Pengguna kendaraan bermotor pasti sudah tahu bahwa ada dua jenis aki, baik pada motor maupun mobi, yaitu aki kering dan aki basah. Kedua jenis aki ini masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
Sedang mencari informasi tentang perbedaan aki kering dan basah? Berikut penjelasan dari Otoklix.
Daftar Isi
Perbedaan Aki Kering dan Basah
Beberapa perbedaan aki kering dan basah dapat kita bagi menjadi 4 bagian, yaitu dari sisi cairan pengisi, wadah yang digunakan, harga aki kering dan harga aki basah, serta perawatan aki kering dan basah.
Mari simak lebih rinci tentang perbedaan tersebut.
1. Isi cairan aki kering dan basah
Meskipun namanya aki kering, sebenarnya isi di dalamnya tetap berupa cairan yang sama, yaitu cairan elektroda yang disebut air aki. Tetapi pada aki kering cairan ini berbentuk gel. Bentuk gel ini membuat air aki tidak akan tumpah meskipun terguncang atau terbalik.
Selain membuat aki tahan terhadap guncangan, bentuk gel ini juga membuat cairan aki kering tidak menguap. Maka dari itu aki kering disebut juga dengan aki MF (maintenance free) karena memang minim perawatan.
Cairan aku yang tidak mudah menguap artinya volume cairan aki akan tetap terjaga. Sehingga kamu tidak perlu menambahkan cairan aki agar volumenya tetap berada di atas batas minimal.
Sementara itu aki basah menggunakan cairan yang lebih encer dengan kandungan asam sulfat serta air demineralisasi di dalamnya. Air murni ini mudah menguap sehingga kamu perlu menambahkan volume air aki saat terjadi pengurangan. Kamu bisa mengeceknya setiap sebulan sekali.
2. Wadah aki yang digunakan
Selain terdapat perbedaan pada isi cairan aki, perbedaan aki kering dan basah selanjutnya yang dapat dilihat secara kasat mata adalah wadah yang digunakan.
Aki kering menggunakan wadah yang berwarna solid atau gelap sehingga kita tidak bisa melihat isi di dalamnya. Selain itu, tidak terdapat lubang-lubang untuk mengisi air aki. Aki kering memang tidak didesain untuk diisi ulang menggunakan cairan aki, maka dari itu tidak ada lubang pengisian. Kamu juga tidak bisa melihat sisa gel pada aki kering.
Sementara itu aki basah memiliki wadah semi transparan untuk memudahkan kamu melihat sisa air aki di dalam wadah. Ada garis yang menandakan batas minimum dan maksimum volume air aki harus diisi. Sementara itu terdapat pula lubang-lubang pengisian aki untuk menambah volume aki.
3. Harga aki kering dan aki basah
Ada pula perbedaan aki kering dan basah dari segi harga. Perawatan yang mudah pada aki kering membuat harga aki kering menjadi relatif lebih mahal daripada aki basah. Harga aki kering dan harga aki basah bisa memiliki selisih sekitar Rp200 ribuan.
Misalnya harga aki kering Rp900 ribu, untuk tipe mobil yang sama harga aki basah hanya sekitar Rp700 ribuan.
4. Perawatan aki kering dan aki basah
Meskipun maintenance free alias minim perawatan aki kering, tetapi sebenarnya aki jenis ini tetap membutuhkan perawatan. Gel pada aki kering memang sedikit atau bahkan tidak akan menguap. Jadi tidak perlu menambahkan volume air aki pada aki kering.
Cara merawat aki kering adalah dengan memanaskan mobil secara rutin meskipun mobil jarang digunakan. Kamu bisa membawa mobil berkeliling kompleks perumahan untuk memanaskan mobil. Lakukan minimal satu minggu sekali.
Apabila kinerja aki kering terasa melemah dan tidak ada kerusakan komponen, kamu juga bisa sesekali mengecasnya. Sesekali kamu juga bisa melakukan pembersihan kutub positif (+) dan negatif (-) pada aki kering.
Sedangkan perawatan aki basah adalah dengan cara mengecek kondisi aki secara berkala. Jika air aki sudah berkurang, maka kamu bisa menambahkan air accu. Jangan menambahkan air zuur untuk menambah volume air aki ya. Aki basah yang rajin dirawat bahkan bisa lebih awet daripada aki kering.
Kelebihan dan Kekurangan Aki Kering vs Aki Basah
Dari semua hal di atas, jika dirangkum perbedaan aki kering dan basah serta kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut.
Kelebihan aki kering
- Perawatan mudah, tidak perlu sering mengecek kondisi aki
- Tahan tumpah terhadap guncangan
- Siap pakai
- Mudah di-charge
Kekurangan aki kering
- Harga relatif lebih mahal
- Aki kering mobil tahan berapa lama? Jawabannya adalah sekitar 1,5-2 tahun, tergantung penggunaan mobil. Jadi jika sudah memasuki usia pakai, sebaiknya aki kering diganti dengan yang baru
Kelebihan aki basah
- Dapat lebih awet jika rajin dirawat
- Mudah diisi ulang menggunakan air accu
- Harga relatif lebih murah
Kekurangan aki basah
- Rawan tumpah
- Air aki cepat menguap, apalagi pada iklim tropis seperti di Indonesia
- Harus rajin mengecek volume cairan aki, jangan sampai kurang dari batas minimal
- Mengisi air aki dengan cairan khusus, tidak boleh mengisi air aki dengan sembarang cairan
Nah, itu tadi informasi seputar perbedaan aki kering dan basah. Pilih sesuai kondisi kamu sebagai pengguna kendaraan dan pertimbangkan kelebihan serta kekurangannya.
Kamu bisa membeli aki di toko aki terdekat yang terdapat pada aplikasi Otoklix. Dapatkan harga yang bersaing serta promo menarik ganti aki dijamin ori!