Fakta atau sekedar asumsi? Jika berbicara soal mesin kendaraan dan oli, tentunya kamu sering mendengar ide-ide unik di masyarakat. Beberapa hal disebut memang benar namun ada pula yang ternyata isu belaka. Akhirnya keputusan ganti oli mobil terdekat pun diikuti rasa ragu. Beruntungnya, beberapa asumsi berikut merupakan fakta yang valid dan bisa menjadi ilmu tambahan!
Daftar Isi
1. Tidak Masalah Berganti Oli dari Berbagai Merek
Asumsi ini sering kali bermunculan sebagai ide pemilik kendaraan. Menariknya, terdapat pihak yang menilai bahwa masukan ini adalah ide yang salah. Pasalnya setiap oli memiliki ciri khas tersendiri, karenanya tidak baik untuk menggunakan merek yang berbeda. Ide ganti merek akan membuat mesin gampang rusak pun bermunculan.
Tapi nyatanya, berganti merek oli bukanlah hal yang salah dan berefek negatif. Bahkan, tidak jarang para montir dan bengkel pun akan menyarankan ganti merek sesuai dengan harga atau ketersediaan. kamu tidak perlu ambil pusing soal keputusan tersebut, aktivitas ini tidak akan membahayakan mesin, asalkan kamu memilih oli dengan baik.
Yang menjadi hal utama untuk diperhatikan adalah kekentalan oli. Saat ganti oli mobil terdekat, cek apakah oli dengan merek lain tersebut sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Ada baiknya jika kamu memilih oli dengan kekentalan layaknya produk lawas yang kamu gunakan. Tidak hanya itu, faktor pertimbangan yang tidak kalah penting adalah kualitas terbaik.
2. Ganti Oli yang Sudah Hitam
Mungkin kamu pernah mendengar ide yang satu ini. Segeralah ganti oli yang sudah berwarna hitam pekat! Memang benar bahwa salah satu tanda saatnya untuk mengganti oli adalah warnanya yang mulai menggelap. Namun, bukan berarti kamu harus menggantinya meski hanya baru beberapa minggu berganti oli.
Yang perlu diperhatikan adalah mengenal fungsi dari oli itu sendiri. Pahamilah bahwa oli bertugas sebagai pelumas dan membersihkan permukaan dinding mesin. Biasanya kotoran, oksida, karbon, hingga kerak karena pembakaran akan larut di dalam oli. Alhasil, warnanya pun akan semakin hitam.
Hal tersebut bisa menjadi acuan bahwa oli masih dalam kondisi maksimal meski sudah berwarna gelap. Katakan pada bengkel ganti oli mobil terdekat untuk mengikuti buku panduan pabrikan yang kamu miliki. Jika belum masuk waktu untuk mengganti, tidak ada salahnya menunggu dan memonitor performa kendaraan.
Baca juga: Ganti Oli Mesin Berapa KM? Ini Aturannya!
3. Ikuti Jarak Tempuh
Ada pula anggapan yang merasa bahwa buku panduan atau manual hanya ingin menarik untung. Pasalnya, jarak waktu pergantian terasa sangat dekat padahal jarak yang ditempuh masih sangat rendah. Jika diambil garis merahnya, anggapan ini muncul bukan tanpa alasan. Karena pergantian oli senantiasa diikuti dengan waktu penggunaan.
Tidak ada salahnya untuk mengikuti anggapan ini. kamu bisa mengganti oli pada kelipatan 5.000-10 ribu kilometer. Dengan begitu, memonitor waktu pun akan lebih mudah. Meski demikian, kamu juga harus memperhatikan tentang running hours. Apabila kendaraan sering dalam kondisi macet atau performa maksimal, maka umur oli pun semakin pendek jadi harus diganti lebih cepat.
4. Jangan Lupa Ganti Filter Oli
Anggapan ini mungkin muncul dari montir. Jangan salah, karena para pekerja bengkel ganti oli mobil terdekat tahu kalau filter oli pun harus turut diganti dalam kurun waktu tertentu. Asumsi ini pun bisa menjadi suatu fakta valid yang sering luput dari pengetahuan pemilik kendaraan. Pasalnya pengendara hanya fokus pada oli saja.
Biasanya, siklus pergantian oli dan filter pun tidak jauh berbeda meski rentang jaraknya cenderung lebih jauh atau lama. Dalam hal ini, disarankan untuk melakukan pergantian setidaknya setiap 8 bulan sekali. Fakta ini dinilai penting karena filter yang tersumbat kotoran akan membuat kualitas oli menurun dan berefek secara langsung pada performa mesin.
Baca juga: Telat Ganti Oli Bisa Bikin Turun Mesin Mobil, Segini Biayanya!
5. Ganti Oli Agar Mesin Awet
Siapa yang tidak pernah mendengar kata kata ganti oli biar mesin mobil awet? Jangan salah, ternyata anggapan ini memang benar. Selain fungsinya sebagai pelumas dan pelarut kotoran, oli yang optimal akan melindungi mesin dari kerusakan permanen mengingat bahwa mesin mobil akan bekerja semakin keras dengan oli yang buruk.
6. Ganti Oli dan Kuras Oli
Saat ada di bengkel ganti oli mobil terdekat, pastikan kamu memilih layanan yang tepat. Ganti oli biasanya dilakukan secara rutin dan hanya dilakukan dengan membuang 3-4 liter oli lama saja. Sedangkan menguras bisa mencapai 10 -12 liter oli terbuang. Tentunya, proses kuras oli hanya disarankan untuk dilakukan saat kendaraan mencapai 50.000 km.
Melakukan pergantian oli untuk kendaraan memang menjadi salah satu upaya perawatan mesin. Asumsi asumsi unik itu pun bisa menjadi fakta yang memang benar adanya. Seperti menggunakan merek beragam, sesuaikan jarak tempuh, warna oli, ganti filter, dll.
Jangan malas ganti oli, gunakan promo ganti oli mobil untuk merawat mobil kesayangan. Kunjungi Otoklix dan dapatkan berbagai promo ganti oli dengan banyak pilihan tipe oli. Booking servisnya sekarang!