Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan per Maret 2023 Indonesia memiliki jalan tol dengan total panjang lebih dari 2.600 km yang tersebar di beberapa wilayah mulai dari Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, hingga Sulawesi. Namun, di manakah jalan tol pertama di Indonesia?
Jalan tol pertama di Indonesia adalah jalan tol Jagorawi. Jagorawi sendiri kepanjangan dari Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi mulai beroperasi pada tahun 1978. Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah meningkatkan konektivitas antar wilayah guna mendukung berjalannya perekonomian negara.
Salah satu kontraktor pembangun jalan tol berasal dari Korea. Seperti apa sejarah pembangunan jalan tol pertama di Indonesia? Yuk, simak informasinya.
Baca juga: Mengenal MLFF, Bayar Tol Tanpa Berhenti Pengganti E-Toll
Daftar Isi
Sejarah pembangunan jalan tol Jagorawi
Inisiasi pembangunan jalan bebas hambatan ini sudah ada sejak Pemerintahan Presiden Soekarno. Kemudian di tahun 1955, Wali Kota DKI Jakarta saat itu yakni Raden Sudiro mulai merancang pembangunan jalan tol.
Mulanya jalan bebas hambatan tersebut hanya dibangun untuk Jalan Sudirman hingga Thamrin saja mengingat jalan tersebut merupakan jalanan penting untuk perekonomian di ibukota. Kendati demikian, anggaran pembangunan yang belum cukup sehingga harus tertunda cukup lama.
Di tahun 1973, secara resmi pembangunan jalan tol pertama di Indonesia resmi dilakukan. Jalan tersebut bukan hanya di Jakarta saja melainkan jalan yang menyambung 3 wilayah berpengaruh saat itu yakni Jakarta, Bogor dan Ciawi.
Karena pembangunan berada di 3 wilayah tersebut maka proyek dan jalan tol ini dinamakan tol Jagorawi alias Jakarta-Bogor-Ciawi. Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah untuk mendukung industri pariwisata di kawasan Ciawi dan Puncak.
Pemerintah melalui PT Jasa Marga (Persero) bersama perusahaan kontraktor swasta menjalin kerja sama untuk membangun jalan tol sepanjang 59 kilometer.
Perusahaan yang membangun jalan tol jagorawi adalah Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dan konsultan supervisi Ammann-Whitney & Trans Asia Engineering Associates Inc dari Amerika Serikat.
Panjang jalan tol Jagorawi 59 kilometer yang terhitung mulai dari akses masuk hingga akses keluar tol. Adapun proses pembangunannya terbagi ke dalam dua sesi, antara lain sebagai berikut:
- Pembangunan tahap 1, membangun jalan tol sepanjang jalan Cibubur, Jakarta hingga CIbinong, Kabupaten Bogor. Pembangunan tahap 1 ini berhasil membangun jalan tol sepanjang kurang lebih 27 kilometer dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978.
- Pembangunan tahap 2, kemudian pemerintah melanjutkan pembangunan jalan tol sejauh 10 kilometer atau ruas jalan dari Cibinong, Bogor hingga Ciawi, Bogor. Jalan tol Jagorawi tahap 2 ini diresmikan 1 tahun setelah peresmian jalan tol tahap pertama.
Baca juga: Terbaru! Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Beserta Golongannya
Daftar gerbang tol Jagorawi
Bisa dikatakan bahwa jalan tol Jagorawi menjadi mahakarya pada bidang pembangunan karena konstruksi dan penataan lanskap hijau yang tepat sehingga memberikan nuansa sejuk saat bagi pengguna jalannya.
Per tahun 2022, jalan tol Jagorawi memiliki 13 gerbang tol dan 4 simpang susun. Berikut ini daftar gerbang tol Jagorawi, antara lain:
- Gerbang Tol Ciawi
- Gerbang Tol Bogor Selatan
- Gerbang Tol Bogor
- Gerbang Tol Sentul Selatan
- Gerbang Tol Sirkuit Sentul
- Gerbang Tol Citeureup
- Gerbang Tol Kranggan
- Gerbang Tol Gunung Putri
- Gerbang Tol Cimanggis
- Gerbang Tol Cibubur
- Gerbang Tol Dukuh
- Gerbang Tol Taman Mini
- Gerbang Tol Cililitan Utama
Daftar Rest Area di Tol Jagorawi
Jalan tol Jagorawi yang dinilai sebagai mahakarya pembangunan di Indonesia rupanya berhasil mendapatkan sertifikasi bintang tiga dari international Road Assessment Programme (iRAP) khusus pada bidang keselamatan.
Bukan hanya memiliki ruas jalan yang panjang dan menyatukan kota-kota besar saja serta pemandangan hijau terbaik, Jagorawi juga didesain memiliki 5 rest area atau tempat untuk kita bisa beristirahat sebentar. Adapun daftar rest area di jalan tol Jagorawi, sebagai berikut:
- Rest area KM 10 atau rest area Cibubur Square, dari arah Ciawi.
- Rest area KM 21 atau rest area Gunung Putri, arah Jakarta.
- Rest area KM 35 atau rest area Sentul, arah Ciawi.
- Rest area KM 38 atau rest area Bogor, arah Jakarta.
- Rest area KM 45 atau rest area Ciawi, arah Ciawi.
Baca juga: Resmi Dibuka, Berapa Tarif Tol Cijago?
Tips mencari bengkel mobil saat keadaan darurat
Saat melakukan perjalanan jauh ataupun dekat, kita pasti sering menemukan kendala-kendala, termasuk saat mendapati mobil mogok atau rusak. Kini, OtoFriends bisa bernapas lega karena dengan mudah mendapatkan bengkel mobil terdekat melalui Otoklix.
Bengkel Otoklix memiliki cabang bengkel yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia yang bisa kita handalkan. Sebab Otoklix memiliki tim mekanik yang handal dan kelengkapan spare part original setara OEM. Yuk, rawat mobil kesayangan bersama Otoklix.
Pertanyaan Seputar Jalan Tol Pertama di Indonesia
Jalan tol pertama di Indonesia adalah jalan tol Jagorawi. Jagorawi sendiri kepanjangan dari Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi mulai beroperasi pada tahun 1978. Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah meningkatkan konektivitas antar wilayah guna mendukung berjalannya perekonomian negara.
Di tahun 1973, secara resmi pembangunan jalan tol pertama di Indonesia resmi dilakukan. Jalan tersebut bukan hanya di Jakarta saja melainkan jalan yang menyambung 3 wilayah berpengaruh saat itu yakni Jakarta, Bogor dan Ciawi.
Inisiasi pembangunan jalan bebas hambatan ini sudah ada sejak Pemerintahan Presiden Soekarno. Kemudian di tahun 1955, Wali Kota DKI Jakarta saat itu yakni Raden Sudiro mulai merancang pembangunan jalan tol.