Kenali efek setelah kecelakaan mobil untuk mengetahui kondisi mobil saat membeli mobil bekas. Pasalnya sedikit penjual yang akan mengungkapkan bahwa mobil pernah mengalami kecelakaan agar harga jual mobil bekasnya tidak menurun drastis.

Setelah mengenali kondisi kerusakan mobil akibat dari kecelakaan, maka kita dapat mempertimbangkan berapa harga mobil bekas tersebut dan biaya servis mobil nantinya. Mengetahui efek setelah kecelakaan mobil juga perlu diketahui pemilik mobil itu sendiri supaya memahami komponen mana yang rusak dan perlu diservis.

Dengan begitu, kita tidak tertipu oleh penjual mobil bekas atau teknisi di bengkel mobil yang menembak biaya servis mobil tinggi. Berikut ini kondisi dan kerusakan mobil akibat mengalami kecelakaan kendaraan.

1. Terdapat karat pada mobil

Mengidentifikasi mobil bekas kecelakaan yang pertama adalah dengan memperhatikan beberapa bagian mobil seperti shockbreaker, area sekitar aki mobil, area mesin mobil termasuk di bagian bawah mesin. Apabila di sekitar area tersebut terdapat karat maka kita patut mencurigai bahwa mobil tersebut pernah terjadi kecelakaan.

Pasalnya bagian-bagian tersebut merupakan area yang tidak berkarat, apalagi bila ternyata usia mobil belum genap 7 tahun. Mengapa demikian? Karena seluruh pabrik mobil telah melapisi mobil keluaran terbaru dengan anti karat

2. Cat mobil belang

Kondisi mobil pasca kecelakaan yang paling mudah dikenali adalah warna cat mobil yang belang. Cara memeriksanya dengan memarkirkan mobil di lokasi yang mudah terpapar sinar matahari lalu perhatikan dengan cermat. Kita akan menemukan warna yang kurang menyatu dengan body mobil sekalipun dibuat semirip mungkin.

Lanjutkan dengan memeriksa bagian kap mesin untuk memastikan apakah ada warna cat mobil yang belang. Lebih cermat saat memeriksa bagian fender, apakah warnanya masih sewarna dengan body mobil apa sudah berubah. 

Termasuk bila bagian tersebut terlihat bersih dan seperti baru berarti fender baru saja diperbaiki dan dibersihkan, sebab biasanya bagian itu akan terlihat kotor karena pemakaian.

Perhatikan juga warna baut, umumnya warna baut akan berbeda dengan warna lainnya di sekitar mesin mobil. BIla ternyata ditemukan baut berwarna senada dengan body maka hal tersebut adalah ciri-ciri mobil telah mengalami perbaikan.

Warna dan tekstur antar panel yang berbeda juga menjadi indikasi bahwa mobil pernah mengalami kerusakaan akibat kecelakaan lalu lintas sehingga perlu dilakukan perbaikan.

3. Pilar dan panel mobil tidak simetris

Saat terjadi kecelakaan mobil, mobil akan berbenturan dengan kendaraan atau objek lain sehingga mengubah bagian-bagian tertentu seperti panel dan pilar-pilar mobil. Apabila benturannya cukup keras, maka panel mobil bisa bengkok. Panel yang bengkok bisa diperbaiki namun hasilnya tidak akan serapi panel semula.

Bagian sambungan body mobil akan bergelombang dan celah antara panel satu dengan yang lain jadi tidak simetris. OtoFriends bisa memeriksa dengan menutup pintu mobil dan perhatikan apakah posisi pintu tersebut rata atau bergelombang. Oleh karena itu, periksa seluruh panel dan pilar pada mobil secara perlahan dan cermat.

4. Engsel dan pilar mobil

Pilar mobil terbagi menjadi 3 atau 4 bagian yang biasa disebut dengan pilar A, pilar B, C dan D. Umumnya saat benturan terjadi, pilar bagian A atau bagian engsel pintu akan berdampak signifikan di mana engsel tersebut bisa saja mengeluarkan suara decitan saat dibuka dan ditutup.

Perhatikan juga bagian engsel pintunya, apakah warna cat engsel serupa dengan warna cat body atau berwarna kekuningan. Biasanya pabrik mobil tidak mewarnai engsel dengan warna yang sama dengan body mobil.

Kendati demikian, bagian pilar mobil seharusnya bagian mobil yang sulit terkena dampak tabrakan kecuali bila tabrakan yang terjadi cukup kencang, ditabrak dari samping, atau mobil pernah jungkir balik.

Baca juga: 11 Penyebab Mesin Mobil Bunyi Klotok-Klotok dan Cara Servisnya

5. Kap mesin bergelombang

Efek setelah kecelakaan mobil bagian depan kap mesin memang terlalu tipis untuk diidentifikasi, apalagi bila pemilik mobil berusaha untuk menutupinya. Jika kita kurang teliti maka akan sulit menemukan bekas kecelakaan.

Namun ada cara cepat untuk mengetahuinya yakni dengan meraba bagian kap mesin secara perlahan dan bandingkan dengan bagian body mobil depan sebelah kanan dan kiri. Bila ada perbedaan maka bagian depan kap mesin mobil tersebut telah direparasi.

6. Sambungan dan celah antara body dan bumper penyok dan rusak

Bemper memiliki peran untuk melindungi mobil saat terjadi tabrakan. Tak heran bila terjadi tabrakan atau benturan, bemper menjadi komponen paling pertama yang penyok dan rusak. Pada tingkat tabrakan tertentu bemper bisa hancur dan patah.

Penyok tersebut menciptakan celah antara bemper dan dan dudukan bemper yang tidak rata. Kita bisa menemukan bagian yang gelombang tersebut dengan memperhatikan celah antara bemper depan dan grille, bumper dengan lampu atau bumper dengan body fender.

7. Rangka dan sasis miring

Lain halnya dengan kerusakan bagian eksterior mobil yang dapat direparasi di bengkel body repair. Kerusakan rangka dan sasis mobil bersifat permanen. Artinya bila rangka dan sasis mobil telah rusak maka tidak dapat diperbaiki dan dikembalikan ke posisi semula.

Kita bisa melihat bentuk sasis yang tidak lurus melalui titik axle atau gardan. Pergeseran sasis ke samping akan terlihat bila posisi ban mobil bagian kiri depan dan belakang tidak sejajar dengan bagian kanan. OtoFriends bisa mengetesnya dengan berkendara dan mencoba berbelok. Setir kemudi akan terasa berat dan sistem handling secara keseluruhan sulit terkontrol.

Terdapat 3 titik untuk memeriksa kondisi rangka mobil yakni ruang mesin, bagasi, dan bagian kolong mobil. Apabila pada ketiga bagian tersebut terdapat bekas ketokan ataupun las itu artinya mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan yang hebat sehingga diperlukan perbaikan yang ekstra.

Baca juga: Apa Itu Body Repair? Berikut Fungsi dan Kisaran Biayanya

8. Kaca mobil tidak presisi

Efek setelah kecelakaan mobil juga bisa teridentifikasi melalui kaca mobil. Penyebab kaca mobil rusak karena dilempar batu atau kecelakaan tentu memiliki dampak yang berbeda. Bila hanya dilempar batu maka panel body yang menopang kaca masih kuat sehingga dengan mengganti kacanya saja sudah cukup.

Namun berbeda bila ternyata kaca diganti pasca kecelakaan mobil. Kecelakan mobil membuat kaca sekaligus dudukan penopang kaca rusak sehingga kaca jadi tidak presisi. Walaupun kita sudah mengganti kaca mobil dengan yang baru tetapi akan sulit presisi.

Ketidakpresisian penopang kaca mobil tersebut yang membuat kebocoran, sehingga pada saat berkendara di bawah hujan maka air hujan akan masuk melalui celah-celahnya dan rembes ke bagian interior mobil.

Baca juga: 10 Tanda Kaki Kaki Mobil Bermasalah, Segera Cek!

9. Ban mobil tidak presisi

Ban mobil menjadi komponen mobil yang berperan penting untuk menjaga agar kita dapat berkendara dengan nyaman dan aman. Ban mobil yang tidak presisi sangat berbahaya bila dipaksakan untuk terus melaju. Penyebab ketidakpresisian ban mobil karena mobil pernah mengalami kecelakaan sehingga ban, suspensi dan sasisnya tidak lurus lagi.

Cara untuk memeriksanya dengan mendongkrak mobil dan cermati ban mobil yang menggantung tersebut. Apakah ada yang berbeda pada bagian suspensinya, misalnya terlihat miring.

Solusi untuk memperbaikinya dengan membawa mobil ke bengkel ban mobil terdekat untuk melakukan spooring dan balancing.

10. Spare part tidak original

Efek setelah kecelakaan mobil yang terakhir adalah penggunaan spare part yang tidak original. Hal ini terjadi bisa karena sulitnya menemukan spare part mobil yang original atau harganya yang fantastis sehingga kita memutuskan untuk menggunakan spare part biasa di bengkel dengan harga terjangkau.

Itulah 10 ciri-ciri atau kondisi mobil yang pernah mengalami kecelakaan mobil. Sebagai pemilik mobil, kita wajib memperhatikan kondisi mobil apalagi setelah mengalami kecelakaan.

Walaupun kecelakaan ringan, tetapi kita tetap wajib memeriksakan mobil ke bengkel mobil terpercaya seperti Otoklix.

Pertanyaan Seputar Efek Setelah Kecelakaan Mobil

Dampak atau akibat dari kecelakaan lalu lintas adalah komponen mobil bisa rusak, bagian mobil bisa berkarat, pilar dan panel mobil tidak simetris, engsel dan pilar mobil rusak, kap mesin bergelombang, rangka dan sasis miring, hingga ban mobil tidak presisi.

Tindakan yang perlu kita lakukan setelah mengalami kecelakaan mobil adalah dengan memeriksakan mobil ke bengkel terpercaya seperti Otoklix untuk mendeteksi apakah terdapat kerusakan atau tidak.

Cara memeriksanya dengan memarkirkan mobil di lokasi yang mudah terpapar sinar matahari lalu perhatikan dengan cermat. Kita akan menemukan warna yang kurang menyatu dengan body mobil sekalipun dibuat semirip mungkin.