Terkadang pengguna mobil tidak puas dengan ukuran standar bawaan mobil dan ingin mengganti sesuai selera. Akan tetapi, tetap saja harus mengikuti aturan batas toleransinya agar berkendara menjadi aman dan nyaman.

Lantas, bagaimana cara konversi ukuran ban mobil? Simak artikel Otoklix berikut ini.

Konversi Ukuran Ban Mobil

Meskipun sudah ada ukuran standar bawaan, kita bisa menggantinya dengan ban yang berukuran lebih besar atau lebih kecil. Tujuannya bermacam-macam, misalnya agar mobil terlihat lebih gagah.

Namun, ada aturan konversi ban mobil. Salah satu caranya adalah dengan melihat aspek rasio dengan lebar tapak ban mobil. Misalnya, ketika ingin melebarkan satu tingkat tapak ban, maka aspek rasio ban harus diturunkan satu tingkat. Contohnya adalah jika ukuran ban 185/55 R15, maka ban bisa diganti dengan ukuran 190/50 R15 atau 175/60 R15 agar tetap aman dan nyaman dikendarai.

Selain itu, bisa juga menggunakan rumus plus satu dan plus dua. Apa maksudnya?

  • Plus satu

Ketika aspek rasio ban berubah dari 70 ke 60, sebaiknya ukuran rim juga dibesarkan satu tingkat. Contohnya dari R15 ke R16.

  • Plus dua

Ketika aspek rasio ban berubah dari 70 ke 50, sebaiknya ukuran rim naik dua tingkat lebih tinggi. Contohnya dari R13 ke R15.

Tips lainnya untuk konversi ukuran ban mobil adalah dengan melebarkan penampang agar traksi ban lebih baik. Namun, kalau yang diganti hanya dua ban, sebaiknya pasang di roda belakang agar mobil tidak oversteer ketika pengereman mendadak.

Indeks Beban

Selain itu, indeks ban juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi overload. Misalnya, indeks ban 80, sebaiknya diganti dengan ban yang minimal memiliki indeks beban yang sama atau lebih tinggi. Begitu pula dengan batas kecepatan. Sebaiknya gunakan ban dengan kode yang minimal sama dengan ban bawaan standar.

Apa, sih, yang dimaksud dengan indeks beban? Jadi, setiap ban memiliki batas kemampuan bobot yang bisa ditampung. Sebagai contoh, ban dengan indeks beban 70 artinya ban tersebut mampu menahan beban maksimum 335 kg. Jika dikalikan dengan empat roda, berarti mobil tersebut dapat menahan beban 1.340 kg.

Akan tetapi, angka ini harus ditambah ketika bobot muatan kendaraan penuh. Misalnya sebuah mobil memiliki bobot kosong 1.075 kg. Kemudian mobil tersebut diisi dengan 5 orang penumpang dengan bobot 80 kg. Total bobot penumpang saja sudah 400 kg. Ditambah dengan bobot bagasi dan bahan bakar kurang lebih 150 kg. Maka total bobot selain kendaraan adalah 550 kg.

Jika ditambah dengan bobot kendaraan sebesar 1.075 kg tadi, maka total bobot yang harus ditopang keempat ban adalah 1.625 kg. Oleh karena itu, indeks beban yang dibutuhkan adalah 77 dengan beban masing-masing ban sekitar 412 kg.

Ini dia tabel konversi ukuran ban mobil berdasarkan indeks beban.

Tabel konversi ukuran ban mobil

65″ 60″ 55″ 50″ 45″ 40″/35″ 
175/65 R13175/65 R14 175/60 R14185/60 R14 185/55 R14195/55 R14 –195/50 R15 – – 
185/65 R13185/65 R14 185/60 R14195/60 R14 195/55 R14195/55 R15 195/50 R15195/50 R16 –205/45 R16 – 
185/65 R14195/65 R14 195/60 R14195/60 R15 195/55 R15205/55 R15 205/50 R15205/50 R16 205/45 R16– –215/40 R17 
195/65 R14195/65 R15 205/60 R14205/60 R15 205/55 R15205/55 R16 205/50 R16215/50 R16 225/45 R16215/45 R17 –225/40 R17 
205/65 R14205/65 R15 215/60 R14215/60 R15 215/55 R15215/55 R16 225/50 R15225/50 R16 215/45 R17225/45 R17 225/40 R17235/40 R17 
205/65 R15215/65 R15 215/60 R15225/60 R15 215/55 R16225/55 R16 215/50 R17235/50 R16 225/45 R17235/45 R17 225/40 R18235/40 R18 
215/65 R15– 225/60 R15225/60 R16 225/55 R16225/55 R17 –235/50 R17 235/45 R17– 235/40 R18255/35 R18 
215/65 R16– 225/60 R16235/60 R16 –235/55 R17 235/50 R17– –245/45 R18 255/35 R18265/35 R18 

Arti Ukuran Ban Mobil

Setelah mengetahui cara konversi ukuran ban mobil, kamu juga perlu tahu cara membaca ukuran ban mobil berupa kode yang tercetak pada ban. Begini caranya.

Jenis ban

Jenis ban dapat dilihat pada huruf pertama kode ban. Misalnya kode P215/55 R17 93V. Huruf P berarti Passenger yang artinya ban tersebut digunakan untuk mobil penumpang. Selain itu ada pula kode LT untuk Light Truck, ST untuk Special Trailer , dan T untuk Temporary atau ban cadangan. 

Akan tetapi, jika tidak terdapat huruf ini pada kode ban, artinya ini adalah ban matik Euro yang kemungkinan memiliki kapasitas beban yang berbeda.

Lebar ban

Tiga angka setelah kode P ini menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter. Berdasarkan kode di atas, 215 artinya lebar ban adalah 215 millimeter. Ukuran ini diukur dari dinding samping ke dinding lainnya.

Rasio ban

Kemudian, angka setelah garis miring pertama pada kode ban. Biasanya menunjukkan angka 55. Ini adalah rasio persentase tinggi ban berdasarkan ketebalannya. Apabila aspek rasionya semakin besar, berarti ukuran dinding samping ban juga semakin besar.

Kode konstruksi ban

Huruf yang di tengah ini adalah huruf R yang merupakan kode konstruksi ban. Huruf R artinya adalah radial, yaitu artinya lapisan melapisi ban secara radial.

Lebar velg

Selanjutnya adalah dua angka setelah huruf R. Angka ini menunjukkan ukuran lebar diameter dalam satuan inci. Ukuran ini diukur dari jarak satu sisi ke sisi lainnya. Jika angkanya semakin besar, maka ukuran velgnya juga semakin besar.

Batas beban

Selanjutnya adalah dua angka terakhir sebelum huruf. Angka ini menunjukkan batas beban tumpuan setiap ban. Berikut ini adalah contoh batas beban tumpuan ban.

  • Kode 70: beban maksimal 335 kg
  • Kode 75: beban maksimal 387 kg
  • Kode 80: beban maksimal 450 kg
  • Kode 90: beban maksimal 600 kg
  • Kode 100: beban maksimal 800 kg

Kecepatan ban

Huruf terakhir adalah kode speed rating atau kecepatan ban. Huruf V menunjukkan indeks ban yang artinya kecepatan maksimum ban adalah 240 km/jam. Ada juga kode S dengan kecepatan maksimum 210 km/jam atau Y yang artinya kecepatan maksimum ban adalah 300 km/jam.

Nah, itu dia cara konversi ukuran ban mobil dan juga cara membaca kode ban. Selalu lakukan perawatan rutin untuk ban mobil, terutama spooring dan balancing agar mobil lebih stabil ketika dikendarai. Temukan bengkel ban terdekat di Otoklix!