Polusi udara adalah salah satu masalah global yang tiap tahunnya menjadi momok di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Bahkan, baru-baru ini polusi udara di Indonesia menjadi sorotan karena angkanya yang cukup tinggi di sejumlah kota seperti Jakarta, Tangerang Selatan, atau Kalimantan Tengah.

Namun masih banyak yang belum paham apa itu polusi udara dan apa saja yang bisa menjadi penyebabnya. Nah, artikel berikut akan membahasnya lebih lanjut termasuk bagaimana langkah-langkah yang dapat OtoFriends ambil untuk menguranginya.

Apa Itu Polusi Udara?

Polusi udara adalah sebuah kondisi ketika udara yang kita hirup setiap hari tercemar oleh berbagai zat berbahaya. Yakni seperti partikel halus, gas beracun, dan bahan kimia lainnya.

Inilah yang menjadikan polusi sebagai masalah global yang terus mendapatkan perhatian karena dampaknya yang dapat merusak kesehatan manusia dan juga lingkungan. Apalagi menurut sebuah penelitian terbaru Universitas Chicago yang menyebutkan kalau Indonesia termasuk salah satu dari enam negara penyumbang pencemaran udara terbesar.

Sebesar 75 persen dari total beban pencemaran udara saat ini secara global berasal dari Indonesia, China, India, Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria. Pasalnya, keenam negara ini memiliki jumlah populasi yang cukup besar yang juga turut berkontribusi atas tingginya indeks pencemaran udara.

Penyebab Terjadinya Polusi Udara

Sebagian besar orang lebih mengetahui asap pembuangan pabrik dan asap knalpot motor sebagai sumber terbesar penyebab terjadinya pencemaran udara. Padahal, faktor-faktor yang menjadi penyebabnya ternyata tidak hanya itu saja, namun bahkan hal-hal yang kita tidak sangka sekalipun.

Berikut adalah sejumlah faktor yang menyebabkan pencemaran pada udara:

1. Asap Knalpot Kendaraan Bermotor

Asap hitam yang keluar dari knalpot mobil dan sepeda motor menjadi faktor utama penyebab polusi udara Jakarta yang semakin tinggi belakangan ini. Dikutip dari Detikcom, emisi kendaraan ini menyumbang hingga 44 persen dari buruknya pencemaran udara tersebut. Asap knalpot kendaraan bermotor mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx) yang bikin udara jadi kotor dan tentu saja tidak baik untuk kesehatan.

2. Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara di pembangkit listrik dan industri adalah penyebab lainnya. Emisi dari proses ini menciptakan polutan udara yang mencemari lingkungan.

Baca Juga: Uji Efisiensi EPA Fuel Economy, Penasaran? Ini Hasilnya!

3. Pembuangan Pabrik dan Industri

Pabrik dan industri juga punya andil dalam pencemaran udara. Asap dan debu dari proses produksi mereka yang dibuang ke udara dapat mencemari udara sekitarnya dan tentu saja hal ini layaknya menebar racun ke udara yang kita hirup sehari-hari. 

4. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan, terutama di musim kemarau, bisa menciptakan kabut asap yang menjulang ke langit. Bentuk polusi udara satu ini sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia karena musim kemarau memiliki waktu yang cukup panjang.

5. Ventilasi Ruangan Kurang Memadai

Nah, ini salah satu faktor yang sering terabaikan. Ventilasi ruangan yang kurang baik bisa membuat polutan dalam ruangan seperti asap rokok, gas amonia dari peternakan, dan lainnya terperangkap di dalamnya. Jadi kualitas udara di dalam rumah juga penting untuk diperhatikan, tidak hanya udara luar saja.

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan

Dampak polusi udara ternyata sangat berbahaya tidak hanya untuk kesehatan namun juga untuk lingkungan. Sebab, tiap hari kita membutuhkan udara yang bersih untuk dihirup dan jika terdapat zat-zat berbahaya tercemar di dalamnya tentu akan mengakibatkan risiko buruk pada kesehatan kita. Di bawah ini merupakan dampak polusi udara bagi kesehatan:

1. Mengganggu Pernapasan

Karena kita menghirup udara setiap hari, tentu udara yang penuh dengan zat berbahaya dapat mengganggu sistem pernapasanmu. Kamu bisa merasa sesak napas, bersin-bersin, atau bahkan terkena penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.

2. Menghambat Sistem Peredaran Darah

Tidak hanya mengganggu sistem pernapasan, polusi udara juga bisa memengaruhi sistem peredaran darah. Jika sistem peredaran darah terganggu, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa meningkat.

3. Memicu Gangguan Reproduksi

Dampak polusi udara juga bisa terasa pada sistem reproduksi. Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara bisa mengganggu kesuburan dan menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Nah, masalah ini bisa berujung pada sejumlah risiko seperti berat badan rendah, kelahiran prematur, autisme, dan beberapa lainnya.

Macam-macam Contoh Polusi Udara

Polusi udara punya berbagai bentuk dan memang lebih umum ditemukan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Sebagian besar memang polusi udara berupa asap atau gas yang dapat mencemari udara.

Mengenali contoh bentuk pencemaran udara sebenarnya bisa membantu kita menjalani cara mengatasi polusi udara. Kita dapat mengurangi atau bahkan menghentikan sumbernya supaya tidak lagi memberikan kontribusi zat berbahaya di udara. 

Lihat daftar contoh polusi udara atau polutan di bawah ini:

1. Asap Knalpot Mobil dan Motor

Bentuk polusi udara yang paling sering kita jumpai adalah asap knalpot motor dan mobil. Ini juga yang membuat kota padat penduduk memiliki indeks pencemaran udara yang cukup tinggi karena sejalan dengan tingginya jumlah kendaraan bermotor.

Maka dari itu, banyak negara yang mencanangkan peraturan untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor dan lebih menggunakan transportasi umum. Beralih menggunakan mobil listrik juga bisa menjadi salah satu solusi. Dengan begitu jumlah asap kendaraan yang dapat menyumbang tingginya pencemaran udara dapat berkurang. 

Baca Juga : Program Subsidi Mobil Listrik, Solusi Tepat Mengurangi Emisi?

2. Asap Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Bumi

Salah satu faktor penyebab polusi di Jakarta adalah asap pembuangan yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Emisi ini dapat mencemari udara sekitarnya yang kita hirup, contohnya dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Beberapa PLTU juga menggunakan batu bara sebagai bahan bakar yang juga menjadi penyebab dari salah satu bentuk pencemaran udara ini.

3. Asap dan Debu Pembuangan Pabrik

Pabrik juga membuang emisi asap seperti pembangkit listrik. Batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar di pabrik, atau asap pembuangan yang dihasilkan juga menjadi polutan yang sangat signifikan dan meningkatkan buruknya kualitas udara di sekitar Jakarta.

Tak cuma asap, debu yang dihasilkan pabrik juga bisa menjadi salah satu bentuk polutan yang mungkin tidak kita sadari. Debu bisa masuk ke dalam pernapasan kita dan memicu berbagai risiko kesehatan paru-paru.

4. Gas Amonia dari Peternakan dan Pertanian

Tidak hanya mesin lho yang bisa menghasilkan bentuk polusi udara, tapi peternakan dan pertanian juga bisa. Umumnya terjadi di area yang menggunakan teknik modern sebab mereka menggunakan pupuk kimia dan pestisida.

Keduanya dapat menghasilkan gas beracun seperti amonia dan dapat mencemari udara di sekitar peternakan dan lahan pertanian. 

5. Asap Rokok

Ya, merokok juga menciptakan polusi udara. Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan tidak hanya perokok, tapi juga orang di sekitarnya.

Asap rokok mungkin menjadi salah satu bentuk polutan udara yang mudah dikenali dan juga mudah diatasi. Misalnya dengan melarang aktivitas merokok di tempat umum dan memberikan area merokok di beberapa tempat tertentu.

Demikian pembahasan mengenai polusi udara. Polusi udara itu bukan sekadar masalah asap knalpot, tapi juga asap pabrik, debu dari industri, bahkan asap rokok. Dampaknya bisa serius bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, kita semua perlu bekerja sama untuk mengurangi polusi udara ini.

Salah satu caranya bisa dengan mengecek emisi dari kendaraan bermotor yang kamu miliki. Beberapa pemerintah daerah sudah mewajibkan bagi seluruh kendaraan untuk bisa lolos uji emisi, kalau tidak kamu bisa kena sanksi ke depannya.

Nah, OtoFriends yang berdomisili atau sedang tinggal di area DKI Jakarta bisa mendatangi bengkel-bengkel yang menyediakan fasilitas khusus untuk uji emisi. Informasi mengenai bengkel uji emisi bisa kamu dapatkan selengkapnya di aplikasi Otoklix!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Polusi dan pencemaran merupakan hal yang sama. Keduanya memiliki arti pengotoran terhadap hal tertentu, misalnya udara, yang dapat menimbulkan kerugian atau ketidaknyamanan bagi mahluk hidup.

Contoh polusi udara yang paling umum ditemukan antara lain asap knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, emisi pembuangan pabrik dan pembangkit listrik, serta gas amonia dari peternakan modern.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan OtoFriends untuk meningkatkan kualitas udara, seperti misalnya tidak mengunjungi area dengan tingkat pencemaran udara tinggi, menggunakan transportasi umum jika bepergian, menggunakan bahan bakar dan juga barang-barang ramah lingkungan, tidak membakar sampah di luar ruangan.