Terkadang kita bertanya-tanya, berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai? Bisa jadi karena situasi tertentu, misalnya hanya memakai mobil saat libur panjang, atau orang yang bisa mengoperasikan mobil tidak selalu ada di rumah. Namun, mobil tetap perlu dipanaskan agar performanya terjaga.

Berikut ini mari kita bahas tentang berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai dan juga cara yang tepat.

Cara Tepat Memanaskan Mobil

Mobil yang dibiarkan begitu saja di garasi, komponennya bisa rusak dan pasti membuat performa mesinnya turun. Sayang sekali kalau hal itu terjadi pada mobil yang jarang digunakan. Maka, ini adalah informasi tentang berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai dan tips lainnya.

1. Durasi memanaskan mesin mobil

Waktu memanaskan mesin mobil tergantung pada teknologi mesin yang digunakan. Misalnya, untuk mobil dengan teknologi mesin injeksi hanya perlu waktu 5 menit saja. Akan tetapi, rata-rata memanaskan mobil butuh 10 sampai 15 menit. Panaskan mobil setidaknya dua kali seminggu.

Selain itu, perhatikan juga perputaran kipas radiatornya. Karena hal ini menunjukkan waktu ideal memanaskan mobil sampai mencapai suhu kerja. Umumnya, mobil dipanaskan pada RPM 1.500. Putaran ini dianggap paling baik untuk menjaga performa baterai mobil.

2. Buka semua jendela

Mobil yang terlalu lama disimpan di dalam garasi kemungkinan memiliki sirkulasi yang buruk. Jadi, saat memanaskan mobil sebaiknya buka semua jendela agar sirkulasi udara di dalam mobil tetap bersih dan nyaman. Membuka jendela akan membuat udara kotor keluar dan mencegah jok berbau tidak sedap karena bakteri.

3. Jangan injak pedal gas

Memanaskan mobil yang jarang dipakai tidak perlu menginjak pedal gas. Biarkan saja mesin mobil mencapai putaran idle dalam kondisi gas tidak diinjak. Sebab, sirkulasi oli di dalam mesin belum sempurna, jadi komponen mesin belum terlunasi semua. Kalau dipaksa menginjak gas, komponen yang belum terlumasi oli bisa mengalami gesekan dan bisa mengakibatkan kerusakan.

4. Jangan nyalakan AC

Selain tidak menginjak gas, sebaiknya AC mobil juga dalam keadaan mati saat memanaskan mobil. Menyalakan AC justru bakal membebani performa mesin. Boleh menyalakan AC saat suhu mesin sudah normal. Jadi, kinerja mesin karena kompresor AC tidak terlalu berat.

Selain itu, alasan kenapa tidak disarankan menyalakan AC saat memanaskan mobil adalah lantaran kipas radiator tengah bekerja mendinginkan mesin. Tentu saja hal ini akan membuat durasi pemanasan mobil akan jadi lebih lama.

5. Panaskan mobil di tempat terbuka

Tips berikutnya saat akan memanaskan mobil adalah sebaiknya mencari tempat terbuka. Kalau mobil dipanaskan di garasi tertutup, sebaiknya buka dulu garasinya. Tujuan dipanaskan di tempat terbuka adalah agar ada sirkulasi udara untuk gas buang dari knalpot mobil. Sehingga, gas buang itu tidak masuk ke dalam kabin.

6. Aktifkan rem tangan

Mengaktifkan rem tangan berfungsi mencegah risiko mobil meluncur sendiri. Apalagi kalau posisi mobil diparkir di jalanan yang tidak rata.

7. Mengecek kondisi mobil

Sambil menunggu mobil selesai dipanaskan, OtoFriends juga bisa memeriksa kondisi mobil melalui panel instrumen. Perhatikan apakah ada indikator-indikator di dasbor ada yang menyala atau tidak.

Sebab, mesin mobil memang tidak terlepas dari masalah kelistrikan. Kalau tidak ada lampu indikator di dasbor yang menyala, artinya mesin masih aman dan dalam kondisi prima. Selain itu, kita juga bisa mengecek kondisi sekeliling mobil.

8. Operasikan semua tombol

Mobil punya tombol-tombol yang memiliki fungsi berbeda-beda. Tombol ini terhubung dengan fungsi mekanik komponen mobil. Sambil memanaskan mobil, kita juga bisa mengoperasikan semua tombol. Tujuannya untuk memastikan setiap tombol masih berfungsi dengan baik.

9. Memeriksa tekanan bahan bakar

Biasanya, tekanan bahan bakar pada mobil mesin injeksi akan menurun kalau mobil tidak dipanaskan untuk waktu yang lama. Kalau dibiarkan terlalu lama, tekanan bahan bakar ini tidak bisa keluar dari injektor untuk menghidupkan mesin. Jika hal ini terjadi, coba untuk memancing fuel pump dengan memutar kunci kontak secara bolak-balik.

10. Ubah posisi parkir

Memanaskan mobil juga bermanfaat untuk menjaga bentuk ban penyok di salah satu sisi. Istilahnya adalah flat spot atau rata di bagian yang menjadi tumpuan. Dampaknya, ban mobil bisa meletus saat kembali digunakan.

Jadi, sebaiknya ubah posisi parkir saat memanaskan mobil. Paling tidak, mobil bisa dikeluarkan dari carport atau garasi di rumah, lalu ubah arah parkirnya. Kalau perlu, bawa keluar mobil dengan berjalan mengelilingi area sekitar rumah selama 15 menit. Lakukan setiap minimal dua minggu sekali.

11. Rutin cuci mobil

Selain memanaskan mobil untuk beberapa saat, ada hal lain yang juga perlu dilakukan supaya kondisi mobil tetap terjaga. Yaitu dengan mencuci mobil setiap dua minggu sekali meskipun tertutup sarung mobil. Rutin cuci mobil bisa mencegah timbulnya jamur pada cat. Cat mobil juga jadi lebih terawat.

Selain itu, bagian interior juga biasanya akan dibersihkan dengan cara disedot menggunakan vacuum cleaner. Dengan begitu debu dan kotoran yang menjadi sumber penyakit dan sarang bakteri bisa diminimalisasi.

Setelah mengetahui berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai dan 11 hal yang bisa dilakukan untuk menjaga performa mobil, kita juga perlu tahu mengapa perlu memanaskan mobil secara berkala.

Mengapa Perlu Memanaskan Mobil?

Memanaskan mobil bisa menjaga performanya. Mengapa hal itu perlu dilakukan?

  1. Menjaga kelistrikan mobil

Aki pada mobil yang tidak digunakan akan mengalami self discharge sebesar sekitar 3 persen dari kapasitasnya. Jadi, memanaskan mobil bisa mengembalikan fungsi kelistrikan pada aki mobil. Namun, dengan catatan kondisi aki memang masih layak pakai.

  1. Membantu oli melumasi komponen

Alasan kedua adalah agar oli bisa bersirkulasi dengan baik. Dengan memanaskan mobil akan membantu oli mencapai celah mesin yang perlu dilumasi. Sebab, kalau mobil didiamkan dalam waktu yang lama, oli akan turun dan bagian atas mesin bisa mengering.

  1. Mengurangi kebocoran kompresi

Alasan terakhir adalah untuk mengurangi potensi kebocoran kompresi. Sebab, memang beberapa bagian komponen mesin mobil memang sengaja dibuat tidak presisi. Posisi ini akan kembali presisi saat terkena panas.

Kebocoran kompresi bisa menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak sempurna. Sehingga tenaga yang dihasilkan jadi kurang optimal. Mesin juga bisa boros bahan bakar. Jadi, penting untuk memanaskan mobil secara berkala supaya komponen kompresi berfungsi optimal.

Berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai dan cara-caranya cukup sederhana, bukan? Lakukan dengan konsisten agar mesin mobil tetap dalam performa yang prima. Pastikan komponen kelistrikan mobil bekerja dengan baik.

Lakukan juga pengecekan dan ganti aki serta ganti oli secara rutin meskipun mobil jarang digunakan. Ganti aki dan ganti oli bisa dilakukan di bengkel-bengkel mitra Otoklix. Booking via aplikasi akan memudahkan OtoFriends untuk mencari bengkel terdekat dan mendapatkan harga terbaik.