Terkadang kita terganggu oleh suara knalpot mobil yang terlalu bising. Namun, ada solusi supaya suara knalpot tidak terlalu bising, yaitu pasang resonator knalpot mobil. Selain mengurangi kebisingan, resonator pada knalpot mobil juga punya fungsi lainnya, bahkan berpengaruh terhadap performa mobil. Simak di bawah ini ya!

Pengertian Resonator Knalpot Mobil

Resonator knalpot mobil adalah komponen yang bisa meredam suara knalpot. Komponen ini berbentuk seperti tabung atau kaleng minuman. Di dalamnya ada sekat berbentuk spiral atau seperti belimbing. Biasanya komponen ini terletak di exhaust system, tepatnya di tengah sistem atau tergantung desain exhaust system yang ada di mobil. Pemasangan resonator pada knalpot mobil bisa memberikan kenyamanan yang lebih baik.

Sistem kerjanya cukup kompleks, jadi mungkin cara pasang resonator knalpot mobil juga butuh orang yang ahli. Beberapa fungsi resonator knalpot mobil di antaranya adalah sebagai peredam suara, menciptakan back pressure sampai berpengaruh terhadap performa. Selain mengetahui apa saja fungsi resonator mobil, kita juga perlu tahu apa saja efeknya tanpa memasang resonator. Mari kita bahas secara lengkap.

Fungsi Resonator Knalpot Mobil

Meskipun terlihat seperti komponen sederhana, ternyata resonator knalpot mobil punya sejumlah fungsi yang penting. Selain meningkatkan kenyamanan, pemasangan resonator juga bisa meningkatkan performa mobil.

Suara knalpot lebih halus

Fungsi utama memasang resonator adalah sebagai peredam suara saat mesin bekerja. Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator biasanya bakal menghasilkan suara yang lebih kasar, keras, bahkan dengungannya terdengar sampai ke dalam kabin. Apalagi bagi OtoFriends yang menggunakan knalpot racing. Suara-suara ini tidak hanya mengganggu bagi orang-orang yang kita lewati, juga mengganggu bagi kita sebagai penumpang mobil. 

Mengubah aliran gas buang jadi tenaga

Fungsi resonator knalpot mobil lainnya adalah untuk mengubah aliran gas buang jadi tenaga. Knalpot mobil umumnya tidak punya saringan sebagai jalur gas buang untuk menambah tenaga dorong. Padahal, tekanan dari gas buang hasil dari pembakaran ini cukup tinggi. Adanya resonator membuat aliran gas buang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga dan memberikan peningkatan kinerja mobil. Dengan begitu, performa mesin bisa lebih optimal. Penggunaan bahan bakar juga bisa lebih efektif karena mesin lebih bertenaga.

Baca juga: 6 Komponen Knalpot Mobil, Fungsi, dan Cara Kerja

Menambah back pressure

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, pemasangan resonator bisa mengubah aliran gas jadi tenaga. Tekanan dari resonator juga bisa menghasilkan energi yang disebut dengan velocity energy. Energi ini bisa menghasilkan tenaga dorong. Sebab, meskipun tekanan dari gas buang sudah cukup besar, tetapi belum tentu bisa menghasilkan tenaga dorong.

Jadi, pemasangan resonator bisa menciptakan back pressure atau tekanan balik melalui aliran gas buang. Jenis resonator yang digunakan menentukan berapa besaran tekanan yang bisa dihasilkan. Jenis ini biasanya ditentukan berdasarkan resonator panjang atau pendek yang kita gunakan.

Harga Resonator Knalpot Mobil

Melihat pentingnya fungsi resonator pada knalpot mobil, lantas, berapa harga resonator knalpot mobil? Harga resonator knalpot mobil ada yang mulai dari harga Rp75 ribuan, bahkan sampai Rp400 ribu – Rp600 ribuan. Namun, untuk kualitas yang cukup, rata-rata dibanderol dengan harga Rp150 ribu – Rp200 ribuan.

Efek Tanpa Memasang Resonator Knalpot Mobil

Kita sudah tahu fungsi penting dari pemasangan resonator knalpot mobil. Selanjutnya, apa saja efeknya tanpa pemasangan resonator knalpot mobil? Efek knalpot mobil yang tidak dipasang resonator bisa terasa langsung oleh penumpang maupun pengemudi. Berikut ini beberapa efek kalau knalpot mobil tidak dipasang resonator.

Suara knalpot berisik

Efek yang satu ini bisa dirasakan oleh seluruh penumpang mobil, termasuk pengemudi. Suara yang terdengar dari knalpot terdengar terlalu keras dan mengganggu. Apalagi saat mobil berakselerasi di rpm yang tinggi. Sebab, saat rpm meningkat, suara yang dihasilkan oleh knalpot juga meningkat volumenya. Efek ini bisa berpengaruh terhadap pengemudi, yaitu mengganggu konsentrasi saat mengemudi.

Baca juga: Cari Bengkel Knalpot Mobil? Simak Dampak Knalpot Bocor

Mesin kurang bertenaga

Fungsi utama pemasangan resonator mobil adalah meredam suara knalpot. Di samping itu, fungsinya juga bisa sebagai penambah tenaga. Jadi, dengan memasang resonator, akan ada juga perubahan pada performa mesin. Sebab, resonator bisa menciptakan back pressure dari aliran gas buang. Tanpa resonator, siklus pergantian udara terjadi lebih cepat. Akibatnya, tidak ada tekanan balik dari aliran gas buang dan membuat tenaga dorongnya jadi berkurang. Performa mobil juga jadi menurun.

Boros bahan bakar

Perubahan terhadap performa mesin mobil juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar kendaraan. Konsumsi bahan bakar bisa lebih boros kalau tidak memakai resonator knalpot. Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa dengan memasang resonator knalpot mobil bisa meningkatkan performa kendaraan, sehingga penggunaan bahan bakar juga jadi lebih efektif.

Mengingat pentingnya fungsi resonator knalpot mobil dan efek tanpa pemasangan komponen ini, maka kita perlu mengusahakan untuk selalu memakainya. Terkadang, anak muda justru ingin memasang knalpot bersuara keras, tetapi perlu juga memperhatikan efektivitasnya bagi performa mesin dan konsumsi bahan bakar.

Baca juga: Modifikasi Knalpot Mobil Racing Anti-Mahal, di Bawah 500 Ribu

Perbedaan Resonator dan Muffler

Mungkin beberapa dari kita ada yang belum begitu memahami apa perbedaan resonator dan muffler. Sebab, fungsi dari kedua komponen itu cukup mirip. Komponen resonator ini berfungsi meredam suara. Resonator knalpot ini dipasang pada bagian depan catalytic converter atau di dekat header. Namun, ada juga yang dipasang di belakang catalytic converter atau bisa juga berdekatan dengan muffler.

Fungsi resonator mobil ini bisa menciptakan back pressure yang bisa berpengaruh terhadap performa kendaraan. Konsumsi bahan bakar juga jadi lebih besar tanpa resonator knalpot mobil. Sedangkan muffler adalah komponen tabung yang ukurannya cukup besar dan dipasang di bagian belakang knalpot mobil.

Fungsi muffler juga hampir sama resonator, yaitu meredam suara dari gas buang sebelum keluar melalui exhaust tip, menambah performa mesin, dan juga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain itu, muffler juga bisa mengurangi emisi gas buang dan bisa menambah estetika penampilan kendaraan.

Namun, meskipun fungsi keduanya sama, tetapi perbedaannya terletak pada cara kerja dan letaknya. Karena berfungsi meredam suara dari gas buang sebelum keluar di exhaust tip, jadi letaknya berada di bagian belakang.

Itu dia pembahasan tentang resonator knalpot mobil, fungsinya, harganya, sampai dengan efek tanpa pemasangan resonator. Selain memasang resonator, beberapa cara meningkatkan performa mobil adalah dengan melakukan servis rutin mobil. Di antaranya adalah dengan ganti oli secara rutin dan tune-up

Cari 2.000+ bengkel mitra Otoklix di aplikasi Otoklix dan booking langsung via aplikasi.

Pertanyaan Seputar Resonator Knalpot Mobil

Resonator knalpot mobil punya beberapa fungsi penting. Di antaranya adalah meredam suara keras dari knalpot, menambah back pressure atau tekanan dari aliran gas buang, dan meningkatkan performa mobil.

Resonator knalpot mobil adalah komponen yang dipasang di tengah exhaust system atau bisa juga berdekatan dengan muffler. Komponen ini berbentuk tabung dan punya beberapa fungsi penting, dari menghaluskan suara knalpot sampai meningkatkan performa berkendara.

Harga resonator knalpot mobil bervariasi, mulai dari Rp75 ribu sampai Rp400 ribuan. Namun, rata-rata dijual dengan harga Rp150 ribu – Rp200 ribuan.