Sistem pendingin udara (AC) merupakan elemen penting dalam sebuah mobil untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi pengendara dan penumpang. Kinerja AC yang maksimal sangat bergantung pada komponen bernama evaporator AC.
Daftar Isi
Apa Itu Evaporator AC Mobil?
Evaporator AC mobil adalah komponen yang berperan dalam menghasilkan udara dingin di dalam kabin mobil. Berlokasi di bawah dashboard, evaporator berfungsi sebagai pertukaran panas yang mengubah refrigeran dari bentuk cair menjadi gas, sekaligus menyerap panas dari udara kabin sehingga menghasilkan udara dingin.
Cara kerja evaporator dalam sistem AC mobil dapat dijelaskan dalam beberapa langkah:
- Sirkulasi Refrigeran: refrigeran dalam bentuk cair mengalir ke dalam evaporator.
- Penyerapan Panas: ketika udara panas dari kabin mobil melewati sirip-sirip evaporator, refrigeran menyerap panas dari udara tersebut. Proses ini menyebabkan refrigeran menguap dan berubah menjadi gas.
- Pengubahan Bentuk Refrigeran: penguapan ini menghasilkan pendinginan karena perubahan fase refrigeran membutuhkan energi, yang diambil dari panas udara kabin.
- Pengeluaran Udara Dingin: hasilnya, udara yang melewati evaporator menjadi dingin dan kembali disirkulasikan ke dalam kabin.
Beberapa komponen penting dalam evaporator AC mobil meliputi:
- Sirip Evaporator: meningkatkan area permukaan untuk transfer panas yang efisien antara refrigeran dan udara.
- Tabung Evaporator: tempat refrigeran mengalir dan menguap.
- Thermostat atau Sensor Suhu: mengontrol suhu evaporator untuk mencegah pembekuan.
- Filter atau Penyaring Udara: memastikan udara yang melewati evaporator bebas dari kotoran atau partikel.
Baca Juga : Bingung Memilih? Ini 7 Rekomendasi Warna Jok Mobil Elegan dan Menawan!
Fungsi Evaporator AC Mobil
Pada dasarnya, tugas utama evaporator di dalam sistem AC mobil adalah untuk menangkap panas dari udara di dalam kendaraan dan mengubahnya menjadi udara yang lebih sejuk. Selain itu, terdapat fungsi evaporator AC lainnya yang wajib OtoFriends ketahui, seperti:
1. Optimalisasi Kinerja AC Mobil
Evaporator memainkan peran vital dalam memastikan efisiensi AC mobil. Fungsi utamanya adalah mengatur aliran udara. Ketika AC tidak menghasilkan udara dingin, ini bisa jadi pertanda bahwa evaporator tidak bekerja dengan semestinya.
2. Proses Pengubahan Freon
Salah satu fungsi utama evaporator AC adalah mengubah freon menjadi uap dingin. Proses ini melibatkan pemompaan freon, yang mempengaruhi kecepatan pendinginan dalam mobil.
Pada kondisi ideal, freon bisa mencapai suhu hingga 100 derajat Celsius sebelum dialirkan ke kondensor. Di sana, suhunya turun menjadi sekitar 60 derajat Celsius dengan bantuan cooling fan sehingga membuat freon cair berubah menjadi gas dan menyebarkan udara dingin ke dalam kabin.
3. Distribusi Sirkulasi Udara di Kendaraan
Evaporator juga berperan sebagai distributor udara dingin, sekaligus menyaring udara kotor menjadi bersih untuk kenyamanan penumpang. Evaporator yang tidak terawat bisa mengganggu proses pertukaran panas ini serta mengakibatkan sirkulasi udara yang tidak efisien dan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, pemeliharaan evaporator sangat penting untuk kinerja sistem pendingin yang optimal.
Jenis-Jenis Evaporator AC
Evaporator AC pada mobil dikategorikan menjadi tiga jenis, sesuai dengan desainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap jenis evaporator AC mobil:
1. Plat Fin
Tipe Plat Fin ini hadir dengan desain yang estetik dan modern. Berbentuk tipis, terbuat dari bahan logam, dan dilengkapi dengan sirip atau fin yang teratur dan berjajar. Jenis ini memiliki tampilan yang lebih elegan dibandingkan dengan jenis evaporator lain.
2. Serpentine
Serpentine ini memiliki desain yang unik, berkontur mirip huruf S. Dibuat dengan tabung yang rata, ciri khas ini mirip desain umum dari sebagian besar evaporator serta memberikan kesan yang khas dan fungsional.
3. Drawn Cube
Ini adalah tipe yang paling umum dan merupakan standar pada banyak kendaraan. Bentuknya mirip dengan tipe Plat Fin, namun tipe Drawn Cube ini lebih menonjol dengan sirip yang lebih pipih dan berlubang yang terbuat dari logam.
Daftar Harga Evaporator AC Mobil
Umumnya, harga evaporator AC mobil berkisar antara beberapa ratus ribu hingga beberapa juta rupiah, tergantung pada kompleksitas pemasangan dan mereknya.
Berikut referensi harga evaporator yang umum dijual di toko offline atau e-commerce:
Merk dan Seri Mobil | Harga AC Mobil |
Volvo S80 | Rp2,8 juta |
Suzuki Sx4 / X-Over : 1,450 | Rp2,5 juta |
Proton Exora Ori | Rp2,6 juta |
Suzuki Aerio Denso | Rp1,7 juta |
Suzuki Sx4 / X-Over : 1,450 | Rp2,5 juta |
Kia New Sportage | Rp1,3 juta |
Honda All New Jazz Rs | Rp1,4 juta |
Honda Stream 1.7 | Rp1,3 juta |
Honda Freed Denso | Rp1,5 juta |
Toyota Soluna Denso | Rp1,2 juta |
Toyota Yaris Denso | Rp1,5 juta |
Toyota Vios Denso | Rp1,5 juta |
Chevrolet Captiva Depan | Rp2,3 juta |
Daihatsu Sirion Denso | Rp1,5 juta |
Chevrolet Spin Belakang Original | Rp1,5 juta |
Toyota Innova Depan Denso | Rp1,2 juta |
Toyota Kijang Denso | Rp1,1 juta |
Toyota New Harrier Denso | Rp2,8 juta |
Toyota Rush Denso | Rp1,3 juta |
Toyota All New Camry Denso | Rp2,8 juta |
Toyota Alphard / Vellfire Depan Denso | Rp2,8 juta |
Toyota Innova Belakang Denso | Rp1,2 juta |
BMW Seri 3 E46 Ori Behr | Rp3,8 juta |
BMW Seri 3 E90 Behr | Rp4,5 juta |
BMW Seri 5 E60 Behr | Rp4,6 juta |
BMW X1 Behr | Rp4,5 juta |
BMW X3 Behr | Rp4,7 juta |
BMW X5 Lama Behr | Rp4,5 juta |
Ford Fiesta Ori | Rp2,1 juta |
Ford New Everest Depan Expansi Kotak | Rp1,4 juta |
Honda All New City | Rp1,4 juta |
Hyundai Accent | Rp1,2 juta |
Hyundai Atoz | Rp1,2 juta |
Mazda 2 Ori | Rp2,6 juta |
Mazda Cx7 | Rp1,8 juta |
Mercy A150 W169 Behr | Rp3,8 juta |
Mercy B-Class | Rp3,8 juta |
Mercy C Class W204 Behr | Rp4,3 juta |
Mercy C-Class W202 | Rp2,2 juta |
Mercy Ml W163 Behr | Rp4,3 juta |
Mercy New E Class W211 Behr | Rp4,3 juta |
Mercy New Eyes W210 Ori Behr | Rp3,8 juta |
Mercy New S Class W221 Behr | Rp5,8 juta |
Mercy R Class Behr | Rp4,3 juta |
Mercy W203 New C-Class Behr | Rp3,8 juta |
Mitsubishi Grandis Denso | Rp1,8 juta |
Mitsubishi Pajero Sport Valeo | Rp1,8 juta |
Mitsubishi Triton Valeo | Rp1,8 juta |
Nissan Grand Livina Ori | Rp975 ribu |
Daihatsu Terios Denso | Rp1,3 juta |
Daihatsu Taruna Denso | Rp1,1 juta |
Daihatsu Xenia Denso | Rp1,4 juta |
Perlu diketahui bahwa harga di atas hanya merupakan perkiraan dan harga di setiap toko dapat berbeda-beda.
Kapan Harus Ganti Evaporator?
Evaporator yang sudah tidak berfungsi dengan baik tentu perlu diganti. Berikut adalah beberapa tanda di mana kamu perlu mengganti evaporator AC mobil:
1. Udara yang tidak dingin atau kurang dingin
Salah satu tanda bahwa evaporator perlu diganti adalah ketika udara yang keluar dari saluran udara tidak lagi dingin. Ini menandakan evaporator tidak lagi mampu melakukan proses pendinginan dengan efisien. Jika mengalami masalah ini, sebaiknya segera periksa evaporator.
Baca Juga: Cara Membersihkan AC Mobil yang Benar Secara Mandiri
2. Tercium bau busuk atau bau aneh
Bau yang tidak sedap biasanya disebabkan oleh kelembapan yang terperangkap di evaporator dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur.
Mengganti evaporator akan membantu menghilangkan bau yang tidak sedap dan meningkatkan kualitas udara di dalam kabin mobil.
3. Air mengalir di bawah dashboard
Ketika evaporator bocor, air pendingin yang seharusnya menguap akan keluar dari sistem dan mengalir ke lantai mobil. Jika masalah ini terjadi, segera periksakan evaporator agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada sistem pendinginan udara mobil.
4. Kinerja sistem pendinginan yang buruk
Jika sistem pendinginan udara mobil tidak bekerja dengan baik, seperti kinerjanya menurun atau tidak mendinginkan kabin dengan cepat, bisa jadi itu tanda bahwa evaporator perlu diganti.
Evaporator yang rusak atau aus mungkin tidak lagi mampu melakukan proses pendinginan dengan efisien sehingga mengganggu kinerja keseluruhan sistem pendinginan udara mobil.
Tips Merawat Evaporator AC Mobil
Supaya evaporator bisa terus berfungsi dengan baik sesuai usia pakainya, tentu perlu dilakukan perawatan. Berikut adalah beberapa tips merawat evaporator AC mobil:
1. Rutin membersihkan filter udara
Salah satu langkah paling sederhana namun penting dalam merawat evaporator AC mobil adalah dengan rutin membersihkan filter udara. Apabila filter udara kotor, aliran udara menjadi terbatas dan kondisi evaporator dapat memburuk.
2. Periksa dan bersihkan saluran air pengering
Selain membersihkan filter udara, penting juga untuk memeriksa sistem pendingin secara berkala. Periksa apakah sistem AC bekerja dengan baik atau tidak dengan menghidupkannya selama beberapa menit setiap beberapa hari.
3. Jaga kebersihan kabin mobil
Menjaga kebersihan kabin mobil juga dapat membantu merawat evaporator AC. Debu, kotoran, dan serbuk sari dapat masuk ke dalam kabin mobil melalui ventilasi dan akhirnya menempel pada evaporator. Kabin mobil kotor menyebabkan kualitas udara di dalam mobil juga akan terpengaruh.
4. Perhatikan tanda-tanda masalah
Mengamati gejala-gejala yang menunjukkan tanda masalah pada evaporator AC mobil juga sangat penting untuk merawatnya dengan baik.
Baca Juga: Biaya Cuci AC Mobil dan Service Lainnya
Itulah dia informasi mengenai harga evaporator AC mobil dan juga tips-tips merawatnya agar tetap awet dan mudah rusak. Penting untuk merawat AC mobil karena jika sudah ada komponen yang rusak, biaya service AC mobil bisa sangat mahal lho OtoFriends!
Nah, lakukan pengecekan dan perawatan AC mobil di bengkel AC mobil terdekat yang bisa kamu temukan di aplikasi Otoklix. Booking service secara online yang mudah sekarang juga dan dapatkan promonya.
Pertanyaan Seputar Harga Evaporator AC Mobil
Ada tiga jenis evaporator yang biasa digunakan dalam AC mobil, yaitu serpentine, flat fin, dan drawn cube. Serpentine adalah evaporator yang memiliki bentuk seperti huruf s dan sedikit melengkung. Flat fin adalah evaporator yang terbuat dari bahan logam dan memiliki bentuk pipih. Drawn cube adalah evaporator yang paling banyak dipakai di mobil. Drawn cube memiliki lubang yang akan memudahkan udara keluar dari blower.
Penyebab evaporator AC mobil rusak adalah antara lain kotoran dan debu, kebocoran sistem, kerusakan pada fan blower, jarang digunakan, overload, korosi, dan umur evaporator yang sudah tua.