Melakukan penggantian oli pada mesin mobil adalah sebuah tindakan yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi mereka yang menggunakan mobil sebagai sarana transportasi sehari-hari. Para pemilik sering kali merasa kebingungan, apakah penggantian oli harus diukur berdasarkan jarak tempuh dalam kilometer atau periode waktu tertentu. Nah, pertanyaan yang akhirnya muncul, ganti oli mobil berapa KM, ya?

Ganti Oli Mobil Berapa KM yang Tepat?

Pada dasarnya, oli mesin pada mobil dapat bertahan untuk periode yang relatif panjang. Kondisi optimal untuk melakukan penggantian oli terjadi ketika kendaraan telah menempuh perjalanan sejauh 10.000 kilometer, dalam kondisi penggunaan yang normal.

Apabila OtoFriends menggunakan mobil setiap hari, maka perhatikan penggantian oli secara teratur. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mobil selalu berada dalam kondisi terbaik dan mengurangi risiko kerusakan saat di jalan.

Bagi OtoFriends yang sering bertanya-tanya “Ganti oli mobil berapa KM?” Penggantian oli mesin idealnya dilakukan setiap kali kendaraan telah menempuh 5.000 kilometer. Namun, jika berbicara mengenai ganti oli mobil berapa bulan sekali? Saran yang dianjurkan adalah 6-12 bulan sekali, tergantung seberapa sering mobil tersebut digunakan.

 

Ciri-Ciri Oli Mesin Harus Diganti

Setelah memahami kapan waktu yang ideal untuk mengganti oli mesin, OtoFriends juga perlu mengetahui tanda-tanda ketika oli pada mobil harus diganti. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat dijadikan pedoman untuk mengganti oli mesin pada kendaraanmu:

  1. Suara Mobil Terdengar Kasar

Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mesin agar semua komponennya dapat beroperasi dengan halus. Namun, ketika oli mulai menipis dan kualitasnya menurun, suara mesin jadi terdengar kasar.

Kondisi ini terjadi akibat oli terkontaminasi oleh debu dan panas dari ruang pembakaran, yang menyebabkan suara kasar dari mesin karena oli yang kotor. Karena itu, penting untuk mengganti oli ketika Anda mendengar suara kasar dari mesin mobil.

  1. Keluar Asap Hitam dari Knalpot

Mobil yang oli mesinnya belum diganti akan mengeluarkan asap hitam dari knalpot. Seharusnya, asap yang keluar berwarna transparan, namun ketika oli kotor, asap akan berubah menjadi hitam. Ini merupakan indikasi bahwa saatnya mengganti oli mobil.

  1. Lampu Indikator Oli Menyala

Pada mobil modern, terdapat lampu indikator untuk mengganti oli yang biasanya terletak di dashboard. Lampu ini akan tetap mati jika oli masih dalam kondisi baik.

Simbol berupa corong dengan tetesan oli ini akan menyala ketika oli mesin mulai kotor. Jika lampu indikator ini menyala, itu artinya kamu harus segera mengganti oli. Sangat disarankan untuk segera melakukan servis jika lampu indikator ini menyala untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih serius.

  1. Warna Oli Berubah Gelap

Tanda lain bahwa oli mesin harus diganti adalah perubahan warna oli menjadi lebih gelap. Ini disebabkan karena oli sudah terkontaminasi dan warnanya berubah menjadi gelap dan pekat. Oli yang masih baik biasanya berwarna kuning transparan. Jika ingin mengecek warna oli mesin, pastikan mesin dalam keadaan dingin.

  1. Mobil Terasa Berat Saat Berakselerasi dan Bergetar

Ketika oli harus diganti, performa kendaraan saat berakselerasi akan terasa berkurang. Hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas oli. Performa mesin menjadi kurang optimal karena adanya gesekan yang keras. Selain itu, mesin juga akan bergetar dengan intensitas tinggi, terutama saat berada pada putaran idle.

Tingkat gesekan yang tinggi menunjukkan bahwa oli perlu segera diganti untuk menghindari getaran yang tidak normal dan memastikan mesin beroperasi dengan lancar.

 

Cara Cek Oli Mobil

ganti oli mobil berapa bulan sekali

Untuk mengecek kualitas oli mobil dan mengetahui apakah oli tersebut perlu diganti atau tidak, lakukan langkah-langkah berikut ini:

Posisikan mobil di permukaan yang datar. Matikan mesin jika sebelumnya menyala, dan biarkan selama kurang lebih 10 menit agar oli kembali ke posisi semula dan mesin lebih dingin.

Siapkan sebuah kain bersih, kemudian buka kap mesin mobil. Tarik batang ukur oli atau dipstik, dan bersihkan bagian ujungnya. Ingat, ujung dipstik harus diarahkan ke atas untuk memeriksa level oli dalam mesin. Pada ujung dipstik, kamu akan menemukan dua tanda, yaitu F (Full) dan E (Empty).

Bersihkan Dipstik, kemudian masukkan kembali ke dalam mesin dan tarik lagi untuk memeriksa level oli. Level oli dapat dikategorikan menjadi tiga kondisi.

  • Jika oli berada di bawah tanda Low (L), ini menunjukkan bahwa oli berada dalam jumlah yang kurang dan perlu ditambah. Hal ini bisa disebabkan oleh kebocoran atau oli yang merembes keluar dari mesin.
  • Ketika oli berada di antara tanda Low dan Full, ini menandakan bahwa jumlah oli masih dalam kondisi yang cukup atau ideal.
  • Apabila oli melebihi tanda Full, artinya terdapat kelebihan oli yang dapat mengganggu kinerja mesin karena bagian poros mesin terlalu banyak terendam oli.

 

Akibat Telat Ganti Oli

Setelah mengetahui saran ganti oli mobil berapa KM dan cara mengecek kualitas oli, kamu juga perlu mengetahui akibat yang bisa terjadi kalau terlambat mengganti oli. Berikut adalah dampaknya:

  1. Mesin Cepat Panas

Oli mesin yang sudah waktunya diganti tidak mampu mengurangi suara dan panas akibat gesekan komponen mesin yang terbuat dari logam. Oli berperan penting dalam mendinginkan mesin, dan jika kualitasnya menurun maka oli tidak mampu melakukan hal ini dan imbasnya adalah mesin menjadi cepat panas.

Keadaan overheating ini tidak hanya berpotensi merusak bagian-bagian mesin tetapi juga bisa menyebabkan kebakaran.

  1. Lebih Boros Bahan Bakar

Oli mesin yang tidak lagi berfungsi dengan baik dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Ini terjadi karena oli yang sudah menurun kualitasnya sehingga menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar.

  1. Penurunan Performa Mesin

Oli mesin yang tak kunjung diganti juga berdampak pada penurunan performa akselerasi mobil. Kondisi ini menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Dampaknya, suara mesin menjadi kasar, mobil terasa lebih berat, dan pada akhirnya, mobil menjadi sulit untuk dihidupkan.

Nah, jika OtoFriends tidak ingin mengalami dampak-dampak di atas, sebaiknya kamu mulai memperhatikan waktu yang tepat untuk rutin mengganti oli mobil. Oli mobil penting banget untuk melumasi mesin kendaraanmu agar performanya tetap baik bahkan juga bantu menjaga kesehatan mesin. Jadi, rutinlah untuk ganti oli di Otoklix. Dijamin, olinya asli!

Pertanyaan Seputar Oli Mobil

Berapa KM Oli Mobil Harus Ganti?

Oli mobil umumnya harus diganti setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada jenis oli yang digunakan (mineral, semi-sintetis, atau sintetis) dan rekomendasi dari produsen mobil.

Apakah Ganti Oli Harus 5.000 KM?

Tidak selalu; interval penggantian oli bisa bervariasi berdasarkan rekomendasi produsen mobil, jenis oli yang digunakan, dan frekuensi penggunaan kendaraan. Beberapa kendaraan modern memungkinkan waktu penggantian yang lebih panjang, hingga 10.000 km atau lebih, terutama jika memakai oli sintetis.

 

References:

https://www.deltalube.com/cara-mudah-cek-oli-mobil/#gsc.tab=0

https://www.auksi.co.id/detail-artikel/5-tanda-oli-mobil-harus-diganti-yang-harus-anda-ketahui

https://lifepal.co.id/media/resiko-telat-ganti-oli-mobil/