Propeller shaft, meski tersembunyi di balik perut mobil, ternyata komponen ini punya peran sentral dalam menjaga kelancaran perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Agar OtoFriends lebih paham soal komponen yang satu ini, yuk cari tahu selengkapnya! 

Apa itu Propeller Shaft 

Poros propeller adalah jembatan penting antara transmisi dan gardan, apalagi kalau mobil kamu termasuk four wheel drive. Posisi propeller shaft berada di tengah antara gearbox dan gardan. Dengan kata lain, poros propeller inilah yang jadi penghubung dan membuat putaran dari transmisi bisa sampai ke gardan. 

Lantas, bagaimana cara kerja poros propeller? Poros propeller pada dasarnya dibuat untuk menghubungkan putaran dari transmisi ke gardan dengan lancar. Namun, posisi transmisi dan gardan ini tidak selalu pas, bisa lebih tinggi atau rendah. Jika hanya menggunakan batang biasa, bisa-bisa malah patah. Nah, poros propeller ini diciptakan agar bisa menyesuaikan kondisi itu sehingga tenaga dari transmisi ke gardan tetap lancar dan halus meski jalannya tidak rata atau mobil bawa beban berat. 

Apa Fungsi dari Propeller Shaft 

OtoFriends, poros propeller itu sebenarnya punya tugas yang sangat penting. Berikut beberapa fungsinya: 

  1. Membuat Perpindahan Putaran dari Transmisi ke Gardan Lebih Lembut

Poros propeller bisa membuat perpindahan putaran dari transmisi ke gardan tanpa membuat kendaraan terasa bergetar atau berguncang. Ini penting untuk kenyamaan waktu menyetir.  

  1. Meneruskan Putaran dari Transmisi ke Gardan saat Jalan Tidak Rata

Poros propeller juga punya peran penting waktu berkendara di jalan yang tidak rata atau naik turun. Komponen ini meneruskan putaran dari transmisi ke gardan, bahkan meski jalan berlobang atau ada tanjakan. Biar bisa meneruskan putaran, poros propeller ini punya universal joint yang mengikuti kondisi jalan. 

  1. Meneruskan Putaran dari Transmisi ke Gardan saat Terjadi Perubahan Panjang

Ketika posisi kendaraan berubah-ubah, jarak antara transmisi dan gardan juga ikut berubah. Dengan poros propeller, putaran dari transmisi ke gardan bisa tetap lancar tanpa terganggu perubahan panjang. 

Apa Saja Bagian dari Propeller Shaft? 

OtoFriends, ternyata ada banyak bagian dalam poros propeller yang membuat mobil bisa jalan dengan mulus. Biar lebih paham, yuk, kenalan sama komponen-komponen di dalam poros propeller! 

  1. Sleeve Yoke

Ini adalah komponen poros propeller yang menghubungkan poros output transmisi sama universal joint depan. Sleeve yoke ini punya alur bergerigi yang bisa bergerak sesuai  jalurnya. Tujuannya, tentu saja biar poros propeller bisa menyesuaikan jarak antara transmisi dan gardan. 

  1. Front Universal Joint

Fungsi bagian yang satu ini adalah sebagai pengikat slip joint atau sleeve yoke sama drive shaft atau poros propeller itu sendiri. Selain itu, universal joint juga jadi engsel buat poros propeller. Jadi waktu drive shaft-nya bergerak naik dan turun karena bentuk jalan atau beban kendaraan, universal joint ini yang akan jadi penengahnya. 

  1. Drive Shaft

Komponen yang ketiga adalah drive shaft. Komponen ini punya tugas buat meneruskan gaya putaran dari front universal joint ke rear universal joint. 

  1. Rear Universal Joint

Bagian yang satu ini fungsinya menghubungkan drive shaft sama slip joint di gardan. Selain itu, rear universal joint juga jadi engsel yang bantu meneruskan perputaran meski ada perbedaan posisi antara transmisi dan gardan karena adanya beban atau kondisi permukaan jalan yang berbeda-beda. 

  1. Rear Slip Joint

Ini adalah bagian poros propeller yang bantu meneruskan putaran dari poros propeller ke gardan. Selain itu, bagian ini juga menghubungkan drive shaft di bagian belakang biar tetap kuat. 

  1. Balance Weight

Terakhir, ada balance weight. Ini adalah komponen yang bentuknya mirip plat yang dilas pada drive shaft. Fungsinya buat menghindari gaya sentrifugal di poros propeller biar putaran poros propeller jadi lebih lembut. 

Bagaimana Cara Merawat Propeller Shaft 

Biar mobil bisa tetap jalan lancar, wajib hukumnya merawat poros propeller. Namun, bagaimana caranya? Berikut tipsnya: 

  1. Rutin Bersihkan Poros Propeller

Mulai dari yang paling simpel, kamu bisa mulai dengan selalu membersihkan poros propeller dari kotoran. Jika ada lumpur, air, atau tanah yang menempel, segeralah bersihkan. Kotoran bisa bikin karat dan rusak bagian bearing-nya, lho! 

  1. Cek Kondisi Poros Propeller

Setiap 10.000 km, coba cek poros propeller-nya. Lihat apakah ada bagian yang bengkok, goyang, atau rusak di bagian center bearing atau universal joint. Jika ada yang rusak, langsung ganti dengan yang baru, agar mobil selalu aman dan tetap berjalan mulus. 

  1. Pastikan Baut-bautnya Kencang

Jangan lupa untuk cek kekencangan baut pengikat propeller shaft setiap 10.000 km, ya! Cek dan pastikan baut yang mengikat bagian-bagian propeller shaft baik pada gardan, center bearing, output shaft, ataupun yoke, tetap kencang.  

  1. Kasih Pelumas

Propeller shaft butuh pelumas juga, lho! Ingatlah untuk memberikan pelumas menggunakan chassis grease setiap menempuh jarak 10.000 KM. Ini supaya pelumasnya bisa masuk dan melapisi bagian bearing dengan sempurna. Tentunya, jangan lupa untuk berikan pelumas ke bagian center bearing, slip joint, dan universal joint juga, ya! 

  1. Berkendara dengan Hati-hati

Terakhir, yang tidak kalah penting, jaga cara menyetir. Hindari muatan berlebih, jangan hentak-hentakkan mobil, dan jangan terlalu menggeber mobil. Selain itu, patuhi aturan lalu lintas dan selalu utamakan keselamatan. Dengan begitu, poros propeller tidak akan kena goncangan yang berlebih. 

Jadi, OtoFriends, merawat poros propeller itu sebenarnya tidak sulit kok! Dengan perawatan yang rutin dan hati-hati, komponen ini bisa tetap awet dan mendukung kinerja mobil kamu. Supaya lebih aman berkendara, pastikan kamu rutin check-up komponen mobil mu di bengkel profesional Otoklix. Dengan tenaga ahli yang menguasai bidangnya, tentu mobilmu akan diperiksa secara menyeluruh, nih! 

Pertanyaan Seputar Poros Propeller

1. Apa fungsi dari poros propeller? 

Fungsi dari poros propeller adalah untuk menghubungkan dan mentransfer putaran dari transmisi ke gardan dalam mobil.

2. Apa yang dimaksud dengan poros propeller?

Poros propeller merupakan bagian penting dalam sistem pemindah tenaga di kendaraan, yang menghubungkan transmisi dengan gardan untuk mentransfer putaran mesin ke roda belakang. 

3.Apa sajakah bagian dari poros propeller?

Bagian-bagian poros propeller meliputi sleeve yoke, front universal joint, drive shaft, rear universal joint, rear slip joint, dan balance weight.