Terkadang, aki mobil masih dalam kondisi bagus, hanya saja kurang setrum atau kurang daya sehingga performanya tidak maksimal. Charger aki bisa menjadi solusi mengembalikan performa aki mobil kamu.
Namun, pastikan memilih charger aki yang berkualitas dan gunakan dengan cara yang benar. Sebagai catatan, beli aki dan charger-nya di bengkel terpercaya.
Daftar Isi
Berapa Harga Charger Aki Mobil?
Berikut beberapa harga charger aki mobil berdasarkan merek dan jenisnya.
Platinum DMS-60A
Salah satu charger aki otomatis yang recommended adalah Platinum DMS-60A. Charger aki ini memiliki tegangan 12 volt dengan daya 5-60 Ampere. Fitur otomatis pada charger ini membuat kamu tidak perlu khawatir kelebihan pengisian daya saat meninggalkan cas aki. Harga charger ini sekitar Rp130 ribuan.
Super Fast Charger
Seperti namanya, fast charger aki nini mampu mengisi daya hanya dalam waktu 10 menit saja. Hal ini terjadi karena daya pengisian aki yang tinggi, bisa mencapai 100 Ampere. Harga charger aki ini juga tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp560 ribuan untuk hasil yang sebanding.
Visero Battery Charger
Jika kamu membutuhkan charger aki dengan fitur yang lengkap, kamu bisa memilih Visero Battery Charger. Alat ini sudah dilengkapi dengan pengaturan otomatis, sehingga kamu tidak perlu khawatir saat meninggalkan aki dalam keadaan dicas.
Daya dari cas aki juga akan menyesuaikan. Saat baru pengisian, aki akan terisi dengan cepat. Ketika voltasenya mulai naik, arus yang disalurkan akan menjadi konstan. Kemudian, saat aki sudah penuh, aliran listrik akan terputus secara otomatis. Harga charger aki ini memang cukup mahal, yaitu Rp1,2 jutaan.
Mengenal Jenis Charger Aki Mobil
Jenis charger aki ditentukan atas kemampuan mengalirkan arus, bisa dilihat dari besaran Amperenya. Ada yang menyalurkan 5 atau 6 Ampere, juga 10 Ampere untuk charger aki motor. Charger aki mobil biasanya 20 Ampere, 45 Ampere, 60 Ampere, 100 Ampere, bahkan bisa lebih dari itu.
Selain dari besaran Ampere, cas aki ini juga dibedakan dari voltasenya, ada yang 6 volt, 12 volt, 18 volt, dan seterusnya. Tetapi umumnya besaran voltase charger aki antara 12-24 volt.
Semakin besar voltase atau Amperenya, maka biasanya harganya pun akan semakin mahal. Kemudian ada pula aki jenis otomatis, harganya juga lebih mahal daripada charger aki manual.
Tips Memilih Charger Aki Mobil
Banyaknya jenis aki mungkin akan membuat kamu bingung ketika memilih untuk membeli. Beberapa hal ini bisa kamu pertimbangkan saat memilih charger aki mobil.
Sesuaikan kegunaannya
Jangan sampai terkecoh, ada charger aki khusus motor, ada yang khusus truk, ada pula charger aki yang bisa digunakan untuk semua jenis aki, bahkan sampai aki mainan mobil-mobilan.
Sesuaikan dengan voltase aki
Untuk mobil, sebaiknya kamu memilih charger aki dengan tegangan antara 12-24 Volt. Jika tegangan terlalu kecil, maka tidak akan bisa mengecas aki mobil.
Sesuaikan dengan aki mobil
Jika kamu berencana membeli charger aki manual untuk mobil pribadi, kamu perlu mengetahui berapa kapasitas daya pada aki mobil. Setelah itu, kamu bisa memilih aki dengan daya 1/10 dari kapasitas aki. Misalnya kapasitas daya 50 Ampere, berarti kamu perlu membeli charger aki dengan daya Ampere 5 sampai 6 Ampere.
Kemampuan ampere aki
Charger aki mobil umumnya menggunakan 60 Ampere, 70 Ampere, 100 Ampere dan lebih dari itu. Semakin kecil daya ampere, semakin lama pula proses pengisian daya pada aki. Tetapi keuntungannya aki tidak cepat panas. Ketika aki diisi dengan daya yang besar, aki mobil bisa menjadi lebih mudah panas.
Cara Melakukan Charger Aki
Ini dia langkah-langkah ketika akan mengisi ulang daya aki.
Melepaskan aki dari mobil
Kamu perlu melepas aki terlebih dahulu dari mesin mobil. Tetapi kamu juga perlu waspada jika menggunakan tipe mobil dengan ECU. Jika salah langkah maka bisa membuat aki bahkan ECU rusak.
Melepas aki dari mobil ini bertujuan agar lebih aman. Karena ketika mesin panas, maka air akan mendidik dan menghasilkan gelembung. Air ini berbahaya bagi bodi mobil dan tentunya berbahaya bagi kita.
Membuka tutup aki
Setelah aki terlepas, maka kamu bisa membuka tutup aki. Perhatikan apakah air aki masih cukup. Jika air aki berada di bawah lower level, kamu perlu mengisi ulang air aki menggunakan air accu sampai dengan batas maksimal, biasanya ditandai dengan garis pada wadah aki.
Memasang kabel charger aki
Langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel charger dimulai dari kabel positif kemudian kabel negatif. Jangan sampai salah urutannya, ya.
Nyalakan charger dan atur posisi yang tepat
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan charger dan mengatur saklar-saklar pada charger. Pada charger manual, ada saklar pengisian, saklar waktu pengisian, dan saklar atur tegangan.
Tunggu sampai prosesnya selesai
Mengecas aki mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu kamu bisa menunggu saja sampai prosesnya selesai. Jika menggunakan charger manual, sebaiknya sesekali diawasi agar tidak terjadi kelebihan daya.
Tanda Aki Harus Segera di Cas
Klakson Mulai Melemah
Apabila suara klakson mulai melemah, maka tandanya aki harus segera di charge. Jangan tunggu mobil mogok.
Mobil Tidak Pernah Dinyalakan
Jika mesin mobil dinyalakan maka aki dapat menyimpan daya listrik. Namun jika mobil tidak dinyalakan dalam jangka waktu yang lama, maka daya yang disimpan oleh aki tidak diperbaharui dan jika dibiarkan akan habis.
Mobil Sulit Dinyalakan
Tanda lainnya adalah mobil sulit dinyalakan. Hal ini disebabkan mobil kurang tegangan sehingga aki perlu segera dilakukan pengecasan.
Aki yang sudah rusak sebaiknya diganti saja, tidak dilakukan charger aki mobil kembali. Kamu bisa mendapatkan promo ganti aki via aplikasi Otoklix. Kumpulkan juga OtoPoints untuk ditukarkan kembali ketika melakukan perawatan mobil lainnya.