Saat ini kebanyakan mobil sudah menggunakan ban tubeless. Banyak kelebihan ban tubeless untuk mobil. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu apa saja jenis tambal ban mobil, termasuk ban tubeless agar tidak salah pilih ketika ban mobil bocor. Yuk, simak artikel Otoklix berikut ini!
Daftar Isi
Jenis Tambal Ban Mobil
Beberapa jenis tambal ban mobil ini masih digunakan baik untuk ban yang masih memakai ban dalam maupun ban tubeless. Mana yang lebih baik?
Baca juga: Cara Tambal Ban Tubeless Mobil Yang Benar, Jangan Salah!
1. Patch
Metode yang pertama dan paling umum adalah metode patch. Penambahan ini biasanya digunakan pada mobil yang masih menggunakan ban dalam. Caranya adalah dengan menempelkan potongan karet pada bagian ban yang bocor kemudian dipanaskan agar karet tidak lepas.
Metode yang mudah ini membuat harganya cukup murah, hanya sekitar Rp15-30 ribuan saja per titik bocor. Tetapi, kekurangannya adalah kemungkinan hasil tambalnya tidak bertahan lama.
2. Plug and Patch
Metode tambal ban mobil yang kedua adalah plug and patch. Cara kerjanya adalah menggunakan karet penambal berbentuk payung yang bagian bawahnya dilapisi karet dan bagian atasnya juga menggunakan bahan seperti karet. Kemudian, karet penambal ini dimasukkan ke dalam ban yang bocor dengan bantuan angin kompresor. Perlu diingat bahwa ban harus dilepas dari velg-nya terlebih dahulu.
Setelah itu, bagian yang ditambal akan dilapisi lem khusus dan dilapisi lagi dengan klip yang dipanaskan agar lebih rekat dan tidak terjadi kebocoran lagi. Metode ini memiliki ketahanan yang lebih lama, sehingga tidak heran jika harga tambal ban mobil ini cukup mahal, yaitu Rp75-150 ribuan per ban.
3. Tire Seal String
Cara yang ketiga ini juga sering disebut tambal ban cacing. Pasalnya, metode tambal ban mobil ini menggunakan karet berwarna merah dan berbentuk cacing. Biasanya cara ini digunakan untuk menambal ban tubeless.
Proses kerja tambal ban ini adalah dengan melebarkan bagian yang bocor menggunakan alat seperti pengait kemudian ditutup dengan lem. Kemudian ditutup kembali menggunakan karet. Karet ini akan digunting dengan menyesuaikan tapak ban.
Caranya yang mudah ini membuat harga tambal ban cacing relatif murah, sekitar Rp20-25 ribuan saja untuk setiap titik bocor. Hanya saja, metode ini tidak disarankan karena dapat merusak anyaman kawat pelapis pada bagian tapak. Bekas bocornya juga bisa mengeluarkan angin setelah 4-6 bulan setelah pemasangan.
4. Tambal ban peluru
Metode tambal ban ini juga mirip dengan string. Hanya saja pembedanya adalah bentuk material karet penambal. Pada tambal ban ini, penambalnya berbentuk silinder dengan ujung yang lancip, maka dari itu dikenal juga dengan nama tambal ban peluru.
Akan tetapi tambal ban ini hanya bisa digunakan untuk tapak ban, tidak direkomendasikan untuk dinding ban. Maka dari itu metode ini jarang digunakan.
5. Tambal ban mobil press
Metode tambal ban mobil berikutnya adalah menggunakan teknik press. Teknik ini lebih presisi dalam menutup lubang dan tidak merusak lapisan ban. Tambal jenis ini dapat mengikuti elastisitas ban ketika mobil digunakan.
Metode ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan metode cacing maupun metode lainnya. Harga tambal ban ini adalah Rp100 ribuan per bagian yang bocor. Tetapi pengerjaannya cukup lama, yaitu sekitar 1 jam.
Baca juga: Kenali 11 Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsi dan Ulirnya
Tips Merawat Ban Mobil
Meskipun sudah mengetahui apa metode tambal ban mobil terbaik, tetap saja kamu harus merawat mobil agar tidak terjadi kebocoran. Berikut ini cara-caranya.
1. Rutin mengecek tekanan ban
Mengecek tekanan ban secara rutin dapat mencegah ban bocor. Sebaiknya dicek apakah kondisi sebelum dan setelah bepergian masih sama. Selain itu juga perhatikan apakah ada kerak lumpur yang tertinggal di ban mobil.
2. Menukar posisi ban secara berkala
Rotasi atau menukar posisi ban secara berkala juga bisa mencegah kebocoran ban. Sebabnya, ban mobil bisa aus pada semua sisi atau satu sisi saja. Ban depan biasanya lebih cepat aus dibandingkan dengan ban mobil belakang karena ban depan digunakan untuk berbelok dan mengerem. Jadi, sebaiknya rotasi ban setiap 5.000 km.
3. Memerhatikan beban bawaan di dalam mobil
Setiap mobil memiliki kapasitas agar performanya terjaga. Tentu saja hal itu berlaku bagi ban mobil. Semakin berat beban mobil, maka tekanan pada ban menjadi semakin besar. Oleh sebab itu, pastikan barang di dalam mobil disusun dengan rata ke seluruh sisi mobil. Jangan berat sebelah dan tekanan ban menjadi overload.
Tips Memilih Tambal Ban Mobil Terdekat
Mengingat ban mobil yang cukup mahal, maka kita harus merawat ban mobil agar tidak mudah bocor dan harus ditambal. Jika terlanjur bocor, OtoFriends bisa membawanya ke bengkel ban mobil terdekat.
Nah, kita tidak boleh memilih bengkel ban mobil secara sembarangan. Sebab, mobil malah makin bermasalah jika memilih bengkel yang salah. Tips memilih bengkel ban mobil berkualitas di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mekanik dan teknisi yang profesional.
Sebaiknya montir bengkel yang akan kita datangi punya kemampuan yang mumpuni dan andal dalam melakukan tambal ban mobil. Jika perlu, cari bengkel yang montirnya sudah bersertifikat.
- Dilengkapi alat yang lengkap.
Peralatan yang lengkap adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh bengkel berkualitas. Kalau bengkel hanya punya alat seadanya, bisa-bisa membuat komponen ban mobil kita rusak karena dipaksa menggunakan alat yang tidak sesuai.
- Harga kompetitif.
Hal yang luput menjadi perhatian adalah harga yang dipatok apakah normal atau justru dilebih-lebihkan. Terkadang ada saja bengkel yang mematok harga mahal di atas bengkel lainnya, tetapi dengan kualitas pengerjaan yang buruk. Sebaiknya, cari tahu dulu ulasan bengkel yang akan didatangi untuk tambal ban mobil.
OtoFriends juga bisa mengakses dan mencari bengkel-bengkel tambal ban mobil berkualitas di aplikasi Otoklix. Selain bisa memilih layanan yang diinginkan, kita juga bisa mengetahui langsung berapa harga yang perlu dibayar nantinya. Yuk, booking bengkelnya sekarang juga dan dapatkan layanan terbaiknya!
Pertanyaan Seputar Bengkel Tambal Ban Mobil
Biaya tambal ban mobil bervariasi tergantung dari jenis tambal yang digunakan, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp150 ribu per ban.
Biaya tambal ban mobil bervariasi tergantung dari jenis tambal yang digunakan, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp150 ribu per ban.
Apabila mengalami bocor pada bagian dinding ban, boleh ditambal untuk alasan darurat. Namun, lebih baik lagi jika menggantinya dengan yang baru.
Tambal ban mobil paling tidak memerlukan waktu sekitar 1 jam.