Penggunaan mobil listrik di Indonesia masih termasuk rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misalnya Singapura. Salah satu kendala rendahnya penggunaan mobil listrik adalah harga mobil listrik yang masih tergolong mahal. Oleh sebab itu, produsen berupaya memproduksi mobil listrik murah.

Sejumlah mobil listrik murah di bawah ini bisa dijadikan pilihan. Pasalnya, harganya pun lebih murah daripada mobil konvensional, yaitu mulai dari Rp60 jutaan. Penasaran apa saja mobil listrik murah yang ada di Indonesia? Cek selengkapnya pada artikel otomotif berikut.

Daftar Mobil Listrik Murah

Mobil-mobil listrik di bawah ini memiliki desain yang unik dan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan, ada yang pabrikan lokal.

1. Haka Motors (Rp60 juta)

Pernah mendengar Haka Motors? Haka Motors adalah produsen mobil dalam negeri yang berdiri pada 2017. Perusahaan ini dipimpin oleh Halim Kalla, adik dari Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Mobil-mobil listrik yang diproduksi oleh Haka Motors diberi nama Trolis, Erolis, dan Smuth. Ketiganya adalah mobil listrik murah dengan harga di bawah Rp150 juta. 

Tipe Trolis didesain seperti bajaj dengan kapasitas baterai 7,6 kWh 72V. Jarak tempuh maksimalnya mencapai 150 km. Jarak tempuh yang cukup jauh untuk ukuran mobil listrik kecil. Harganya mulai dari Rp60 juta.

Kemudian, model Erolis mengusung desain bergaya kotak. Baterainya juga 7,6 kWh 72V dengan jarak tempuh 150 km. Harganya berkisar Rp85 juta hingga Rp95 jutaan. 

Sementara itu model Smuth adalah mobil listrik murah berjenis pick up dengan kapasitas baterai 15,4 kWh. Jarak tempuhnya bisa mencapai 175 km. Smuth adalah model tertinggi dengan harga Rp140 juta – Rp150 jutaan.

2. K-Upgrade (Rp75 juta)

Mobil listrik murah kedua adalah K-Upgrade. Mobil ini muncul pada event Periklindi Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 lali. K-Upgrade memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, yaitu 300 km.

Mobil listrik ini menggunakan penggerak semua roda (all wheel drive). Tenaga listriknya bisa mencapai 68 PS karena dibekali dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh. Dengan spesifikasi yang mumpuni, siapa sangka bahwa mobil ini hanya dibanderol dengan harga Rp75 jutaan.

Baca juga: Mengenal Formula E, Balapan Mobil Listrik Pertama di Dunia

3. Panda Mini Ev (Rp88 juta)

Panda Mini EV adalah mobil listrik yang diproduksi oleh Geely, produsen otomotif asal China. Bentuknya berdesain mengotak dengan dimensi panjang 3.065 mm. Panda Mini EV dibekali dengan motor listtik 30 kWh dengan baterai LFP. Meskipun mungil, mobil ini bisa menampung empat penumpang.

Panda Mini EV didesain dengan unik dan mencerminkan namanya. Misalnya lampu utama dibentuk membulat seperti mata panda. Grille-nya dibuat seperti mulut dan spionnya seperti daun telinga. Makin menggemaskan karena mobil ini hadir dalam warna biru dan pink muda.

Estimasi harga Panda Mini EV adalah sekitar Rp88 jutaan.

4. KX-Upgrade (Rp100 juta)

Mobil listrik murah yang keempat adalah KX-Upgrade yang juga bikin pengunjung terpukau pada PEVS 2023. Sebab, dengan desain mengotak dan memberi kesan seperti mobil Jeep atau Jimny, mobil ini hanya dibanderol sekitar Rp100 jutaan untuk tipe standar. Sementara untuk model Hyper dijual Rp135 juta.

Lampu pada mobil ini dibuat lebih modern dan dilengkapi dengan LED, baik pada lampu utama, sein, sampai fog lamp. Kabinnya sudah dilengkapi dengan layar head unit serta odometer. Mobil listrik ini juga sudah menggunakan Port AC, Power Windor, hingga panel solar pada atap mobilnya.

Mengintip ke dapur pacu, KX-Upgrade dibekali dengan baterai berkapasitas 12 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 120 km dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Sementara untuk model Hyper dibekali dengan baterai 20 kWh dan bisa menempuh 250 km. Kecepatan maksimumnya mencapai 100 km/jam.

5. Seres E-1 (Rp150 juta)

Mobil listrik murah terakhir adalah Seres E1. Mobil ini memang belum dirilis, tetapi kabarnya bakal mirip Wuling Air ev. Meskipun harganya di Indonesia belum dibocorkan, tetapi mobil ini dijual di negara asalnya yaitu China dengan harga tidak sampai Rp150 juta. Namun, ada kabar juga bakal dijual Rp180 juta hingga Rp230 jutaan di Indonesia.

Desainnya memang mirip Wuling Air ev. Seres E1 sudah dilengkapi dengan lampu LED yang membulat dan ada list berwarna krom dari lampu kanan sampai kiri. Pada bagian tengah atas terdapat logo berbentuk obal dan dua garis bersudut yang runcing di bagian dalamnya.

Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan fog lamp dan lampu reflektor pada bumpernya. Sementara itu bagian kabinnya didominasi oleh warna beige dan abu-abu. Pada bagian tengah dasbornya dilengkapi dengan head unit yang cukup besar.

Mobil ini memberi kesan canggih dengan adanya tuas transmisi berbentuk pipih pada dasbor. Rem tangan, rem parkir, dan pengaturan power window berada pada konsol tengah. Seres E1 dibekali dengan baterai 16,8 kWh.

Baca juga: Peraturan Insentif Mobil Listrik Berlaku, Harga Turun Hingga 32%

Harga Mobil Listrik Rp200 Jutaan

Selain mobil listrik murah dengan rentang harga Rp60 juta hingga Rp150 juta di atas, Otoklix juga bakal memberikan rekomendasi mobil listrik dengan harga Rp200 jutaan. Harganya cukup terjangkau bagi masyarakat menengah.

1. Toyota C+pod (Rp224 juta)

Mobil yang pertama ada dari pabrikan Toyota dengan nama Toyota C+pod. Mobil ini menggunakan baterai Battery Electric Vehicle (BEV) yang khusus untuk mobilitas jarak dekat. Ukuran mobil ini tergolong mungil dan desainnya unik. Panjangnya hanya 2.490 mm, lebar 1.290 mm, dan tinggi 1.550 mm. Sehingga mobil ini bisa bermanuver di jalanan sempit dan mudah saat parkir.

Mobil ini dibekali dengan baterai Lithium 51Ah / 177,6 Volt / 9,06 kWh. Kecepatan maksimal yang bisa dijangkau adalah 60 km/jam. Harganya untuk tipe X adalah Rp224,7 juta dan tipe H yaitu Rp233,7 juta.

2. Wuling Air ev (Rp238 juta)

Mobil satu ini sudah terkenal di kelas mobil listrik. Wuling Air ev pertama kali diperkenalkan pada PEVS 2022 di JIExpo Kemayoran. Desainnya mungil dan kompak dengan sentuhan futuristik pada eksteriornya. 

Dengan baterai yang terisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak 200-300 km. harganya mulai dari Rp238 juta untuk tipe standar dan Rp295 juta untuk tipe Long Range.

Baca juga: Program Subsidi Mobil Listrik, Solusi Tepat Mengurangi Emisi?

3. DFSK Mini EV (Rp250 juta)

Mobil listrik harga Rp200 jutaan yang ketiga adalah DFSK Mini EV. Mobil ini juga diperkenalkan pada ajang PEVS. Mobil ini menggunakan penggerak roda belakang yang bisa menghasilkan tenaga 34 dk atau 25 kW. 

DFSK Mini EV cocok untuk digunakan di perkotaan. Harganya berkisar Rp250 jutaan.

Itu dia daftar mobil listrik murah dengan harga mulai dari Rp60 juta hingga Rp250 juta. Mobil-mobil ini siap menjajal aspal Indonesia dan berupaya mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

Perbedaan mobil listrik dan mobil konvensional terletak pada sumber daya yang digunakan. Mobil konvensional menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaganya.

Bagi kamu yang ingin servis mobil konvensional, pastikan untuk servis di bengkel tepercaya. Salah satu yang bisa diandalkan adalah Otoklix.

Download aplikasi Otoklix di smartphone untuk mengecek servis yang tersedia serta harganya. Harga yang perlu dibayar sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Pembayaran juga bisa dilakukan secara fleksibel, yaitu membayar ketika booking atau saat selesai servis di bengkel.

Bengkel Otoklix tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek. Servisnya lengkap, kualitasnya terstandarisasi, spare part asli, dan banyak keuntungan lainnya. Selain via aplikasi, bisa juga booking servis melalui WhatsApp di nomor 0811-9200-25.

Pertanyaan Seputar Mobil Listrik Murah

Berbeda dengan mobil konvensional yang memakai bahan bakar minyak, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Sementara itu ada juga mobil hybrid yang menggunakan kombinasi bahan bakar minyak dan baterai.

Mobil listrik ternyata bukan teknologi baru. Sejak 1832, Bugatti dan The Little CarCompany sudah menciptakan mobil listrik untuk anak-anak. Temuan ini dianggap sebagai mobil listrik pertama di dunia.

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak, mobil listrik 4 kali lebih hemat dari segi biaya yang dihabiskan untuk bahan bakar.