Sebagai pengguna mobil, kita perlu tahu tanda air radiator mobil habis supaya mesin tidak mogok saat sedang melakukan perjalanan. Apalagi, kehabisan air radiator bisa menyebabkan sistem mesin rusak berkelanjutan kalau tidak segera ditangani. 

Air radiator mobil berperan besar dalam menjaga kestabilan suhu mesin mobil. Saat air radiator mulai habis, mesin mobil akan mengalami overheat dan menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Jadi, apa saja tanda air radiator mobil habis? Simak selengkapnya!

Tanda Air Radiator Mobil Habis

Saat mobil digunakan, mesin akan bekerja keras agar mobil melaju dengan baik. Mesin yang bekerja keras itu akan mengalami panas. Oleh sebab itu, kita perlu tahu tanda air radiator mobil habis supaya mesin tidak cepat panas atau overheating.  Di bawah ini adalah beberapa tanda air radiator mobil habis. 

1. Suara mesin terdengar kasar

Tanda air radiator mobil habis yang pertama adalah adanya suara kasar dari bagian mesin. Suara ini timbul akibat mesin terlalu panas dan mempengaruhi sistem pembakaran. Kalau air radiator dalam keadaan bagus, proses pembakaran akan berjalan normal. 

Namun, saat air radiator habis, proses pembakaran jadi lebih cepat dan menimbulkan suara knocking pada mesin. Jika dibiarkan, mesin akan mengalami overheat bahkan bisa mogok.

Saat mendengar suara kasar dari mesin, sebaiknya kita segera berhenti dan mengecek air radiator saat mesin sudah dingin. Solusi pertama yang bisa dilakukan adalah mengisi kembali air radiator agar suara kasar tersebut hilang.

2. AC terasa kurang dingin

Tanda air radiator mobil habis yang selanjutnya bisa dirasakan dari dalam kabin mobil. Kekurangan air radiator akan membuat AC terasa tidak dingin meskipun sudah dinyalakan dalam waktu yang lama. Apalagi saat dicek, ternyata freon masih banyak. Bisa jadi AC yang kurang dingin ini disebabkan karena air radiator yang habis. Mengapa bisa begitu?

Saat air radiator habis, mesin akan mengalami panas. Akibatnya, putaran kompresor AC juga akan berhenti untuk mengurangi beban mesin. Sehingga, yang keluar dari blower AC hanya angin yang berhembus dan terasa hangat. Meskipun tidak semua mobil akan mengalami hal ini, tetapi tidak ada salahnya mengecek air radiator saat AC terasa kurang dingin.

Baca juga: Estimasi Biaya Harga Service Radiator Mobil dan Pengecekan

3. Indikator suhu mesin mendekati merah

Ada beberapa indikator yang ditampilkan pada dashboard mobil, termasuk indikator suhu udara. Saat suhu mesin normal, jarum pada indikator ini akan berada di tengah. Namun, saat air radiator habis atau berkurang, jarum ini akan bergerak ke warna merah.

Jarum yang mengarah ke warna merah ini menunjukkan sistem pendingin tidak bisa menstabilkan panas mesin secara sempurna. Oleh sebab itu, sebaiknya kita sesekali mengecek indikator saat kendaraan sudah berjalan. Sebelum jarumnya benar-benar menunjuk ke warna merah, sebaiknya segera cek dan tambahkan air radiator.

Pada beberapa mobil, indikator suhu ini terlihat lebih sederhana. Saat mesin mobil panas, lampu indikator ini akan menyala dan memberi tanda bahwa ada masalah pada temperatur mesin.

4. Muncul uap air dari kap mesin

Kalau OtoFriends melihat ada uap yang muncul dari kap mesin, ini bisa menjadi salah satu indikator tanda air radiator mobil habis. Uap ini menandakan ada penguapan berlebihan dari air radiator. Apa penyebab air radiator mobil cepat habis? Kemungkinan besar penyebabnya adalah kebocoran.

Air radiator yang bocor akan langsung menguap sehingga terlihat ada uap air dari kap mesin. Kebocoran ini bisa disebabkan oleh selang radiator yang pecah, sambungan selang yang lepas, atau bisa juga karena water pump yang bocor. Kalau memang terjadi kebocoran, segera periksa di bengkel terdekat agar bisa segera ditangani.

Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Membuka Kap Mesin Mobil yang Benar

5. Mesin tidak bertenaga

Tanda air radiator mobil habis yang terakhir adalah mesin yang terasa tidak bertenaga saat sudah berkendara di rpm yang tinggi. Mobil terasa lebih berat untuk melaju padahal pedal gas sudah diinjak lebih dalam. Terjadi penurunan akselerasi sehingga mengganggu performa kendaraan.

Solusi yang pertama bisa dicek adalah kondisi air radiator. Kalau memang ternyata kondisi air radiator baik-baik saja, artinya adalah masalah lain yang perlu dicek. Segera lakukan pengecekan lengkap di bengkel.

Nah, itu dia lima tanda air radiator mobil habis. Sebaiknya segera tangani air radiator yang habis sebelum mobil mengalami overheating hingga mengalami kerusakan mesin. Selain itu, gunakan juga air radiator yang tepat.

Baca juga: Air Radiator Mobil yang Bagus dan Terlaris di Pasaran

Bahaya Air Radiator Habis

Jika air radiator mobil habis apa yang terjadi? Mobil memiliki sistem pendingin agar performa mesin berjalan lebih maksimal. Sistem pendingin ini memanfaatkan air radiator. Fungsi air radiator adalah menjaga temperatur mesin agar tidak overheat.

Air ini akan mengalir ke seluruh sistem pendingin yang dililit ke area mesin. Air ini akan terus bergerak selama mesin masih dinyalakan. Bahaya air radiator habis bisa menyebabkan panas yang tidak terkontrol pada mesin dan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Biasanya, air radiator akan habis atau harus diganti setiap 35 ribu sampai 55 ribu kilometer sekali. Bisa juga setiap 1 sampai 3 tahun, tergantung intensitas pemakaian.

Cara Mengecek dan Mengisi Air Radiator

Tanda air radiator mobil habis yang telah disebutkan sebelumnya memang harus dipahami oleh setiap pengguna mobil supaya segera bisa dilakukan pengecekan. Air radiator bisa dicek dengan melihat indikator pada dashboard mobil atau mengecek langsung dengan membuka kap mesin. 

Caranya adalah dengan memeriksa ketinggian air pada tabung cadangan air radiator. Sebaiknya pengecekan dilakukan setiap seminggu sekali. Berikut cara cek volume air radiator.

  1. Buka kap mesin dengan menarik tuas pengunci pada sisi kemudi.
  2. Setelah kap terbuka, cek ketinggian pada tabung cadangan air radiator. Cara mengeceknya bisa dengan membuka tutup pipa atau cukup dengan melihatnya saja.
  3. Pastikan air radiator berada pada batas maksimal. Jangan sampai kurang.
  4. Hindari membuka tutup radiator apalagi mengisinya saat kondisi mesin masih panas.
  5. Waktu terbaik untuk mengisi air radiator adalah pagi hari sebelum mesin mobil dinyalakan.
  6. Hanya isi pada tabung atau tangki cadangannya saja.

Tips Mengatasi Air Radiator Mobil Cepat Habis

Selain mengetahui tanda air radiator mobil habis, OtoFriends juga perlu tahu bagaimana cara merawat air radiator agar tidak cepat habis. Perawatan ini merupakan bentuk pencegahan supaya kinerja air radiator kita tetap prima. Berikut beberapa tips mengatasi air radiator mobil cepat habis yang bisa OtoFriends terapkan:

Gunakan penutup radiator yang berkualitas

Kerusakan pada tutup radiator menjadi salah satu faktor yang menyebabkan air radiator cepat habis. Apabila ingin tutup radiator lebih awet dan tahan lama, pastikan untuk menggunakan penutup radiator berkualitas yang terbuat dari material terbaik. OtoFriends bisa menggunakan produk asli sesuai dengan merek produsen mobil.

Kuras air radiator secara berkala

Pengurasan air radiator idealnya dilakukan selama dua bulan sekali agar tidak ada kotoran yang mengendap pada radiator. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas dan performa radiator. Sebab, karat yang mengendap akan menyebabkan komponen radiator mengalami kerusakan dan pada akhirnya membuat air radiator menjadi lebih cepat habis. 

Periksa selang radiator secara rutin

Selang radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan cara mengalirkan cairan pendingin yang nantinya akan kembali ke mesin. Melakukan pemeriksaan secara rutin tentunya bisa membantu mendeteksi kerusakan yang ada dengan lebih cepat. Jika menemukan kejanggalan atau kerusakan pada komponen ini, OtoFriends perlu segera menggantinya.

Harga Air Radiator Mobil

Begitu merasakan salah satu tanda air radiator mobil habis di atas, OtoFriends harus menggantinya secepat mungkin agar mobil kembali nyaman digunakan berkendara.  Air radiator yang sering disebut sebagai coolant memiliki harga yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu tergantung dari mereknya.

Sebagai gambaran, berikut beberapa produk air radiator mobil yang memiliki reputasi bagus dan terlaris di pasaran:

  • Top One: Rp140 ribuan
  • Vegacool: Rp55 ribuan
  • Brystone: Rp40 ribuan
  • Prestone: Rp100 ribuan
  • Carrera: Rp100 ribuan
  • Pro-V: Rp70 ribuan
  • Megacool: Rp30 ribuan

OtoFriends sudah paham tanda air radiator mobil habis, bahayanya, sampai cara cek dan mengisinya, bukan? Kalau mesin mobil masih terasa cepat panas padahal kondisi air radiator baik-baik saja, segera periksa keseluruhan di bengkel umum terdekat. Temukan 2.000+ bengkel yang bisa mengatasi masalah ini di aplikasi Otoklix.

Otoklix merupakan aplikasi booking service mobil yang telah bekerja sama dengan 2.000+ bengkel umum se-Jabodetabek. Harganya transparan karena OtoFriends hanya perlu membayar sesuai dengan harga yang tertera saat booking. Segera booking servis di aplikasi Otoklix sekarang juga!

Pertanyaan Seputar Tanda Air Radiator Mobil Habis

Air radiator mobil berperan besar dalam menjaga kestabilan suhu mesin mobil. Saat air radiator mulai habis, mesin mobil akan mengalami overheat dan menyebabkan kerusakan parah pada mesin.

Air radiator akan habis atau harus diganti setiap 35 ribu sampai 55 ribu kilometer sekali. Bisa juga setiap 1 sampai 3 tahun, tergantung intensitas pemakaian..

Solusi terbaik ketika air radiator mobil habis adalah melakukan pengisian atau penggantian air radiator dengan yang baru agar mobil kembali nyaman dipakai untuk berkendara.