Saat menjadi orangtua baru, banyak printilan bayi yang akan kita beli salah satunya adalah car seat bayi. Untuk membiasakan anak duduk di kursinya sendiri saat berkendara sejak dini maka banyak para orangtua membiarkan bayinya yang masih balita untuk duduk sendiri.

Namun, kita tetap harus memperhatikan keamanan dan kenyaman bayi saat membiarkannya duduk di car seat bayi. Soalnya, ada aturan bahwa sebaiknya car seat bayi menghadap ke belakang, tetapi ada juga yang menyarankan menghadap ke depan.

Jadi, penggunaan car seat bayi mana yang benar? Berikut ini Otoklix jabarkan kegunaan car seat bayi, rekomendasi produk dan harganya sampai cara memasang car seat bayi yang benar.

Baca juga: Tips Membawa Bayi Perjalanan Jauh Agar Lebih Aman

Kegunaan car seat bayi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kegunaan utama car seat bayi adalah sebagai proteksi agar bayi dan anak selalu terjaga keamanannya selama berkendara.

Sedangkan secara ilmu kesehatan, rupanya car seat bayi sebagai alat pengontrol otot leher dan tulang belakang bayi yang masih lemah di saat terjadinya benturan atau melintasi lubang dan polisi tidur.

Car seat bayi juga bisa menjadi pelindung membran sel pada tulang tengkorak bayi yang belum menyatu sepenuhnya sampai usianya menginjak 18 – 24 bulan saat terjadi benturan keras.

Kegunaannya yang terakhir adalah melindungi tulang rusuk bayi sekaligus organ-organ vital lainnya seperti jantung, paru-paru, dan organ di dalam perut.

Sesuai data yang didapatkan dari Kids Health bahwa menggunakan car seat atau baby seat sangat melindungi anak saat berada di mobil. Pasalnya, faktor utama meningkatnya kematian dan cedera pada anak adalah karena kecelakaan mobil.

Safe Kids WorldWide juga mendukung pernyataan tersebut dengan mengungkapkan fakta bahan penggunaan car seat bayi mampu menurunkan risiko kematian pada anak hingga 71 persen.

4 Jenis car seat bayi

Kenali jenis-jenis car seat bayi sebelum menentukan bran baby seat mana yang akan kita pilih. Ada 4 jenis car seat bayi, di antaranya sebagai berikut.

Infant car seat

Jenis car seat bayi yang pertama ini diperuntukkan untuk bayi berusia maksimal 2 tahun dengan berat maksimal antara 13 sampai 27 kilogram. Car seat bayi jenis ini sifatnya rear-facing position alias hanya bisa menghadap ke arah belakang.

Menariknya, Infant Car Seat cukup fleksibel untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain tanpa melepas tali pengaman yang melingkar pada bayi. 

Dengan kata lain, saat bayi masih tertidur di atas car seat kita tetap bisa memindahkannya tanpa perlu membangunkannya.

Convertible car seat

Convertible car seat bisa digunakan oleh bayi sampai balita dengan berat tidak lebih dari 20 sampai 27 kilogram. Anjurannya adalah jenis car seat bayi ini hanya bisa digunakan oleh anak usia kurang dari 2 tahun, tetapi yang terpenting adalah berapa berat anak tersebut.

Bisa saja saat anak memasuki usia 3 tahun masih menggunakan car seat jenis ini asalkan beratnya sesuai dengan ketentuan.

Convertible car seat bisa diubah posisinya apakah akan menghadap ke depan atau ke belakang sesuai usia bayi. Kendati demikian, convertible kurang efektif untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Booster seat

Jenis car seat bayi yang satu ini diperuntukkan untuk anak di atas 3 sampai 5 tahun dengan maksimal berat anak 30 sampai 40 kilogram. Bahkan, car seat jenis ini bisa digunakan untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar.

Di pasaran, ada dua bentuk Booster Seat yakni berbentuk bantal duduk atau berbentuk seperti jok mobil biasa.

Jenis ini diperuntukkan untuk anak yang sudah lebih besar untuk mengontrol gerak anak saat berkendara. Perlu diingat sekalipun Booster Seat dilengkapi dengan sabuk pengamannya sendiri, kita tetap harus melingkarkan sabuk pengaman langsung dari mobil untuk meningkatkan proteksi terhadap anak saat terjadi rem mendadak.

All in one car seat

Jenis car seat bayi yang terakhir adalah All in One Car Seat.Sesuai dengan namanya, jenis ini merupakan gabungan dari ketiga jenis baby seat yang telah disebutkan sebelumnya. 

Tak heran bila jenis car seat bayi All In One Car Seat cukup mahal lantaran fungsinya yang bisa digunakan sejak anak bayi sampai anak-anak.

Baca juga: Variasi Interior Mobil yang Wajib Ada Agar Berkendara Nyaman

Daftar produk dan harga car seat bayi

Setelah mengetahui fungsi dan jenis car seat bayi ini harga dan rekomendasi car seat bayi yang bisa jadi bahan pertimbangan saat membeli car seat.

Nama Produk Car SeatHarga Car Seat Bayi
Kiddy Baby Car SeatMulai dari Rp200 ribuan sampai Rp500 ribuan
Car Seat PlikoMulai dari Rp250 ribu sampai Rp1,2 jutaan
Car Seat CocolatteMulai dari Rp675 ribu sampai Rp1,8 jutaan
Oyster Car Seat AriesMulai dari Rp1,3 jutaan sampai Rp3,8 jutaan
Babydoes Carseat CH 8735Mulai dari Rp1,4 jutaan
Joie Tilt Car SeatMulai dari Rp1,4 jutaan
GB Idan Car SeatMulai dari Rp1,7 jutaan
Car Seat Graco Extend2Fit ConvertibleMulai dari Rp1,5 jutaan sampai Rp4,9 jutaan
Nuna Pipa Lite Car SeatMulai dari Rp2,2 jutaan
Joie Every Stage FX Car SeatMulai dari Rp2,5 jutaan
Chicco Keyfit 30 Moonstone – USAMulai dari Rp2,6 jutaan
Combi Coccoro Car SeatMulai dari Rp2,7 jutaan
Britax Romer First Class Plus Car SeatMulai dari Rp5,2 jutaan
Aprica Fladea Grow HiDXMulai dari Rp6,2 jutaan

Untuk catatan bahwa car seat bayi harga di atas merupakan estimasi harga saja. Harga bisa berubah tergantung tempat OtoFriends membelinya.

Cara memilih car seat bayi yang benar

Untuk memproteksi anak dari kemungkinan adanya benturan atau hanya sekadar rem mendadak, kita perlu benar-benar memutuskan car seat bayi terbaik yang bisa melindungi bayi dan balita. Berikut ini tips memilihnya.

1. Perhatikan brand car seat bayi

Pilih car seat bayi berdasarkan kegunaannya, bukan berdasarkan seberapa mahal atau murah. Cermati beberapa hal berikut ini, di antaranya:

  • Kualitas bahan car seat,
  • Bahan tali pengaman,
  • Memiliki standar keamanan yang tertulis di label dengan kode huruf “E”,
  • Telah terverifikasi keamanannya,
  • Riset juga produk lain dari brand tersebut apakah ramah untuk bayi dan balita.

2. Pilih jenis car seat bayi sesuai kebutuhan

Membeli car seat bayi sesuai dengan kebutuhan yang dilihat dari berat bayi atau balita tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ada 4 jenis car seat bayi. 

Namun, bila OtoFriends ingin menekan budget maka bisa membeli car seat bayi dengan jenis All In One Car Seat.

3. Cermati fungsi pendukung lainnya

Selain membeli car seat bayi sesuai kebutuhan, kita juga perlu mencermati fungsi pendukung lainnya. Misalnya saja:

  • Memiliki fungsi stroller,
  • Memiliki fungsi atau pengaturan harness,
  • Memiliki fungsi reclining di bagian base, atau
  • Memiliki fitur headrest dan sabuk bahu dengan sistem one touch.

Tips memasang car seat bayi yang benar

Kebanyakan orang berpikir bila car seat bayi menghadap ke belakang nantinya anak akan pusing karena melihat arus balik. Justru, pada usia tertentu memang sebaiknya car seat bayi menghadap ke belakang untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun sangat disarankan untuk memasang car seat bayi menghadap ke belakang. Tujuannya untuk memproteksi bayi saat terjadi rem mendadak atau benturan lainnya.

Apabila car seat menghadap ke depan, maka risiko cedera berpotensi terjadi khususnya di bagian leher, bahu dan kepala.

Sedangkan untuk bayi atau balita di usia lainnya sebaiknya memasang car seat bayi mengikuti manual book yang disediakan oleh produsen car seat bayi.

Untuk meningkatkan keamanan saat berkendara, lebih baik kita melakukan servis mobil seperti ganti oli mobil di bengkel mobil terdekat.

Baca juga: 10 Aksesoris Interior Mobil Avanza yang Bikin Perjalanan Nyaman

Pertanyaan Seputar Car Seat Bayi

Car seat bayi diperlukan untuk memberikan proteksi lebih terhadap anak dari benturan atau rem mendadak.

Car seat bayi harganya mulai dari Rp200 ribuan sampai Rp6 jutaan.

Car seat bayi bisa digunakan untuk bayi yang baru lahir sampai anak berat maksimal 40 kilogram tergantung jenis car seat bayi yang digunakan.