Sebagian dari kamu mungkin masih melakukan kerja dari rumah atau WFH. Terkadang WFH membosankan sehingga kamu memerlukan kegiatan lain yang dapat dilakukan di rumah, contohnya adalah tune up mobil. 

Lalu, bagaimana cara tune up mobil sendiri di rumah? Ternyata tune up mobil manual berbeda dengan mobil sistem injeksi. Simak selengkapnya ya.

Cara Tune Up Mobil Manual

Prosedur tune up mobil berbeda dengan servis biasa. Tujuan dilakukannya tune up adalah agar performa kembali menjadi prima dan terasa seperti mobil baru. Tune up dan servis biasanya dilakukan di bengkel. Tetapi ternyata tune up bisa juga dilakukan secara mandiri di rumah. Ini dia cara tune up mobil sendiri di rumah.

1. Persiapkan alat dan bahan

Seperti halnya di bengkel, kamu juga perlu menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk tune up mobil. Ini dia daftar alat dan bahan yang diperlukan:

  1. Kunci ring
  2. Amplas
  3. Kunci pas
  4. Obeng plus dan minus
  5. Kain lap (kanebo atau lap biasa)
  6. Sabun
  7. Tester kompresi
  8. Timing light
  9. Feeler gauge atau pengukur celah
  10. Oli baru

2. Bersihkan saringan udara

Langkah berikutnya adalah membersihkan saringan atau filter udara. Filter udara adalah bagian yang paling mudah dibongkar dibandingkan komponen lainnya, maka dari itu membersihkan filter udara adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan. 

Cara membersihkan filter udara sangat mudah. Hanya perlu dicuci menggunakan air sabun. Setelah itu keringkan filter menggunakan lap yang telah disiapkan sampai benar-benar kering. Apabila filter udara sudah kering, pasang kembali di tempatnya semula.

3. Periksa busi dan kabel busi

Komponen ini kecil, tetapi sangat berpengaruh untuk menyalakan mesin mobil. Kalau busi sudah kotor, cukup dibersihkan saja. Tetapi jika kondisinya sudah jelek dan tidak layak pakai, maka kamu bisa menggantinya dengan yang baru.

Setelah membersihkan busi, kamu bisa memeriksa kabel busi. Kabel busi yang sudah jelek berpengaruh terhadap nyala api busi.

4. Ganti oli mesin

Ganti oli mesin tidak hanya dilakukan saat servis berkala saja. Ganti oli juga perlu dilakukan ketika tune up. Bagi kamu yang biasa melakukan ganti oli di bengkel, sebenarnya cara mengganti oli cukup mudah.

Pertama, kamu perlu mengeluarkan oli lama dari tangkinya. Kamu bisa memanaskan mobil selama 2-3 menit agar oli menjadi lebih encer. Setelah itu angkat bagian mesin (bagian depan kap mobil) menggunakan dongkrak. Jangan lupa pasang rem tangan ya. Posisi yang lebih tinggi ini bertujuan agar oli lama dapat mengalir dengan lancar.

Setelah itu, kamu bisa menyiapkan wadah untuk menampung oli bekas. Wadah tersebut ditaruh di bawah bak oli. Langkah selanjutnya adalah buka tutup oli pada mesin agar ada udara yang masuk sehingga oli lama lebih mudah keluar. Kemudian, buka baut penutup oli dan biarkan oli lama keluar.

Setelah oli lama keluar, kamu bisa mengisinya kembali dengan oli yang baru. Pastikan juga untuk mengganti filter oli ya.

5. Memeriksa aki

Cara tune up mobil selanjutnya adalah memeriksa bagian penting dari mobil, yaitu aki. Memeriksa aki juga cukup mudah. Apabila kamu menggunakan aki basah, kamu hanya perlu memeriksa ketinggian air aki. Pastikan air aki tidak berada di bawah garis batas bawah air aki.

Apabila kamu menggunakan aki kering, kamu bisa mengecek bagian indikator aki. Di situ akan terlihat apakah aki masih dalam kondisi baik atau buruk. Jika sudah buruk, maka aki mobil perlu diganti. Idealnya memang aki kering diganti setiap 1,5-2 tahun.

6. Memeriksa radiator

Radiator juga perlu dicek ketika melakukan tune up mobil. Kamu bisa mengecek kondisi air radiator, jangan sampai berkurang. Selain itu, pastikan juga tabung reservoir terisi air radiator. Periksa juga kipas radiator, apakah masih berfungsi normal atau tidak. Kondisi kipas radiator yang normal bisa dilihat dari tidak adanya kebocoran pada radiator.

7. Periksa setelah idle dan pengapian

Cara tune up mobil berikutnya adalah menyetel idle dan pengapian. Caranya adalah memutar bagian distributor dalam kondisi mesin mobil menyala. Fungsi penyetelan idle ini adalah mencampur bensin dan udara pada kondisi stasioner.

Sebelum melakukan penyetelan campuran idle, putaran mesin harus berada dalam kondisi stasioner. Apabila putaran stasioner berubah setelah penyetelan, maka kamu perlu menyetel ulang.

8. Membersihkan intake manifold

Langkah terakhir dalam cara tune up mobil sendiri adalah membersihkan bagian intake manifold. Caranya adalah dengan membuka manifold intake dan mengecek apakah ada kotoran di dalam throttle. Kalau kotor, kamu perlu menyemprotnya dengan cairan kimia khusus agar catalytic converter tidak mampet. 

Lakukan pembersihkan ini dengan mesin dinyalakan pada 2500 rpm. Pembersihan ini juga sekaligus membersihkan ruang bakar agar selalu optimal.

Cara Tune Up Mobil Sistem Injeksi

Di atas tadi adalah cara tune up mobil mesin manual. Ternyata ada sedikit perbedaan dalam tune up mobil sistem injeksi meskipun di beberapa bagian ada kesamaan. Ini dia langkah-langkahnya.

  1. Mengecek kondisi aki basah atau aki kering.
  2. Memeriksa filter udara dan membersihkannya. 
  3. Memeriksa tali kipas dari keausan, retak, atau tegang. Kamu bisa mengecek kelenturan tali lipas dengan cara memberikan tekanan 10 kilogram atau 98 Newton di tengah pompa atau alternator.
  4. Periksa keadaan busi. Periksa elektroda di setiap busi untuk menghindari pengikisan, pecah atau porselen pada busi rusak. Busi juga bisa dibersihkan dengan sikat kawat halus.
  5. Memeriksa kabel tegangan tinggi. Caranya adalah lepaskan dari tutup distributor saat melepas kabel busi. Kamu bisa menariknya pada bagian ujung atau pembungkus kabel, hindari memegang bagian tengah. Kemudian periksa tahanan kabel menggunakan multitester. Ketahanan kabel harusnya kurang dari 25 kilogram untuk setiap kabel.

Bagaimana? Apakah cara tune up mobil sendiri di atas cukup mudah bagi kamu? Jika merasa kesulitan, kamu bisa melakukan tune up mobil di bengkel terdekat

Jangan khawatir, Otoklix akan membantu kamu mencari bengkel terbaik yang lokasinya dekat denganmu. Ada garansi 30 hari setelah pengerjaan juga.