampu dikeluarkan aki. Misal, ukuran aki 12V 40 Ah artinya aki tersebut bisa mengeluarkan arus 40 ampere dalam waktu satu jam. Dengan begitu, daya listrik yang bisa dikeluarkan aki tersebut adalah 12 x 40 = 480 watt.

Bila, kebutuhan listrik mobil kamu atau dinamo starter membutuhkan 1.200 watt, apakah ukuran ampere aki segitu kurang dari yang dibutuhkan?

Coba gunakan rumus di atas tadi. 

I = P/V = 1200/12 = 100 ampere

Artinya, aki hanya perlu mengeluarkan 100 ampere selama proses starter berlangsung. Lalu, apakah aki 40aH mampu mengeluarkan arus sebesar itu dan berapa lama aki bisa bertahan? 

Sekarang gunakan rumus berikut:

40/100 = 0,4 jam atau 24 menit.

Artinya, untuk menyalakan dinamo starter berdaya 1200 watt, maka aki bisa kosong dalam waktu 24 menit. Nah, sebagaimana diketahui, proses starter mobil tidak perlu selama itu, bukan? Paling hanya sekitar 3 detik. Artinya, aki berukuran 40 Ah sudah lebih dari cukup. 

Baca juga: Berapa Umur Aki Mobil? Ini 8 Cara Agar Aki Lebih Awet

Cara Mengukur Ampere Aki Mobil

Untuk memudahkan, berikut cara mengukur ampere aki mobil yang lebih sederhana:

1. Mengecek pada Bodi Aki Mobil

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, cara pertama untuk mengetahui ukuran ampere aki yang cocok dengan mobil kamu adalah dengan melihat aki original bawaan pabrik. Ukuran tersebut biasanya dicetak berjejeran dengan tegangan aki.

Biasanya tegangan aki standar itu 12 Volt, temukan angka tersebut, lalu cek angka di sebelahnya. Untuk ukuran ampere aki biasanya disandingkan dengan satuan aH. Angkanya bisa beragam, ada yang 40 Ah, 55 Ah, atau 65 Ah. Maka itulah, ukuran ampere aki yang cocok untuk mobil kamu. 

2. Mengecek Kode Aki Mobil

Cara lain untuk mengukur ampere aki mobil adalah dengan melihat kode yang berada di bagian tutup atas bodi aki. Di bagian tersebut, biasa tercetak merek, tutup sel, dan juga kode. Kode aki biasanya dicetak dengan warna putih atau tanpa warna. Kode setiap aki berbeda-beda yang dibagi menjadi 2 macam kode berdasarkan asal negara produsennya yaitu ETN (European Type Number) dan JIS (Japan Industrial Standard). Sebelumnya, ada juga kode Kode DIN (Deutsche Institut Für Normung) kode produksi Jerman, namun kini dialihkan ke ETN.

Untuk itu, cara bacanya pun berbeda-beda. Bila berasal dari ETN, kode yang menyertainya biasanya berbentuk angka-angka misal 56420. Untuk ukuran amperenya berada di dalam deretan angka tersebut yakni angka kedua dan ketiga dari kelima angka tadi. Dalam contoh di atas, artinya ukuran ampere aki tersebut adalah 64 Ah. 

Bila berasal dari JIS, kode yang ditulis merupakan gabungan angka dan huruf, contoh 33B19R. Untuk ukuran ampere-nya berapa pada 2 angka pertama urutan angka tersebut yakni 33 Ah. Untuk produksi JIS, bisa juga diawali huruf seperti NS40ZL. Maka cara bacanya adalah dua angka dalam deretan kode menunjukkan daya utama sebesar 40 ah, NS menunjukkan bahwa aki tersebut adalah versi yang lebih kecil, pengurangan aki 20%. Maka ukuran ampere-nya adalah 40 Ah – 20% = 32 Ah.

Baca juga: Apa Itu Aki Kering, Ciri Kerusakan, dan Cara Memperbaikinya

3. Mengukur dengan Alat Ampere Meter

Cara terakhir adalah menggunakan alat khusus bernama ampere meter. Alat ini bisa mengetahui ampere aki secara real time. Dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apakah aki perlu diisi ulang karena daya yang tersimpan berkurang atau tidak.

Akan tetapi, hanya teknisi berpengalaman yang dapat menggunakan alat ini. Apalagi, harga alat ini terbilang cukup mahal. Untuk itu, OtoCrew menyarankan agar kamu mempercayai pengecekan ampere aki ini ke bengkel terdekat saja. Sekaligus membeli dan memasangnya di sana.

Temukan bengkel aki mobil terdekat di aplikasi Otoklix. Dari Otoklix kamu bisa mengecek biaya servisnya dan dapatkan pula promonya.