Cara menggunakan rem tangan mobil perlu dipelajari agar berkendara lebih aman. Meskipun sudah ada rem kaki, tetapi pengereman bisa lebih kuat dengan adanya rem tangan. Selain itu, fungsi rem tangan juga untuk membuat mobil tidak bergerak saat diparkir. Kita bakal bahas tentang fungsi rem tangan, tipe rem tangan, dan lain-lain seputar.

Cara Menggunakan Rem Tangan Mobil dengan Benar

Untuk mengurangi dampak kerusakan rem tangan, khususnya pada bagian kampas rem, kita perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.

1. Cara menggunakan rem di tanjakan

Saat berkendara di jalanan menanjak, sebaiknya hindari menginjak gas sebelum rem dilepas. Jadi, lepas rem tangan terlebih dahulu baru injak pedal gas supaya konfigurasinya lebih stabil dan seimbang. Cara ini juga bisa mencegah kabel rem tidak mudah putus.

2. Saat parkir dalam waktu lama

Rem tangan memang khusus digunakan untuk parkir dalam jangka waktu yang pendek. Kalau parkir dalam jangka waktu lama, sebaiknya gunakan transmisi P pada mobil otomatis. Jadi, ban tidak bakal terkunci.

3. Menggunakan rem model stik

Ini adalah tips untuk mobil yang pakai rem tangan model stik. Cara menggunakan yang benar adalah dengan memastikan tuas sudah berbunyi empat sampai tujuh kali. Kalau lebih dari itu, berarti setelan rem kurang pas.

4. Cara menarik rem yang benar

Untuk jenis rem yang diinjak atau ditarik, sebaiknya tidak melakukannya secara berlebihan. Untuk mendapatkan penguncian yang baik, cukup tarik sampai 45 derajat saja.

Baca juga: Cara Pindah Gigi Mobil Matic di Tanjakan Agar Tidak Mundur

Fungsi dan Jenis Rem Tangan Mobil 

Rem tangan mobil berfungsi untuk menjaga kendaraan saat diparkir agar tidak bergerak. Apalagi saat diparkir di jalanan yang menurun atau menanjak. Istilah lain dari rem tangan adalah rem parkir. 

Meskipun fungsinya hanya sebatas itu, tetapi kita juga perlu tahu bagaimana cara menggunakan rem tangan mobil yang benar agar rem tangan lebih terawat. Sebab, rem tangan bisa cepat aus kalau beban kerjanya berat. Kalau mengalami kerusakan, rem tidak berfungsi maksimal untuk menahan di area tanjakan atau turunan. Selain itu, pastinya ada biaya yang perlu dikeluarkan.

Ada tiga jenis rem tangan mobil, yaitu rem jenis stik, rem jenis pedal, dan rem jenis tombol. Tiga jenis ini dibedakan dengan dari fungsi dan cara menggunakan.

1. Rem jenis stik

Yang pertama adalah rem jenis stik. Seperti namanya, ini adalah rem yang berbentuk stik. Umumnya memang mobil-mobil yang beredar di Indonesia menggunakan rem jenis ini. Letaknya di konsol tengah, tepat di samping kiri kursi pengemudi dan di antara kursi navigator. Ujung stiknya dilengkapi dengan tombol yang bisa ditekan. Tombol tersebut berfungsi melepaskan kunci gear supaya stik rem bisa dinaikturunkan. 

2. Rem jenis pedal

Jenis rem yang satu ini terletak sejajar dengan pedal gas. Cara menggunakan rem tangan mobil jenis pedal ini sama seperti gas dan kopling yang diinjak. Saat ini hanya mobil otomatis yang menggunakan rem tangan jenis pedal. Rem perlu diinjak untuk mengaktifkan dan menguncinya. Rem ini juga termasuk baru digunakan pada mobil.

3. Rem jenis tombol

Model tombol juga adalah rem tangan yang termasuk baru digunakan. Penggunaannya juga mudah digunakan. Cara menggunakan rem tangan mobil jenis tombol adalah menarik tuas sedikit pada tombol rem. Istilah lainnya adalah rem tangan elektrik. Namun, rem jenis ini tidak banyak digunakan pada mobil-mobil di Indonesia.

Baca juga: Cara Service Rem Mobil Jika Booster Rem Rusak

Tipe Rem Parkir dan Cara Kerjanya 

Selain ketiga jenis rem tangan di atas, ada juga tipe rem parkir yang dibedakan sesuai cara kerjanya. Ada yang tipe roda belakan dan tipe center brake. Sebenarnya cara kerjanya sama seperti tiga jenis rem di atas. Saat rem ditarik, diangkat, atau ditekan, gaya tariknya dipindahkan ke rem melalui kabel rem parkir. Untuk tipe rem roda belakang, ada kabel equalizer sehingga gaya pengeremannya bisa disamakan di kedua roda.

1. Rem roda belakang

Pada tipe rem roda belakang, saat tipe rem ini diaktifkan, bagian roda belakang bakal berhenti terlebih dahulu. Tipe rem ini punya bagian rem piringan atau disc brake dan rem tromol atau drum brake. Tipe rem satu ini banyak digunakan pada mobil kecil atau mobil penumpang.

2. Rem center brake

Tipe kedua adalah center brake. Seperti namanya, rem ini terletak di antara bagian poros propeller dengan transmisi. Modelnya seperti rem tromol. Biasanya tipe rem satu ini digunakan pada kendaraan niaga atau mobil angkutan barang.

Masalah yang Biasa Terjadi pada Rem Tangan

Cara menggunakan rem tangan mobil yang tidak tepat bisa membuat rem tangan cepat rusak. Ini dia yang bisa terjadi kalau kelalaian ini dilakukan terus menerus:

1. Kampas rem aus

Biasanya kita lupa menurunkan rem tangan saat mobil sudah melaju. Kalau dibiarkan terjadi, kampas rem bisa cepat aus. Sebab, kampas rem akan terkikis karena kinerja yang semakin berat. Permasalahannya tidak langsung terjadi, tetapi dalam jangka waktu panjang.

2. Kampas rem copot

Selain aus, kampas rem tangan mobil bisa copot karena roda dipaksa berputar saat rem masih aktif. Hal ini bisa terasa oleh tenaga mesin yang tertahan. Tenaga mesin ini menekan kampas rem hingga copot.

3. Kampas rem menempel di tromol

Dampak selanjutnya masih berhubungan dengan kampas rem. Selain cepat aus dan bisa copot, kampas rem juga bisa menempel pada bagian tromol. Penyebabnya adalah kondisi rem basah yang membuat kampas rem menempel.

Kerusakan pada kampas rem maupun kabel rem tentu makan biaya perbaikan. Untuk mengganti dua kabel rem saja harganya sekitar Rp500 ribuan per kabel. Oleh sebab itu, perlu merawat rem tangan dengan cara menggunakan rem tangan mobil dengan benar.

Baca juga: Catat! Ciri Kampas Rem Sudah Aus dan Perlu Diganti

Kapan Rem Tangan Harus Diganti

Selanjutnya, kita juga perlu tahu kapan rem tangan harus diganti. Sebab, kalau rem tangan sudah kurang pakem, tentu tidak bisa berfungsi maksimal. Biasanya rem tangan yang kurang pakem ini disebabkan karena komponen mesin yang kotor atau kampas rem yang menipis.

Ada dua kondisi yang menjadi tanda rem tangan harus diganti. Pertama adalah kalau setelah brake shoe-nya terlalu naik. Saat brake shoe-nya menurun, tuas rem jadi lebih tinggi. Jadi kalau brake shoe terlalu naik, sebaiknya segera cek dan atur ulang setelan tromol atau tuas rem tangan. Sebaiknya gunakan bantuan mekanik dari bengkel berkualitas.

Kondisi kedua adalah kalau kampas rem sudah menipis. Biasanya kampas rem menipis saat mobil sudah mencapai jarak tempuh 10.000 km. oleh sebab itu, rutin servis berkala untuk mengetahui apakah kampas rem sudah menipis atau belum.

Jadi, sudah paham cara menggunakan rem tangan mobil yang benar supaya tidak cepat rusak? Kalau sudah merasa rem tidak pakem, sebaiknya segera bawa ke bengkel terdekat untuk dicek. Temukan bengkel terdekat untuk cek kondisi rem di aplikasi Otoklix.