Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil merek tertentu. Sebab, beda merek maka beda biaya service. Salah satunya biaya service mobil Ford.

Mobil-mobil Eropa, sebut saja beberapa merk yaitu BMW, Mercedes Benz, Volco, VW, Peugeot memang memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan mobil Jepang, apalagi LCGC. Namun, tentu tidak luput dari kekurangan maupun kelebihan tertentu.

Keistimewaan Mobil Ford

Mari kita simak beberapa kelebihan dan kekurangan mobil keluaran Eropa tersebut sebelum membahas biaya service mobil Ford.

1. Performa mesin mumpuni dan bandel

Tak diragukan lagi, kualitas mesin mobil Ford sudah terbukti mumpuni dan bandel. Meskipun sudah berusia puluhan tahun, mesinnya masih bagus untuk dibawa perjalanan jauh. Tetapi tentu saja dengan catatan pemilik mobil rutin melakukan perawatan dan menggunakan bahan bakar berkualitas.

2. Mengutamakan keselamatan penumpang

Mobil Ford seperti mobil Eropa lainnya memiliki sebuah fitur yang wajib ada, yaitu airbag. Airbag ini adalah fitur untuk keselamatan berkendara yang dapat mencegah benturan yang keras antara penumpang dengan badan mobil ketika terjadi tabrakan.

Komisi Uni Eropa Tengah telah mengajukan proposal terkait sistem keselamatan mobil yang direncanakan berlaku mulai tahun 2021. Beberapa fitur keselamatan yang harus ada, antara lain autonomous emergency braking (AEB), lane keeping assistance, reversing cameras, dan driver fatigue detection.

3. Memiliki fitur canggih

Mobil-mobil Eropa biasanya memiliki teknologi yang andal, seperti personal assistant dan kemudi otomatis.

4. Eksterior dan interior mewah

Mobil Ford terkenal memiliki bahan body mobil yang kuat, dibuat dari besi yang bagus dan lebih awet. Interiornya juga terasa berkelas premium. Tampilan mobil-mobil Eropa biasanya berdesain tidak pasaran sehingga pemilik mobil Eropa merasa spesial.

Kekurangan Mobil Produksi Eropa

Meskipun memiliki keistimewaan, tentu saja mobil Ford memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli mobil asal Eropa ini adalah sebagai berikut.

1. Harga relatif lebih mahal dibandingkan mobil Jepang

Buat kamu yang sudah mengenal mobil Jepang pasti akan merasa harga mobil Eropa mahal. Memang benar. Dengan keistimewaan di atas, mobil Eropa memiliki harga yang mahal. Harga mobil yang mahal ini pasti menjadi pertimbangan utama saat hendak membeli mobil. 

2. Harga jual mobil seken Eropa terbilang jatuh

Ketika kamu ingin menjual kembali mobil Eropa, harganya bisa terbilang jatuh. Bisa menurun 30 – 50% dari harga barunya. Hal ini terjadi karena harga suku cadang mobil Eropa termasuk cukup jarang di pasaran dan mahal. 

3. Suku cadang jarang di pasaran dan sulit didapat

Membeli mobil tentu saja memikirkan ketersediaan suku cadang atau sparepart. Suku cadang yang mudah didapat akan memudahkan ketika terjadi kerusakan pada mobil kamu.

Bengkel resmi mobil Eropa jumlahnya lebih sedikit dibandingkan bengkel resmi mobil Jepang. Bengkel umum yang mampu menangani mobil-mobil Eropa juga jumlahnya sangat sedikit. Ketika terjadi kerusakan pada mobil, kamu harus memesan suku cadang asli atau indent terlebih dahulu.

Sudah menunggu lama, harganya pun cukup mahal. Suku cadang KW atau aftermarket juga sangat jarang tersedia di Indonesia.

4. Boros bahan bakar

Mesin yang mumpuni pasti membutuhkan bahan bakar yang banyak pula. Jadi, kamu harus memiliki anggaran dana yang lebih banyak untuk bahan bakar mobil Eropa.

5. Sedikit bengkel yang bisa menangani mobil Eropa

Seperti sudah disinggung sebelumnya, bengkel resmi mobil Eropa jarang ditemui di Indonesia, apalagi bengkel umum. Begitu juga dengan bengkel spesialis Ford. Tidak banyak montir yang paham menangani mobil-mobil Eropa.

Sistem pada mobil Eropa pun berbeda dengan sistem pada mobil Jepang. Contohnya sistem kelistrikan, sensor-sensor serta struktur mesin yang rumit pada mobil Eropa. Jadi, jika kamu pemilik mobil Eropa, pastikan bengkel yang kamu pilih untuk melakukan perbaikan sudah berpengalaman menangani mobil Eropa.

Biaya Service Mobil Ford

Ford adalah salah satu mobil produksi Eropa. Tidak dipungkiri, biaya service Ford pasti lebih mahal daripada mobil produksi Jepang.

Mahalnya biaya service Ford disebabkan karena komponen yang harus diganti di bengkel resmi merupakan satu paket. Salah satu cara mengakalinya adalah mencari bengkel yang bisa mengganti komponen mobil tetapi tidak perlu satu paket.  Kamu bisa mendapatkan ini di bengkel aftermarket.

Service mobil Ford tetap harus rutin setiap 10.000 km. Untuk kelipatan 10.000 km estimasi biayanya sekitar Rp1,5 jutaan, sedangkan kelipatan 20.000 km estimasi biayanya adalah Rp2,2 jutaan. Ini adalah harga service di bengkel spesialis Ford.

Beberapa hal yang dikerjakan dalam servis mobil Ford skala ringan antara lain penggantian filter oli, servis rem, tune-up, pengecekan ECU, busi, dan komponen fast moving lainnya.

Sevice berkala kelipatan 20.000 juga sama seperti skala ringan. Hanya saja ada tambahan yaitu penggantian minyak rem, ganti busi, ganti filter udara, dan filter bensin. Penggantian oli transmisi dilakukan setiap 40.000 km atau maksimal 50.000 km. Penggantian oli transmisi ini termasuk dalam servis besar.

Apalagi dengan hengkangnya Ford dari Indonesia sejak tahun 2016 silam, tentu bikin sparepart mobil ini terbatas. Jika kamu mencari bengkel umum yang bisa menangani mobil Eropa ini, bisa menggunakan fitur bengkel terdekat di Otoklix.com.
Otoklix adalah platform booking servis mobil dengan 1.000+ bengkel mitra se-Jabodetabek. Service mobil yang tersedia, mulai dari ganti oli, perawatan ban, cuci, tune up, dan ganti aki.